Ya Gitu Pokoknya | BTS

❤️SEPULUH ❤️

Hai semuanya...

Udah lah males bikin opening..😂

So happy reading..❤️❤️

JANGAN LUPA VOTE NJIR!!

Hai guys..

Kenalin nama gue Athalia Kim. Biasa dipanggil Atha. Gue 23 tahun, enggak deng becanda sayang kekeke...

Umur gue sebenernya 230 tahun. Serius deh, ga bohong. Kalian pasti bingung kan kenapa umur gue setua itu?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cieee kepooo..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gue vampir.

Tau vampir kan?

Iya vampir yang suka minum darah itu lho, tapi gue lebih suka minum teh segitiga. Dengan rasa teh pilihan yang tetap terjaga hingga ke tangan konsumen. Apalagi yang iklan Athalia Kim, tambah niqmat itu teh. Ehehehe maap ya numpang endors bentar.

Lanjutkan sayangku...

Banyak yang bilang gue itu cantik banget. Gue akui emang iya. No kentank kentank club gue ma. PD gila? Tentu, kan terbuat dari gabungan bahan berkualitas tinggi, bukan pucuk teh yang dikejar ulat apalagi biskuit hitam yang diputar dijilat dan dicelupin.

Dari dulu, hidup gue sering pindah pindah, dari satu negara ke negara lain. Because people people di sana pada curiga, kok ni cewek cakep kaga tua-tua ya? Kok tu cewek malah keliatan tambah muda ya? Kok..kok..kok.. dan masih banyak kok yang lain. Padaahal dah mager pindahan, tapi ya mau gimana lagi, udah nasip.

Hey kalian, jangan kira kalau gue selama ini hidup sendirian ya sorry gue bukan sad girl. Gue selama ini tinggal bareng kakak laki-laki yang usianya ga terpaut jauh dari gue. Namanya Namjoon Kim.

Sekarang gue sama kakak lagi menuju ke rumah baru kita, lebih tepatnya rumah sahabatnya kakak gue hehehe. Kata kakak, di rumah itu bukan hanya kita berdua yang akan tinggal, tapi ada enam orang lain yang ikut tinggal di sana.

Setengah jam perjalanan dari pusat kota, akhirnya kita sampai di sebuah rumah mewah di pinggir kota. Rumah yang terkesan terlalu tertutup karena di kelilingi oleh pohon yang rimbun terasa sangat sempurna buat gue. Karena demi apapun gue benci banget sama sinar matahari, apalagi keramaian. Gue bakal betah tinggal di sini, pasti.

Saat memasuki rumah, gue bingung. Tadi kata kakak bukannya sahabatnya ada yang mau tinggal bareng kita? Tapi ini rumah kok sepi amat, amat aja cerewet. Kayak ga ada kehidupan lain di sini. Anehnya lagi semua lampu nyala, tapi ga ada orang.

"Oppa, kenapa aku tidak bisa merasakan kehidupan lain di rumah ini?"

"Tenang saja Atha, mereka semua ada kok. Cuma emang mereka lagi ada kerjaan aja."

"Kerjaan? Mereka kerja apa?"

"Nanti Lo juga akan tau, mungkin besok pagi Lo bisa ketemu mereka. Udah sana ke lantai dua, kamar Lo yang pintunya pink."

"Anjir lahh, masak pink.. Ga swag banget sih."

"Hushh, udah ga papa. Sekali kali biar keliatan ceweknya dikit lah. Liat tuh baju-baju Lo, item putih semua, kayak mau ngelayat aja."

"Dih, suka-suka."

"Gue juga suka-suka ngecat kamar Lo."

"Anjing Lo.."

"Ya ya ya, Love you 1.000 ok."

"Loh kok cuma 1.000?"

"Yang 2.000 buat parkir. Udah sana masuk kamar, bacot amat sih Lo."

"Iya iya, bay bay bro."

Begitu sampai di kamar yang di bilangin sama kakak tadi, gue langsung speechless. Gila... Siksaan macam apa ini?

KENAPA KAMAR GUE PINK SEMUA ANJIR??

Huhuhuhu pengen nangis aja..

Ga ah, males. Mau bobok aja, lelah hayati menghadapi cobaan ini.

"Kira-kira temennya kakak gimana ya? Penasaran gue, ganteng kah atau cantik? Haishh bodoamat gue ngantuk."

'Eh, siapa tau salah satu temennya kakak jadi jodoh gue hehehe. Lelah hati ini merasakan sepinya kesendirian, nasip jomblo gini banget sih. Awokawokawoka'

Dan aku tertawa dengan apa yang baru saja aku pikirkan.

Hahahaha😂 😂

____________________________________

Gimana konco-koncoku chapter pertama nya?

Kira-kira gimana ya para penghuni rumah itu?

Apa mereka berbahaya atau malah bikin gila?

Apa mereka gemass atau malah bikin lemas?

Penasaran? Sama, saya juga..

So, jangan sampai ketinggalan ya, nanti susah ngejarnya. Belum tentu yang dikejar bakalan peka, apalagi punya perasaan yang sama :(

Jangan lupa apresiasi karya saya ya kawan, dengan cara like, komen, dan vote cerita ini.