● memberikan nutrisi bagi tubuh
Dalam sekitar 20 gram daun kelor yang telah dipotong potong terkandung nutrisi seperti protein,vitamin b6,vitamin c, zat besi, riboflavin (vitamin b2), vitamin a dan magnesium.
● membantu meredakan peradangan
Daun kelor mengandung isotiosianat yang merupakan zat anti peradangan.
● mencegah anemia
Kandungan zat besi yang cukup tinggi pada daun kelor dipercaya dapat mencegah anemia
●melindungi tubuh dari keracunan arsen
Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji,daun kelor disebut dapat melindungi tubuh dari racun arsenik, yang tidak jarang dapat masuk ke tubuh melalui kontaminasi makanan dan air
● baik untuk daya ingat
Kandungan antioksidan serta zat zat kimia pada daun kelor dipercaya dapat meredakan stress dan peradangan otak. Hal ini membiatnya baik untuk meningkatkan daya ingat.
●meningkatkan kesehatan pencernaan
Kandungan anti inflamasi yang ada pada daun kelor dapat mencegah atau mengobati sakit maag ,penyakit hati,kerusakan ginjal,keluhan pencernaan dan infeksi
●memperlambat efek penuaan
Sebuah studi di tahun 2014 yang diterbitkan dalam journal of ilmu dan teknologi pangan untuk menguji manfaat kelor. Dan hasilnya menunjukan bahwa suplementasi dengan kelor dan bayam menyebabkan peningkatan yang signifikan senyawa antioksidan yang berperan penting dalam memperlambat efek penuaan.
● menyehatkan mata
Daun kelor mengandung vitamin A yang sangat baik untuk mata.konsumsi daun kelor bermanfaat agar organ mata selalu dalam keadaan sehat dan jernih
Meski begitu, jangan serta-merta memberikan olahan daun ini pada anak. Perhatikan efek samping yang mungkin terjadi dan diskusikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai keamanannyaHingga saat ini, memang masih belum banyak penelitian yang menyebutkan efek samping konsumsi daun kelor dalam jangka panjang. Namun, para ahli mengkhawatirkan, mengonsumsi daun kelor secara berlebih bisa menyebabkan mual, diare, dan heartburn. Konsumsi tanaman kelor juga perlu dihindari untuk ibu hamil karena bahan kimia yang terkandung didalamnya dikhawatirkan menyebabkan komplikasi selama kehamilan dan keguguran. Memang ada perbedaan pendapat mengenai hal ini,tetapi hal terbaik adalah menghindari mengkonsumsi daun kelor saat hamil atau menyusui.
Selain itu, meski daun kelor dipercaya bermanfaat untuk kesehatan, Anda sebaiknya tidak mencoba menggunakan bagian lain dari pohon kelor yang belum terbukti khasiatnya secara ilmiah. Misalnya, mengonsumsi akar pohon kelor. Pasalnya, akar pohon kelor disebutkan mengandung bahan beracun
Info ini juga dapat dilihat di
: https://lifestyle.kompas.com
bulelengkab.go.idJangan lupa vote commentnya gaesseu:) biar aku makin semangat buat part selanjutnya makasih💜
KAMU SEDANG MEMBACA
pengetahuan & fakta
RandomAssalamualaikum gaesseu:) semoga bermanfaat buat kalian ,maaf masih amatiran ,typo typo berserakan, dan bila ada info salah bisa dibetulkan dikolom komentar gaesseu :) Jangan lupa vote comment nya :v