break

930 55 5
                                    

Anneth: ini deven kemana sih kok jauh banget jalannya.... Mana pegel lagi... Tapi gua harus ikutin dia.... Ayo semangat anneth
Anneth mencoba meyakinkan dirinya sendiri dan terus mengikuti deven, ia melihat deven berhenti di seperti sebuah lapangan dan cukup sepi.
Anneth meradang saat melihat deven menghampiri seorang wanita yang duduk membelakanginya, deven merangkulnya dan duduk di sebelah wanita itu.
Anneth sudah sangat kesal melihatnya, niatnya anneth hendak menghampiri deven dan menanyakan semuanya, tapi anneth menahan dirinya dan melihat deven dari jauh saja, lumayan lama deven mengobrol sebelum akhirnya saat setengah perjalanan menuju deven, anneth benar-benar kaget melihat deven dan wanita itu.
Anneth mencoba menelah kepedihan itu, ia berdiri terpaku disana, kakinya seolah sangat susah untuk melangkah lagi mendekati deven, air matanya turun di pelupuk matanya, hati anneth mendadak hancur apalagi setelah melihat wajah wanita itu, wajahnya tidak asing lagi bagi anneth, anneth tau itu siapa dan anneth benar-benar kaget. 
Deven sedikit melirik anneth, dan anneth langsung menghapus air matanya dan pergi lari meninggalkan deven disana.
Anneth tau jika deven mengejarnya, tapi ia cuek dan terus berlari, anneth terus berlari menghindari deven, menyebrang jalan dan masuk ke dalam gang, lalu ia naik bus dan pergi.
Anneth tidak ingin bertemu dengan deven untuk saat ini, ia hanya ingin sendiri tanpa ada yang ia kenal disini, ia benar-benar bingung harus pergi kemana, anneth tidak ingin kembali ke hotel karena ia akan bertemu deven disana, dan anneth juga tidak kenal siapapun disini.
Anneth hanya menangis di dalam bus, perasaannya sangat kacau, bagaimana bisa deven menghianatinya dengan orang itu, sampai akhirnya bus berhenti dan anneth turun
Mungkin karena perasaannya yang sangat kacau, ia sampai sangat bingung, dimana ia sekarang, ia sama sekali tidak mengenal wilayah ini, anneth berjalan kaki menyusuri jalanan dan karena ia sangat bingung, akhirnya anneth masuk ke dalam salah satu bar yang ada disana.
Mungkin sedikit minum bisa membuatnya tenang, anneth berfikir dengan tidak karuan karena keadaannya yang kaget melihat deven tadi.
Anneth masuk kedalam bar dan duduk di dalam.
Minum segelas kecil wine menurutnya tidak masalah karena ia ingin sekali melupakan segala masalahnya dan membuangnya disini.
Laki-laki: hai
Anneth diam saja dan lebih memilih untuk menghindar darinya, anneth hanya duduk di sofa sendiri, melamun memikirkan semua masalahnya
Laki-laki: hai kenapa melamun?
Anneth: entah lah begitu banyak masalah
Laki-laki: kamu disini untuk melupakan masalah bukan malah memikirkan masalah
Anneth: iya harusnya seperti itu
Laki-laki: lupakan saja dulu masalah mu, kita senang senang disini
Seseorang itu menarik anneth ke tengah, anneth sudah berusaha untuk menolak dan berontak, karena bagaimanapun anneth tidak suka diperlakukan seperti ini, ia kesini hanya untuk menghilangkan kekesalannya dengan deven bukan untuk yang lain
Anneth: lepasin gua
Laki-laki: ups
Anneth: lepasin gua
Laki-laki: im so sorry, aku cuma mau ajak kamu ke sana doang
Anenth: lepasin
Laki-laki: maaf
Anneth: gua gak suka di tengah sana
Laki-laki: sorry, aku kira kamu...
Tiba-tiba saja laki-laki itu jatuh tersungkur di hadapannya, anneth menengok dan ternyata deven yang memukulnya
Deven langsung menarik anneth keluar dari tempat terkutuk itu, dijalan anneth mencoba melepas genggaman tangan deven.
Deven menghadap ke arah anneth dan mendengarkannya bicara
Anneth: lepas
Deven: kamu ngapain disana? Hah?
Anneth: ini aku, jadi suka-suka aku
Deven: neth kamu gak baik ada di tempat kayak gitu
Anneth: suka-suka gua, dan lo, jangan pernah pukul orang tanpa alasan kayak tadi
Deven: aku gak suka kamu ditarik-tarik sama dia
Anneth: aku aja gak masalah kok kamu yang nyolot
Deven: AKU GAK SUKA KAMU KESANA NGERTI?!, SEKARANG KITA BALIK KE HOTEL
Anneth: DENGER YA, AKU GAK MINTA PENDAPAT KAMU SUKA ATAU ENGGAK, INI AKU BUKAN KAMU, DAN KALO KAMU GAK SUKA TINGGALIN AKU, GAMPANG KHAN, BUKANNYA EMANG KAMU PENGEN TINGGALIN AKU YA? TINGGALIN AJA VEN TINGGALIN AKU SENDIRI DISINI,
Deven: kok kamu gini sih neth sekarang?
Anneth: KAMU YANG ANEH VEN, KAMU SELALU NGELAKUIN APA YANG MENURUT KAMU BENAR TANPA AKU MARAH,TAPI SEKARANG GILIRAN AKU......KAMU EGOIS VEN!
Deven: KITA SELESAIN SEMUANYA DI HOTEL, SEKARANG KITA BALIK DULU, kasian jo sama iden nungguin kita.
Anneth tidak menjawab deven dan hanya berjalan di belakang deven sampai hotel, mereka berdua masuk kedalam kamar dan ada joa dan iden yang menunggu mereka
Joa: yaampun neth, lo gak apa neth?
Anneth: gua gak apa jo
Anneth melempar sepatunya ke sudut dan duduk di sofa
Deven: kita selesain semuanya disini, sekarang aku tanya, kamu kenapa bisa ada disana
Anneth: udah aku bilang suka-suka aku
Deven: tempat itu gak baik buat cewe kayak kamu gini neth
Anneth: AKU GAK PERNAH BILANG ITU TEMPAT BAIK
Deven: kalo kamu tau kenapa kamu kesana
Anneth hanya diam, ia kesal dengan deven, mengapa anneth tidak boleh melakukan yang ia lakukan sekarang sedangkan deven berhak melakukan semua sesuai kehendaknya
Joa: neth, selesain semuanya baik-baik
Anneth: dia ngeselin jo, seenaknya aja
Deven: tadi yang kamu liat semuanya salah paham
Anneth: APANYA YANG SALAH PAHAM, SEMUANYA UDAH JELAS, DI DEPAN MATA AKU, KAMU PELUK DIA
Joa: peluk? Lo kelewatan si ven
Friden: sebenernya ini ada apa?
Anneth: lo tanya sendiri sama temen lo
Friden: ven?
Deven: neth, aku gak ada hubungan apa-apa sama dia
Anneth: KEMARIN HUBUNGAN CLINTON SAMA UCHA YANG HANCUR, KAMU MAU SEKARANG HUBUNGAN KITA KAYAK MEREKA? KALO KAMU MAU GAK PERLU REPOT-REPOT, TINGGAL NGOMONG LANGSUNG AJA SAMA GUA
JF: SALSA?! ADA DISINI?!
Joa dan friden kaget, mereka tau orang yang dibicarakan anneth dan deven itu salsa, karena hubungan ucha dan clinton bubar karena dia
Deven: AKU GAK ADA HUBUNGAN APAPUN SAMA DIA, DAN ASAL KAMU TAU, AKU SAMA DIA CUMA TEMEN, GAK LEBIH
Anneth: AKU GAK PEDULI DIA SIAPA, YANG JELAS AKU GAK SUKA NGERTI!
Pintu kamar ada yang mengetuk, mereka berdua berhenti berdebat dan friden membukakan pintu
Seseorang itu masuk, berjalan ke arah ruang tamu dan menghampiri mereka
Anneth: males banget gua
Anneth berjalan pergi hendak masuk kedalam kamar karena ia malas bertemu dengan salsa
Joa: loh, elo?
Salsa: iya yang kemarin tabrakan
Joa: oh jadi lo salsa, dan lo yang kemarin lunch sama deven di bawah, ia gua liat lo lunch sama deven di bawah kemarin.
Anneth berhenti di depan pintu kamar dan membalikan badannya
Anneth: hah? APALAGI YANG LO SEMBUNYIIN DARI GUA VEN?!
Deven: gak ada neth
Salsa: neth tunggu dulu, gua bisa jelasin semuanya
Anneth: apalagi?
Salsa: pertama, gua bukan selingkuhannya clinton yang buat hubungan mereka hancur
Joa: semuanya udah selesai dan jelas sal itu gara-gara lo
Salsa: jangan potong dulu
Salsa: yang kedua, kalian semua harus tau kalo gua sebenernya
Deven: sal?
Salsa: biarin ven gak apa, udah saatnya mereka semua tau
Salsa: kalian semua harus tau kalo sebenernya
?: dia sepupu gua
Seseorang itu datang dari belakang, dengan pakaian tidurnya
Friden: clinton? Jadi yang gua liat waktu itu bener elo?!
Clinton: salsa itu sepupu gua, dia gak salah, semuanya gua yang salah
Salsa: ton
Clinton: gak apa sal, udah lo tenang aja
Clinton: kalo kalian mau marah, marah sama gua jangan sama salsa ataupun deven
Friden terlihat sangat kesal sekali melihat wajah clinton, ia sudah hampir memukul clinton tapi tangannya ditahan oleh deven
Deven: den jangan
Friden: akhhhhh beraninya lo tongolin muka lo lagi di depan gua
Friden memukul kursi kayu yang ada di depannya
Friden: ngapain lo belain orang kayak dia?! Buat apa?! Hah?!
Clinton: biarin ven, kalo lo mau pukul, silahkan pukul gua den
Friden: UNTUNG ADA DEVEN, KALO ENGGA
Deven: udah den udah
Friden: DIA UDAH NINGGALIN UCHA DISANA, SENDIRI, DAN LO MASIH BELAIN DIA?! Waras gak lo?
Deven: semua ada alasannya den
Friden: APAPUN ALASANNYA, TETEP AJA SALAH VEN, DIA SALAH
Friden pergi keluar meninggalkan mereka semua di dalam karena ia sangat kesal dengan kedatangannya clinton
Clinton: neth maafin gua semuanya emang salah gua, gak seharusnya gua datang kesini
Anneth: harusnya lo gak minta maaf sama gua, lo minta maaf sama ucha, dia sakit hati banget sama lo
Clinton: gua gak bisa neth
Joa: kenapa? Takut?
Clinton diam saja
Joa: kalo lo laki, harusnya lo temuin dia dan minta maaf
Clinton: gua bakal jelasin semuanya ke kalian, tapi untuk minta maaf ke ucha, maaf gua belum bisa
Anneth: gak perlu, lo gak perlu capek-capek buat jelasin karna kita gak mau denger penjelasan lo
Deven: UDAH CUKUP, UDAH NETH, JO, UDAH
Anneth dan joa bengong menatap deven
Anneth: kenapa kamu semarah itu? aku ngomongnya santai loh
Deven: KALIAN BISA GAK, GAK NGE JUDGE ORANG KAYAK GINI
Joa: KITA CUMA NGOMONG, KOK LO YANG BAPER
Deven: KALIAN SEMUA GAK TAU APA-APA
Anneth: ouh, yaudah kalo gitu, kita gak tau apa-apa
Anneth sudah akan keluar dari dalam kamar juga menyusul friden
Joa: neth tunggu
Deven: neth tunggu dulu
Anneth: APA? KITA KHAN GAK TAU APA-APA, GUA SAMA JOA GAK TAU APA-APA, JADI BUAT APA DISINI
Salsa: neth gua minta maaf, gua gak tau kalo lo sama deven itu.....
Anneth: temenan, gua sama dia cuma temen, kalo lo mau dia ambil aja gak ada yang marah
Deven menatap anneth bingung, apa maksud anneth hanya teman?
Anneth dan joa pergi keluar meninggalkan deven, salsa, dan clinton di dalam
Clinton: ini semua salah gua, harusnya gua gak maksain untuk datang kesini
Deven: ton ini semua bukan salah lo
Salsa: ini semua salah gua, harusnya gua gak deket sama lo ven, anneth gak bakal marah kalo gua gak lakuin semuanya
Deven: just friend sal, gak masalah, anneth aja yang berlebihan
Clinton: tapi lo jadi tengkar sama mereka ven gara-gara gua
Deven: engga ton engga
Clinton: tapi ven, lo sama anneth?
Deven: masalah itu gak usah di bahas, nanti gua yang selesain sama mereka
Salsa: maafin kita ven
Deven: udah, kalian duduk aja dulu, mau minum apa
Clinton: engga ven kita gak aus
Deven: oh iya sal, besok lo jadi mau ke mall?
Salsa: emm engga ven, kayaknya gua gak jadi
Clinton: lusa gua sama salsa balik lagi ke belanda ven
Deven: loh kok cepet banget
Clinton: kasian papa disana sendiri
Deven: gimana keadaan om ton?
Clinton: ya dia udah mendingan ven
Deven: syukur deh kalo gitu, tapi kalian yakin gak mau minum
Salsa: engga ven
Clinton: yaudah kalo gitu kita balik yuk sal
Salsa: ayo
Clinton: kalo gitu kita balik ke sebelah ven, sekali lagi maaf udah buat semuanya berantakan, tadinya niat gua mau bikin semuanya baik lagi tapi
Deven: ia gak apa ton
Salsa: kalo gitu kita balik dulu, lo gak apa khan?
Deven: iya gak apa, kalian istirahat aja dulu biar gua yang temuin mereka.
Salsa dan clinton masuk ke kamar mereka dan deven segera langsung mencari anneth dan yang lain, deven turun ke bawah mencari di dapur di depan tapi tidak ada, deven mencari anneth dan joa ke belakang, dekat kolam renang dan ternyata mereka ada disana
Deven: neth, jo
Anneth: udah pergi temen kesayangan lo
Deven: ayo balik ke dalem udah malem
Joa: gila ya ven, lo dateng kayak orang gak punya dosa sama sekali
Deven: terus sekarang gua harus kayak gimana? Gua harus bersikap gimana? Jangan buat gua bingung dong
Anneth: mereka udah pergi dari kamar?
Joa: orang kamar sebelahan kok neth, hah
Anneth: yaudah kalo gitu kita balik jo. 
Anneth dan joa pergi kembali ke kamar sementata deven masih mencari friden, deven menelusuri hotel tapi tidak ada.
Deven ingat, iden pernah bilang kalo ada sebuah tempat gym dekat hotel dan buka sampai malam, mungkin friden ada diaana, deven bergegas pergi kesana dan benar ternyata friden ada disana sedang memukul mukul samsak
Keadaan disana cukup sepi karena memang sudah malam
Deven: den
Friden: ngapain lo kesini
Deven: gua minta maaf sama lo
Friden: gak ada yang perlu lo omongin tentang itu
Friden tidak menoleh sama sekali ke deven
Friden: semuanya udah selesai, mau sekuat apapun lo mau nyatuin kita, gua gak bakal bisa ven, jadi tolong, jangan temuin gua sama dia lagi
Deven: sebenci itu lo sama clinton? Den gimana juga dia temen kita
Friden: temen? Kalo boleh milih gua gak bakal pernah mau bertemen sama orang kayak dia
Deven: den, mungkin ucha aja udah maafin clinton masa lo engga
Friden: tau darimana lo?! Gua yang temennya ucha aja gedek banget ketemu dia, apalagi ucha. Udah lah ven, lo gak liat dulu, gimana sakitnya ucha waktu ditinggal dia, gua sebagai orang yang udah anggep ucha saudara aja sakit ven
Deven: den
Friden: jangan omongin masalah ini disini
Deven: denn....
Friden: jangan pernah temuin lagi gua sama dia, sekarang lo pergi dulu ven, gua masih mau disini
Deven: den come on lah
Friden: lo yang pergi ato gua yang keluar
Friden: keluar ven
Friden: OKE GUA YANG KELUAR
Friden pergi dengan kesal dan meninggalkan deven, ia masih kesal dengan deven yang membela clinton mati-matian dan sama sekali tidak ingin mengerti perasaan sahabat-sahabatnya.
Friden benar-benar kesal,bahkan ketemu joa saja ia belum mau sekarang,ia takut joa tetkena imbasnya karena kemarahannya.
Friden pergi keluar dan berjalan-jalan di kota itu sendiri,ia menyusuri dan menghabiskan malamnya di luar.

AnganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang