𝐒𝐊𝐙 𝐂𝐋𝐀𝐒𝐒 𝟏 || 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐲 𝐊𝐢𝐝𝐬 𝐗 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃] ✔

📄47

_________________________________________

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA. DAN MOHON MAAF BILA GAYA PENULISAN YANG SAYA GUNAKAN SEDIKIT MEMBINGUNGKAN.
________________________________________

06.00

Hari ini, aku sedikit kurang bersemangat bersekolah karena Hanbin tidak bisa mengantarku. Hanbin mengatakan, kalau dia sedang berlatih basket untuk persiapan tanding di sekolahnya. Dan Appa tadi pagi juga pergi ke bandara karena harus menghadiri sebuah rapat di Jepang. Yah terpaksa, hari ini aku pergi naik bus sendiri. Dengan cepat, aku bergegas menghabiskan sarapan yang telah di siapkan oleh Eomma dan langsung pergi. Tetapi aku terkejut ketika membuka gerbang rumahku.

"Hyunjin??" Tanyaku bingung.

Aku melihat Hyunjin berdiri di samping mobilnya sembari mengotak- atik ponsel yang digenggamnya.

"Good morning." Sapa Hyunjin dengan bahagianya.

"Mo-mor-morning. Kamu sedang apa di sini?" Ujarku dengan gugupnya.

"Eoo menjemputmu." Sambung Hyunjin sembari tersenyum ke arahku.

"Ne?"

Aku pun terkejut ketika Eomma tiba-tiba saja memanggilku.

"Sayang...... kamu lupa membawa syalnya." Teriak Eomma dan langsung menghampiriku.

"Eoo terima kasih ma."

"Eoohh. Eo?? Hyunjin?" Tanya Eomma bingung.

"Eo annyeonghaseyo tante." Sapa Hyunjin sembari membungkukkan tubuhnya.

"Eoo nee annyeonghaseyo, kalian mau pergi bersama?"

"Eoo neee."

"Sukurlah, tadi tante sangat bingung bagaiman cara mengantar Y/n ke sekolah. Soalnya Hanbin sahabatnya sedang ada pelatihan basket, supir pribadi Y/n sedang mengantar Appanya ke bandara. Tadinya, tante suruh Y/n naik mobilnya sendiri. Tapi dia bilang itu sangat merepotkan."

"Hahahahahahah." Tawa Hyunjin sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Yasudah, kami pergi dulu Eomma."

"Em geurae hati-hati."

"Kami pergi dulu tante." Ujar Hyunjin sembari mencium tangan Eomma.

"Neee."

Di mobil...

"Maafkan Eommaku, dia memang begitu." Ujarku membuka suara.

"Eoo hahahha Eomma kamu sangat cantik seperti anaknya." Goda Hyunjin.

"Apa?hahahha. Oia, kenapa naik mobil belakangan ini?"

"Kenapa?"

"Emmm aku hanya suka melihat kamu naik motor."

"Benarkah? Baiklah besok aku akan naik motor saja." Ujar Hyunjin sembari tersenyum kearahku.

"Astaga aku hanya mengungkapkan pendapatku, kamu tidak perlu mengikuti saran dariku jin."

"Semua yang kamu katakan aku menyukainya." Goda Hyunjin.

"Mulai ngardus yah hahahha." Protesku kesal.

"Hahahha."

Ini saatnya, aku mencoba belajar membiasakan diri menumbuhkan perasaanku terhadap Hyunjin. Walaupun aku tidak tahu, kapan aku bisa melupakan Changbin dan beralih kepada Hyunjin. Tapi Hyunjin mengatakan, kalau dia akan menungguku. Yang terpenting, aku harus membiasakan diri bersama dengannya.