HtL01

384 16 0
                                    

Benci
Satu kata yang mendefinisikan perasaanku padamu
Cinta
Satu kata yang mendefinisikan perasaanku sekarang
Berawal dari kata benci jadi cinta
Berawal dari saling ejek
Berawal dari tatapan tidak suka
Kini semua telah berubah
Dalam waktu tidak lebih dari 1dekade
Perasaanku berubah padamu
Berubah jadi cinta
Yang semakin menggebu
Semakin memberontak ingin adanya kejelasan
Kini tatapan itu yang selalu ku rindukan
Tingkah laku mu selalu ku rindukan
Canda tawa mu kini juga ku rindukan
Wahai matahariku
Kembalilah selerti dulu kala
Dengan perasaan benci
Karna dengan perasaan cinta sekarang
Membuat kita saling menjauh
Tak kenal satu sama lain
Seperti orang asing
...........................................................................................
.
.
.

_pov calista_
"ampun... Cal ampun cal..." teriak alvaro
"salah sendiri jail, mangkanya kalau mau jail itu lihat² siapa dulu orangnya" ucapku sambil menjewer telinga alvaro
"Calista dilawan" ucapku dalam hati
"iya maap deh" ucap alvaro dengan wajah sok imutnya
"bodo amat" jawabku dengan tanganku yang masih berada di telinga alvaro
"ayo dong lepasin dong, sayangg lepasin please" ucap alvaro dengan nada lembut dan memohon
"jangan baper please.. Jangan baper..." ucapku dalam hati
"sayang-sayang gundulmu" ucapku dengan nada ketus dan langsung melepaskan tanganku dari telinganya
"nah gitu dong, masak iya harus dipanggil sayang dulu baru dilepasin" ucap alvaro sambil menaik-turunkan alisnya
"bodo amat" ucapku sambil meninggalkan kelas.
_pov Calista end_

"ampun... Cal ampun cal..."
"salah sendiri jail, mangkanya kalau mau jail iyu lihat² siapa dulu orangnya" jawab calista dengan tangan yamg masih setia menjewer telinga alvaro
"iya maap deh" ucap alvaro dengan wajah memohonnya
"bodo amat" tangan calista masih setia menjewer telinga alvaro sambil memutar bolamata malas
"ayo dong lepasin dong, sayangg lepasin please" ucap alvaro dengan nada lembut dan memohon
"sayang-sayang gundulmu" jawab calista sambil melepaskan tangannya dari telinga alvaro
"nah gitu dong, masak iya harus dipanggil sayang dulu baru dilepasin" ucap alvaro sambil menaik-turunkan alisnya
"bodo amat" ucap calista sambil pergi meninggalkan ruang kelas dan bergegas ke tempat parkir karena memang bel pulang sudah berbunyi daritadi.
Sesampainya dirumah Calista langsung memarkirkan sepedanya di garasi dan masuk ke dalam rumah.
"Mamaaaa, princess Calista udah pulang mana karpet merahnya, "teriak Calista sambil masuk rumah
"Kamu ini ya pulang-pulang bukannya salam malah teriak" mama Calista mendatangi Calista dan memarahi Calista
"Siap bu boss" jawab Calista dengan tangan ditaruh dipelipis seperti hormat sambil nyengir kuda.
"Yaudah sana kekamar langsung ganti baju, terus langsung makan siang"
"Iya mama siap, ma btw ondeway busway kakak nat kemana ma?" tanya Calista sebelum pergi ke kamar
"Kakak mu masih kuliah, mungkin habis ini pulang" jawab mama Calista
"Ya udah mamaku sayang, princes Calista mau kekamar dulu ya" ucap Calista sambil mencium pipi mamanya lalu bergegas naik tangga, karena memang kamarnya berada di lantai 2
Sesampainya di kamar Calista langsung ganti baju dan langsung menuju meja makan untuk makan siang. Dan ternyata meja makan sudah ada mamanya dan kakaknya.
"Hai kak nat, baru pulang kak?" tanya calista kepada kakaknya
"Hai juga dek, nah itu tau ngapain masih tanya adekku sayang" jawab natasya sambil memutar bola mata malas
"Santuy dong kak" jawab Calista sebal dengan sifat kakak nya yang kadang judes, kadang manja, kadang baik
"Udah-udah habiskan makanan kalian" sahut mama calista dan natasya
"Siap boss" ucap Calista dan natasya
Seusai makan siang, calista dan kakaknya langsung mencuci piring nya, karena mereka sejak kecil sudah diajari apabila habis makan itu piring nya di cuci sendiri. Saat selesai mencuci piring, mereka langsung menuju kamarnya masing-masing.

Sesampainya di kamar Calista langsung rebahan di kasur queen sizenya
"Enaknya ngapain ya?" tanya Calista pada dirinya sendiri
"Eummm.... Aha! Ke kamarnya kak nat ah" ucap Calista dan langsung bergegas keluar menuju ke kamar kakaknya
"Kak nattt...." teriak Calista saat membuka knop pintu kamar kakaknya
"Apaan sih dek, teriak-teriak mulu pengang nih kuping kakak dengan teriakanmu" ucap natasya sambil marah-marah
"Ya maap kak" jawab Calista sambil nyengir kuda
"Ada apa kekamar kakak, pasti ada maunya nih" tanya natasya
"Hehehe, itu kak Calista mau curhat kak"
"Curhat tentang si alpa-alpa itu lagi" ucap natasya sambil memutar bola mata malas, karena dia sudah hafal dengan kelakuan adeknya dan juga siapa yang akan diceritakan oleh adeknya itu, pasalnya adeknya selalu curhat kepadanya.
"Nah itu kakak tau"
.
.
.

Mau tau Calista curhat tentang siapa dan apa?
Nantikan kelanjutan ceritanya ya😉
Nanti juga ada cast baru
Jangan lupa vote dan comment😊
Terimakasih😊




Hate to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang