45. Harokat Akhir Kata Benda Tunggal (3)

68 2 0
                                    

1⃣8⃣6⃣
*MOTIVASI*

_Kalau ada kursus yang menjamin semua peserta mahir bahasa Arab hanya dalam 1 minggu, namun Anda baru mau daftar 10 tahun lagi, ya tetap saja Anda masih lama baru bisa bahasa Arabnya_

_Tapi kalau ada program 10 tahun mahir bahasa Arab, tapi Anda daftarnya sudah sejak 9 tahun & 11 bulan yang lalu, artinya hanya tinggal 1 bulan lagi Anda sudah mahir_

*_Intinya, secepat apa kita ingin mahir, ditentukan oleh secepat apa kita mulai ikuti suatu program_*

*PELAJARAN*
HAROKAT AKHIR KATA BENDA TUNGGAL
(Bagian 7)

a. Buka lagi kiriman ke-113 tentang pembentukan kalimat menggunakan kata kerja pasif

b. Di kiriman 113 itu dijelasakan, sebagai berikut:
1) Fi'l (Kata Kerja), ada yang berbentuk Pasif. Namanya *Fi'l Majhûl*, yang bermakna DI, seperti DIMINUM, DIMAKAN, DIBACA, dan lain-lain. Di mana cara membetuk Kata Kerja Pasif ada pada pelajaran ke-99 sampai ke-102.

2). Kata sesudah Fi'l Majhûl adalah Obyek yang disebut *NÂ'IBUL FÂ'IL* (Pengganti Subyek). Disebut Pengganti Subyek, karena dalam kalimat yang menggunakan Kata Kerja Pasif, tidak dicantumkan Subyek / Fa'il-nya, Nâ'bul Fâ'il berharokat *Dhammah* di akhir kata.

Contohnya:

Ketika menggunakan Kata Kerja Aktif, obyek (maf'ul bih)-nya berakhiran harokat FATHAH, yakni kata Al Bâb[A]

لقد فَتَحَ عَلِيٌّ البابَ
*_laqad fataha 'aliyyun al-bâb[A]_*
_"sungguh Ali telah membuka pintu"_

Namun, Ketika menggunakan Kata Kerja Pasif / Majhul, maka obyek (maf'ul bih)-nya berubah nama menjadi *Naibul Fa'il*, dan berakhiran harokat DHAMMAH

لقد فُتِحَ البابُ
*_laqad futiha-l-bâb[U]_*
_"telah dibuka pintunya"_


Ketika menggunakan Kata Kerja Aktif, obyek (maf'ul bih)-nya berakhiran harokat FATHAH, yakni kata Al 'Aduww[A]

يُقَاتِلُ الْمُسْلِمُ العَدُوَّ
*_yuqâtilu-l-muslimu-l-'aduww[A]_*
_"orang muslim itu akan memerangi musuh"_

Namun, sekali lagi, ketika menggunakan Kata Kerja Pasif / Majhul, maka obyek (maf'ul bih)-nya berubah nama menjadi *Naibul Fa'il*, dan berakhiran harokat DHAMMAH

يُقَاتَلُ العَدُوُّ
*_yuqâtalu-l-'aduww[U]_*
_"akan DIPERANGI musuh itu"_

🐬🐙🐬🐙🐬🐙🐬🐙🐬🐙🐬🐙🐬🐙🐬

1⃣8⃣7⃣
*MOTIVASI*

_Jangan salah pilih bahasa. Jangan salah prioritas kursus_

_Bahasa Arab didahulukan. Baru bahasa yang lainnya_

*PELAJARAN*
HAROKAT AKHIR KATA BENDA TUNGGAL
(Bagian 8)

a. Buka lagi kiriman ke-121 tentang *Mubtada & Khabar*

b. *Mubtada* adalah Ism di awal kalimat. *Khabar* adalah Keterangan bagi Mubtada

c. Baik Mubtada maupun Khabar, yang berbentuk Ism Mufrad (kata benda tunggal), keduanya sama berakhiran Harakat Dhammah

Lihat kembali contoh berikut:

الْكَهْرَبَاءُ مُنْقَطِعٌ
*_al kahrabâ'U munqathi'[UN]_*
_"listriknya terputus"_

السَّيَّارَةُ جَدِيدَةٌ
*_as sayyâratU jadîdat[UN]_*
_"mobil itu baru"_

عَامِرٌ طَيَّارٌ
*_'âmirUN thayyâr[UN]_*
_"Amir adalah seorang pilot"_

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂

1⃣8⃣8⃣
*MOTIVASI*

_Jangan kesal sama orang yang kerjaannya terus mengajak kita belajar bahasa Arab_

_Kesallah pada diri kita yang diajak belajar bahasa Arab terus, tapi tak pernah mau_

*PELAJARAN*
HAROKAT AKHIR KATA BENDA TUNGGAL
(Bagian 9)

a. Buka lagi kiriman ke-125 sampai ke-127 tentang yang mendahului *Mubtada & Khabar*

b. Kalau ada KÂNA, namanya menjadi Ism Kâna dan Khabar Kâna. Harakat akhirnya: Ism Kâna DHAMMAH, Khabar Kâna FATHAH

Contohnya:
كَانَ الْكَهْرَبَاءُ مُنْقَطِعًا
*_kâna-l-kahrabâ'U munqathi'[AN]_*
_"listriknya terputus"_

c. Kalau ada INNA, namanya menjadi Ism Inna dan Khabar Inna. Harakat akhirnya: Ism Inna FATHAH, Khabar Inna DHAMMAH

Contohnya:
إنَّ السَّيَّارَةَ جَدِيدَةٌ
*_inna-s-sayyâratA jadîdat[UN]_*
_"sesungguhnya mobil itu baru"_

d. Kalau ada ZHANNA, namanya menjadi DUA MAF'ÛL ZHANNA, dan keduanya berakhiran harakat FATHAH

Contohnya:
ظَنَّ عَامِرًا طَيَّارًا
*_zhanna 'âmirAN thayyâr[AN]_*
_"dia menduga Amir adalah seorang pilot"_

*Pusat Bahasa Arab*
www.lisanmulia.com

Bahasa ArabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang