#BAB 4 (SENGATAN LEBAH )

76 8 4
                                    

{jgn lupa utk memberi bintang pada cerita ini. Semoga kalian semua menyukainya. Selamat membaca para pembaca >_<

                   ############
Bagi kalian kalau di sengat lebah, sakit bukan? Pasti! Pasti rasanya sakit yang tidak bisa terbayangkan! Aku pun pernah mengalami hal itu sekali.

Saat itu terjadi di sekolah. Kemungkinan pukul 11.50 dan itu terjadi pada hari kamis. Aku masih ingat kejadian itu. Tapi ada bahagia nya aku saat itu di sengat lebah. Tapi, sekarang udah tidak ingin lagi di sengat lebah!

Waktu itu kak aduzu jadwal piket hari kamis. Dia kan osis, dia kebagian jadwal piket untuk panggil -panggil  orang sholat zuhur di kelas agar cepat ke masjid.

Aku selalu mengingatnya, kalau kak aduzu piketnya hari kamis. Selalu mengingat terlintas di otak ku begitu saja.

Saat hendak keluar kelas, aku ingin mengatakan sesuatu kepada sahabat karib ku. Anggaplah namanya Hana.

Di pikiranku saat itu ingin mengatakan "oh iya, hari ini hari kamis, Hana! . Dia piket osis." Pas saat aku ingin mengatakan hal itu. Tiba - tiba, aku menginjak sesuatu. Yang aku kira itu adalah jarum pentul.

Ya, peraturan kelasku adalah membuka sepatu di depan kelas. Bisa di katakan, aku juga hendak keluar kelas untuk mengenakan sepatu sekaligus mengobrol dengan Hana.

Saat aku lihat kakiku. Ada lebah yang menempel di telapak kaki kiriku. Apalagi saat itu adzan Zuhur sudah berkumandang. Pikiranku kacau sekali saat itu.

Benar - benar aku tidak kuat sekali menahan rasa sakit itu!. Aku menangis sambil menahan rasa sakit. Aku terus berkali - kali mengucapkan istigfar, supaya rasa sakitnya berkurang dan tidak begitu merasakan sakit.

Waktu itu, teman sekelasku peduli sekali padaku. Aku benar - benar merasakan kekeluargaan secara tiba - tiba. Karena aku tidak bisa berjalan saat itu, aku di rangkul kedua temanku. Bagi diriku itu keadaan yang terharu.

Saat aku di rangkul, teman ku meminta bantuan kepada kaka osis yang baru saja turun dari lantai 3. Saat aku mendongakkan kepalaku, berdirilah dia di sana, berdiri bersama temannya menggunakan almet osis.

Ialah kak aduzu.

Gimana ya..., aku sempat berpikir
"ha?! Kak aduzu? Ya allah rezeki apa yang nemplok ini?!. Tapi situasinya lagi ga memungkinkan. Lagi sakit begini dia dateng. Dahlah syukurin aja." . Saat aku mengucapkan itu dalam hati, aku tersenyum dalam hatiku.

Akhirnya aku di bawa ke UKS oleh teman - temanku. Saat aku setibanya di depan UKS, aku melihat kak aduzu berdiri di ambang pintu sambil membukakan pintu tersebut.

Pikiranku saat itu licik. Hatiku saat itu berkata " dia lagi di depan pintu, pura - pura lamain ah." . Gila si memang, lagi sakit, masih aja modus. Liciknya aku ini ya...

Akhirnya aku pura - pura ga mau di pegangim saat itu. Tapi saat itu aku ga kuat untuk jalan sendiri. Akhirnya di pegangin lagi sama kedua temanku.

Di bawalah aku ke kasur UKS.

Teman - temanku keluar. Tapi kak aduzu menungguku di depan UKS.

Sahabatku kemudian datang. Saat itu keadaan UKS sepi. Hanya aku dan sahabatku. Aku jujur saja.

"beruntung banget si aku ini ya allah... Rezeki apa coba ini ya gak ishu? "

Aggap saja namanya ishu .

Dia juga malah beristigfar. " astagfirullah. Masih aja ya kamu?! Lagi sakit masih aja cari kesempatan." sambil menggelengkan kepala.

"tapi lumayan tau...! Kek merasa di perhatiin gitu hehehe"

Seketika bagiku itu adalah pengalaman yang paling berharga. Hikmah di balik sengatan lebah. Tapi, aku TIDAK LAGI INGIN DI SENGAT LEBAH!". Itu hanya lagi beruntung aja aku nya juga. Jadi ingin melihat videonya, kalau kejadian itu bisa untuk di tonton ulang olehku.

{kejadian ini terjadi pada tanggal 28 desember 2019 }

Cloudy [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang