.lain hati.

26 2 0
                                    


***
"aku mengenalmu tanpa sengaja dan aku mencintaimu secara tiba tiba"
amanda.

...

Amanda berjalan memasuki sebuah cafe di dekat apartement-nya, setiap hari dia selalu kesana bisa dibilang tempat itu adalah tempat favoritnya, musik dari feby-halu mengalun di dalam cafe tersebuf, amanda memesan sebuah kopi lalu setelahnya menuju salah satu meja.

di meja seberang ada seorang pria yang sedari tadi menatapnya, karena tak tahan pria itupun mendekat, ia berdiri di samping amanda yang sedang membaca sebuah buku berjudul lain hati. Tangan pria itu terulur ke hadapan amanda, amanda mendongak menatap senyuman pria itu, begitu tulus.

"hai, kenalin nama aku adrio fernando, panggil aja rio. Emm nama kamu siapa"

Amanda membalas uluran itu masih dengan wajah datarnya "Amanda selia, panggil aja manda"

"boleh duduk gak?" tanya rio.

amanda mengangguk "duduk aja"

rio duduk di hadapan amanda, ia mengeluarkan laptop dan sebuah buku yang agak banyak, namun matanya tak lepas dari amanda yang sedang membaca buku itu.

"kamu suka kopi yah?" tanya rio.

"kenapa?!"

rio tersenyum namun matanya benar benar tak lepas dari amanda, segala gerak gerik perempuan itu ia perhatikan, caranya membalikkan halaman buku, matanya yang bergerak kesamping.

"gak, aku perhatiin kamu sering kesini atau kamu cuman numpang nama doang? yah biasanya cewek kan gitu?!"

amanda menutup bukunya lalu meletakkannya, ia terkekeh sedikit lalu menatap rio yang juga sedang menatapnya, amanda mengikat rambutnya sebentar lalu kembali menatap rio yang masih setia menatapnya.

"plis yah, jangan samain aku sama cewek lain. Aku ini beda!" ucap amanda masih dengan kekehan di kata terakhir.

rio menjulurkan hpnya ke arah amanda yang terheran heran namun masih menerimanya juga, amanda mengerutkan keningnya dan mengangkat alisnya seolah bertanya kenapa, rio terkekeh.

"karena kamu beda, jadi aku minta nomor kamu"

amanda menyimpan nomornya di hp milik rio masih dengan kening berkerut, mungkin ia masih bertanya tanya. Rio memasukkan laptop serta buku ke dalam tasnya, ia berdiri seraya menunggu amanda yang masih memencet nomor di hpnya.

rio mengambil hpnya saat amanda menjulurkannya kembali, rio terkekeh lalu mengusap dahi amanda yang masih berkerut meninggalkan bekas tanya.

"nanti kalau ada yang nelpon, itu aku yah!"

rio berlalu setelah mengatakan hal yang membuat amanda semakin bingung dengannya, entah apa yang ada di hati pria tersebut.

"karena aku suka cewek yang beda"

kalimat itu terngiang ngiang di pikirannya, amanda menggeleng dengan cepat menyingkirkan kalimat aneh itu, tangannya meraba meja yang datar, kepala amanda menunduk menatap bingung ke arah meja.

"lah? buku aku kebawa sama rio"

...

rio baru saja melesaikan pekerjaannya, ia menatap hpnya yang tergeletak di samping laptop, rio tersenyum sambil mengetikkan sesuatu di hpnya.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang