EOE - PART 7

12.5K 431 46
                                    

×  CERITA MEMILIKI UNSUR 🔞   ×
×  BANYAK ADEGAN SEX YANG AKAN SAYA TAMPILKAN  ×
×  DIBAWAH UMUR DILARANG BACA!  ×
× MASIH BANDEL ? SAYA GA TANGGUNG JAWAB KALO KAMU SAN*E ×

mas Keenan mengangkat tangannya dan salah satu waiterss disini datang ke meja kami, mas Keenan melihat menu, akupun juga melakukan hal yang sama dengan yang ia lakukan. sesudah aku memilih, mas Keenan memberi tahu pesanan kami dan waiterss itu berjalan pergi dari meja kami.

aku sibuk melihat pemandangan diluar, sesekali aku memotretnya untuk kenangan kenangan. terkadang aku memotret diriku sendiri atau bahkan aku memotret mas Keenan. candid tapi bagus.

aku memilih foto yang bagus untuk dipost di instagram pribadiku. sesudah aku menemukan fotoku bersama mas Keenan aku mengedit nya sedikit biar ada kesan aesthetic nya.

sesudah aku mengedit dan juga memposting foto, aku kembali memilih foto yang akan aku jadi kan sebagai wellpaper ponsel ku. karena terlalu banyak foto yang kami ambil tadi, aku jadi bingung mau memilih yang mana, semuanya bagus. em, ga semuanya sih ada beberapa yang buruk gambarnya.

aku kembali mencari, dan aku terpaku pada satu foto yang dimana aku sedang menatap keluar jendela dan mas Keenan sedang memanyunkan bibirnya. aku tersenyum simpul melihat foto ini, dan segera aku menstelnya sebagai wellpaper depanku. dan aku mengubah wellpaper lock menjadi foto pemandangan ini.

setelah selesai, aku menaruh ponselku dimeja dan menatap lurus kedepan. aku melihat mas Keenan sedang menatap ku sambil tersenyum lembut, aku membuang muka karena malu. jadi, dari tadi mas Keenan liat aku sedang senyum-senyum sendiri? aduh! dikata orang gila lagi aku nanti.

aku menunduk malu, aku mendengar suara mas Keenan sedang terkekeh. tuh kan bener pasti dia mikir aku ini orang gila yang ketawa ketiwi sendiri dari tadi. aku kaget ketika ada telapak tangan menyentuh kepalaku, aku mendongak dan menemukan mas Keenan sedang bertopang dagu dengan tangan kirinya sambil tersenyum manis sedangkan tangan kanannya masih menempel di kepalaku.

"kamu lucu Rai, saya senang bisa bertemu kamu." kata mas Keenan mengelus kepalaku dan tangannya ikut menopang dagunya, aku menahan senyumku. aku tau pasti sekarang pipiku sudah merah bak kepiting rebus.

aku menunduk sedikit, "errmm.." aku menggigit pipiku dari dalam mulut menahan senyum yang akan memancar, sesekali aku meliriknya sebelum kembali menjatuhkan pandangan pada sepatuku.

"hahaha." tawa mas Keenan, walaupun tidak begitu kedengeran sampe jauh banget.

aku semakin malu, "ga ada yang lucu mas." kesel ku. ntahlah, mungkin sekarang dia akan tertawa lagi.

"ada." kata mas Keenan

"ga ada ih. orang dari tadi aku aja ga ketawa, cuma mas doang yang ketawa." kataku.

"ya kan yang lucu kamu. makannya mas ketawain kamu. masa kamu mau ketawain diri sendiri?" kata mas Keenan

aku mendengus sebal. "apasih mas. gajelas ah males." kata ku, membuang muka pada pemandangan diluar.

aku sebenernya ga marah, aku cuma sebel aja karena mas Keenan menggodaku terus dari tadi. akunya kan jadi gakuat buat nahan malu.

"mas, Rai ketoilet dulu ya." izinku, dan bangkit berdiri.

"mas ikut." kata mas Keenan sambil ikutan berdiri.

aku mengerjap, "gausah, mas tunggu sini aja. Rai ga lama kok." kataku. tapi mas Keenan malah menggelengkan kepalanya. "ga, takut kamu masuk ke kloset nanti ga ada yang nolong gimana?" kata mas Keenan. ih lawak banget deh mas Keenan ini, aku hampir tertawa namun segera aku tahan.

End Of Everything Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang