.antariksa.

106 6 0
                                    


***

aku pernah mencintaimu, memilikimu dan bersamamu. Tapi hanya karena rasa cemburu dan bosan. Kita yang tadinya bersatu kini kembali menjadi aku dan kamu.
-antariksa:"

♡♡♡

SEORANG gadis di pojok perpustakaan dengan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya itu sedang membaca buku yang memiliki hampir seribu halaman. Lembaran demi lembaran ia baca dengan serius hingga tak sadar bahwa ada seseorang yang sedari tadi menatapnya.

"Serius amat sih" Ucap Anta yang menatap Riksa sambil menopang dagunya.

Gadis di hadapannya tersebut yakni Riksa hanya memutar bola mata menanggapi ucapan Anta, matanya masih ter-arah menatap halaman yang membahas tentang luar angkasa tersebut. Anta yang melihat Riksa memutar bola mata hanya terkekeh

Ia mengeluarkan benda pipih dari saku celananya, lalu menekan aplikasi game online yang sedang marak di kalangan anak muda tersebut, kursi berdecit saat Anta beranjak dan duduk tepat di sebelah Riksa yang masih membaca itu.

"Aku gatau pengen ngapain. Tapi gak papa kan kalau main game dalam perpus, soalnya bosan" Riksa berhenti tepat di kata Antariksa. Kata itu membuat ia mendongak, memutar kepala ke arah Anta dan menatapnya lekat.

Riksa menggenggam telapak tangan Anta yang masih bermain game. Sempat Anta menatap Riksa lalu kembali fokus ke game itu. Riksa menutup buku tersebut setelah menandai bacanya tepat di kata Antariksa.

Aranta pratama. Laki laki yang mampu mencintai Riksa dengan ketulusan hatinya, sabar menghadapi sikap Riksa yang tiba tiba membosankan, sabar dengan hal yang tidak patut ia cemburui ketika Riksa lebih memilih membaca buku di atas kasur ketimbang malam mingguan dengan Anta.

Riksa bahkan tidak pernah percaya bahwa ia sudah masuk terlalu dalam di dasar hati anta hanya karna sebuah insiden memalukan.

Kariksa syakira. Seorang gadis yang dipenuhi dengan kecerobohan karena otaknya yang susah mengingat hal hal kecil. Tidak menyangka akan memiliki Anta di hidupnya. Gadis yang hanya mengerti Anta dikala ia merasa dimana dirinya sendiri. Gadis yang selalu membawa Anta menuju hal hal yang tak terduga dengan ke asikan yang luar biasa.

Anta bersyukur dapat menjadikan Riksa penghuni hati di kala ia terpuruk dengan masa yang tak pernah hilang di ingatannya.

Mereka berpacaran hampir empat tahun lamanya dari kelas dua sekolah menengah pertama hingga kelas dua sekolah menengah atas. Tadinya mereka hanya iseng semata, tapi dengan ber-iringnya waktu, mereka jadi saling menyelami hati yang pemiliknya tidak berniat membuka untuk siapapun.

"Aku sayang kamu" Ucap Riksa sambil terkekeh.

Tangan yang tadinya sibuk memencet mencet kini berhenti, Anta menatap Riksa yang sedang membaringkan kepala dengan tumpuan tangannya sendiri.

"Bisa gak sih ikhlas dikit" Riksa tertawa dengan suara kecil. Ia melihat Anta yang sudah meletakkan benda pipih tersebut.

Anta menggenggam tangan Riksa "Aku geli tau ngomong gitu" Perkataan Riksa membuat Anta mencubit pipi Riksa.

"Iss apasii" Riksa menepis tangan Anta yang masih mencubit pipinya, lalu memperbaiki letak kacamatanya.

Riksa berdiri dari tempatnya sambil menarik tangan Anta keluar dari perpustakaan, mereka berjalan beriringan dengan tangan saling menggenggam membuat siapapun yang melihatnya pasti iri dengan pasangan terGoals di Sma Angkasa tersebut. Jarang jarang mereka berjalan berdua dengan tangan yang menggandeng satu sama lain.

Riksa mengalungkan lengannya di lengan milik Anta, ia menatap Anta dengan wajah yang di buat imut sambil menunjuk penjual ceker ayam di pinggir jalan tepat persimpangan empat tersebut.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang