EOE - PART 5

12.6K 406 1
                                    

×  CERITA MEMILIKI UNSUR 🔞   ×
×  BANYAK ADEGAN SEX YANG AKAN SAYA TAMPILKAN  ×
×  DIBAWAH UMUR DILARANG BACA!  ×
× MASIH BANDEL ? SAYA GA TANGGUNG JAWAB KALO KAMU SAN*E ×



pagi hari.

aku bangun dari tidurku dan melihat jam weker yang sudah menunjukan angka sembilan pagi, aku merenggangkan badanku dan beranjak dari kasur. hari ini aku tidak berangkat kerja atau PKL karena Rico sudah jelas melarang ku untuk bekerja disana, mas Keenan sebenarnya sudah menawarkan aku untuk bekerja di perusahaan nya, aku dan Rico setuju tapi Rico menyuruhku untuk beristirahat selama satu minggu penuh. aku berusaha menolak namun mas Keenan juga meng-iya kan perkataan Rico.

aku berjalan keluar pintu, tengok kanan kiri dan tidak menemukan siapapun dirumah ini. hanya aku. seorang diri. aku duduk di ruang tamu, memandang TV yang tidak menyala. aku bingung harus ngapain sekarang.

oiya! aku baru ingat kalau aku belum kabarin temanku kalau aku sudah tak PKL disana lagi, aku berlari kekamar Rico dan mengambil ponsel yang tergeletak diatas meja. aku membuka lock ponselku dan menyalakan data seluler, lalu membuka aplikasi Line dan mencari kontak Lorenzo. setelah ketemu aku mengetik pesan yang akan aku kirimkan padanya.

setelah selesai chat an dengan Lorenzo aku kembali ke kamar untuk menaruh ponsel, aku mengambil handuk dan bergegas kekamar mandi karena badanku suka sedikit gerah. aku memilih mandi dikamar mandi yang ada di kamar, karena aku belum membersihkan kamar mandi yang ada di luar.

sesudah aku rapih dengan diriku, aku keluar kamar untuk membereskan apa yang bisa aku bereskan. aku menyapu rumah dan juga mengepel, setelah itu aku membereskan dapur dan mencuci kamar mandi yang ada dibawah. sesudah semua selesai aku pergi kehalaman belakang, sudah lama tak menyentuh bunga-bunga disana.

aku mengambil alat penyiram bunga dan menyirami bunga satu per satu hingga semuanya rata dan aku kembali menaruh alat itu ketempatnya semula.

aku duduk di rumput yang tidak begitu banyak tanah sambil memandangi bunga yang bergoyang kesana dan kemari, namun tiba-tiba ponselku berdering. aku mengambilnya dan melihat siapa yang menelfon. tertara nama Rico disana denga cepat aku mengangkat nya.

"halo" sapaku.

"Rai, apa kau dirumah?" tanya Rico disana.

"hm, ada apa?"

"bagus, sekarang kau kekantorku karena kepala kantor ingin bicara padamu. kau kesini menggunakan taksi saja nanti biar aku yang bayar kalau sudah sampai." ucap Rico, kepala kantornya ingin bicara padaku? aduh kok aku jadi takut gini sih.

aku tak ingin kesana, tapi kalau tidak aku iyakan Rico akan marah padaku. "iya ini aku jalan. tunggu aku sebentar lagi." ucapku.

"baiklah, hati-hati Rai!"

aku mematikan telfon dan bangkit berdiri, aku harus segera kesana. aku berganti pakaian lalu keluar rumah dan menelfon taksi. tak lama kemudian taksi yang kupesan datang, aku segera masuk dan memberikan alamat tujuan ku.

selama diperjalanan aku terus memikirkan apa saja yang akan aku ucapkan nanti, aku gerogi, takut, cemas, semua menjadi satu. pokoknya aku mau nanti Rico mendampingi ku saat bertemu dengan kepala kantornya.

sesampainya aku di kantor Rico aku segera masuk kedalam bersama Rico, karena tadi dia yang membayar uang taksiku. jadi sekarang aku bersamanya.

"Rico, tolong temani aku saat bertemu dengan kepala kantor, ya?" ucapku memelas dan mengeluarkan puppy eyes andalanku.

Rico tersenyum dan mengangguk dan kami kembali berjalan menuju ruangan kepala kantornya, sesampainya didepan pintu Rico mengetuk pintu dan masuk kedalam bersamaku. aku melihat kepala kantornya sedang sibuk dengan banyak berkas.

End Of Everything Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang