chapter 7

814 72 1
                                    

                                   .

                                   .

                      Happy reading

                                   .

                                   .

Dikediaman keluarga Park
Sepasang suami istri terduduk disofa
Dengan wajah yang tidak bisa ditebak.


"Kenapa dia belum pulang,
Ini sudah larut malam ? Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi padanya?"ucap wanita itu dengan kekhawatiran yang menyelimuti wajah cantiknya.

"Dia pasti akan baik-baik saja, jangan terus berfikir negatif"ucap pria itu menenangkan istrinya.

"Gimana nggak khawatir pah dia itu anak perempuan"ucap wanita itu menangis tersedu-sedu

"Ssssstt udah jangan nangis"ucap pria itu sambil memeluk istrinya.

Tingg tongg

Suara bel rumah menggema di seluruh penjuru ruangan, sepasang suami istri itu bergegas melihatnya.

Ceklek

Suara pintu terbuka menampilkan sosok gadis yang sejak tadi mereka khawatirkan

"Kamu kemana aja nak? Kenapa baru pulang? Kamu nggak papa kan?"tanya wanita itu beruntun

"Iya mah Rose nggak papa kok" Yap sepasang suami istri tadi adalah orang tua rose

"Yaudah yuk masuk" ucap mamah rose dan baru menyadari bahwa dibelakang putrinya ada seorang pria.

"Ini siapa Rose? Kok mukanya lebam-lebam gini" ucap mamah rose

"Masuk dulu aja mah nanti aku ceritain"

"Yuk nak masuk kedalam obatin luka kamu dulu"ucap mamah rose sambil menggandeng Jungkook










Skip ruang tamu

"Jadi kenapa temen kamu sampe bisa babak belur?"

"Sebelumnya kenalin dulu mah ini Jungkook dia temen aku dan Jungkook ini mamah sama papah aku namanya Yoona sama Leeteuk"ucap Rose

"Saya Jungkook Tante om"ucap Jungkook sambil menyalami tangan mamah dan papah rose

"Iyha salam kenal"ucap mereka bebarengan

"Jadi gini mah"ucap rose menjelaskan semua kejadian preman yang mengganggu nya hingga Jungkook menolongnya hingga babak belur.


"Makasih banget ya kook udah nolongin anak Tante"ucap mamah rose

"Iyha Tante sama-sama udah kewajiban saya menolong orang yang membutuhkan"ucap Jungkook sambil tersenyum

"Sini kook aku obatin luka kamu biar nggak infeksi"ucap rose sambil mendekat dirinya ke arah Jungkook.

"Aawhhh"ringis Jungkook saat handuk basah mendarat dilukanya.



"Maaf pasti sakit ya kook
Aku bakalan lebih pelan"ucap rose kembali mengobati luka Jungkook dengan handuk basah sambil meniupnya.

Wajah mereka kini sangat dekat, bahkan rose merutuki dirinya sendiri karena membuat kecanggungan diantara mereka.

"Udah kook, tinggal tangan kamu"ucap rose sambil mengangkat tangan Jungkook yang terluka.

"Lukanya cukup dalam kook, kita kerumah sakit aja ya"usul rose

"Iya nak Jungkook daripada infeksi"sahut orang tua rose

"Nggak usah Tante nggak papa cuma luka kecil udah biasa
"tolak Jungkook

"Beneran nggak papa? Ini dalem lho?"tanya rose khawatir



"Iyha nggak papa"ucap Jungkook sambil tersenyum




"Ehh iya ini tehnya diminum dulu"ucap mamah Rose sambil menyodorkan teh pada jungkook.

Jungkook berdiri dari tempat duduknya.

"Saya pulang dulu om Tante"ucap Jungkook sambil menyalami tangan orang tua rose.

"Ya Allah calon suami sama mertua akur banget"khayal Rose

"Rose anterin Jungkook kedepan" suara itu membuyarkan lamunan
indah rose.

"Ehh iya yuk kook"

"Assalamualaikum om Tante"

"Wa'alaikumsalam hati-hati dijalan, jangan sungkan kalo mau mampir" teriak mamah rose

"Makasih yha kook, semoga lukanya cepet sembuh"ucap rose sambil tersenyum

"Iya aku pulang dulu yha" balas Jungkook sambil melambaikan tangannya.

Rose menatap punggung Jungkook yang mulai memudar dari pandangan.

"Ya Allah terimakasih untuk hari yang indah ini" syukur nya kepada Tuhan


Hai hai udah up nih jangan lupa vote dan coment yha biar aku tambah semangat ngetiknya

Love in silenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang