Bagaimana sih kehidupan member BTS setelah menikah? Apakah akan mulus-mulus aja? Tapi sepertinya NGGAK karena authornya JAHADD.
Kuy dibaca aja.
Kalian harus ngebayangin OC-nya itu diri kalian.
Nge 'halu' dikit masih wajar kan??
Hihi
Langsung klik re...
Pertama kalinya aku ke New York membawa Haewon dan anakku yang baru saja lahir. Ne! Tanggal 15 Desember kemarin anakku lahir ke dunia. Cucu pertama dari kedua belah pihak membuat semua keluarga sangat antusias saat kelahirannya padahal waktu itu aku lagi sibuk-sibuknya acara akhir tahun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kemarin juga aku sempat merayakan ulang tahun duluan bersama eomma, appa, dan dongsaeng-dongsaeng-ku. Bahkan aku berangkat terpisah dari member karena langsung berangkat dari daegu.
Tadinya Haewon mau tinggal saja di Daegu. Tapi aku ngotot membawanya ke New York, aku belum mau pisah dari anakku. Mumpung diizinkan oleh Bang PD.
"Uri Taehee neomu gwiyeopda!" gemes Hoseok hyung yang tengah menggendong anakku.
Kebetulan hanya aku saja yang pergi dengan anak istriku. Member yang lain tidak bisa membawa keluarga mereka. Makanya anakku jadi bulan-bulanan para member disini. Haewon juga sudah membaur di antara para member. Hanya saja aku entah sejak tadi merasa tak enak badan. Mabuk lagi. Mungkin cara bawa mobil si supir taksi tadi tidak bagus.
"Taehyung-ah? Wae geurae?" tanya Jimin yang melihatku diam. Seperti biasa Jimin paling cepat peka jika ada member yang sakit.
"Mabuk tadi dijalan. Tadi sudah diberikan madu sama Haewon. Gwaenchanha!" ucapku lalu ikut bangkit dan menuju para member.
"Hari ini Harinya Taehyung jadi kita harus bersenang-senang. Rasanya aku merindukan anakku." ucap Hoseok hyung sambil menepuk belakangku.
"Anakku lahirnya kapan sih. Gemes banget liat bayi nih." ucap Jungkook yang menoel gemas pipi Taehee.
"Tinggal menghitung hari Jungkook-ah." Seokjin hyung menimpali dengan wajah cemasnya. Pasti dia membayangkan istrinya melahirkan saat dia tidak ada di samping istrinya seperti Jimin kemarin.
"Keberangkatan dengan nomor penerbangan xxx diharapkan penumpang segera naik, karena pesawat akan lepas landas." (mohon maaf kalo beda sama yang di bandara. Soalnya mochi udah lama gak naik pesawat.)
Kami semua pun beranjak untuk masuk ke pesawat. Taehee sekarang sudah berada digendonganku. Dia sangat senang bermain dengan jenggot dan kumisku yang sudah memanjang lagi. Padahal baru beberapa hari yang lalu ku potong.
Ku gosokkan tangan Taehee ke jenggotku membuatnya tertawa terbahak. Indahnya mendengar suara tawa anak kecil.
Sesaat setelah duduk di tempat dudukku. Haewon mengambil alih anakku dan mencoba menidurkan Taehee agar telinga anakku tidak tertutup saat sudah lepas landas. Aku pun memperhatikan kedua malaikatku. "Ippeo!"
"Ne? Wae? Kamu ngomong apa?" Haewon tampak bingung dengan gumamanku.
"Yeppeo." ucapku sekali lagi dengan sedikit keras. Membuat Haewon tersipu malu.
