Shoes -KMH

792 15 0
                                    

"Aduh! Hei, hei.. Ahn Yujin, berhentilah sebentar" Minju berseru sebelum celingukan mencari tempat duduk, gadis yang dipanggil Ahn Yujin menoleh lalu mengikuti temannya yang masuk ke sebuah toko buku dan duduk di bangku yang disediakan disana. "Ada apa? Kau mau beli buku dulu?" tanya nya

"Tidak, tapi kaki ku sepertinya lecet" ucap Minju seraya melepas sepatu berwarna pink yang dikenakannya. Goresan merah langsung terlihat di beberapa area kaki Minju begitu sepatu yang baru dibelinya beberapa hari lalu terlepas. "Aduh.. Rasanya perih sekali"

"Hei.. Ini tidak bisa dibiarkan" ucap Ahn Yujin, Minju mendongak bingung dengan ucapan temannya. "Hah?"

"Lepas sepatumu, kau pakai sepatuku saja"

"Apa? Hei.. Tidak usah" tolak Minju tidak setuju, namun Ahn Yujin tetap melepas sepatunya. "Sepatu ini agak kekecilan untukku, kau saja yang pakai. Aku pakai sepatumu-"

Minju mendorong lengan temannya pelan, "Hei, apa yang kau bicarakan? Ukuran sepatumu kan jauh lebih besar dariku, tidak mungkin kau pakai sepatuku" omelnya, Ahn Yujin menghela napas. "Lalu bagaimana? Kita bahkan belum bertemu Junho dan Minhee tapi kakimu sudah seperti itu. Atau kau mau membatalkan kencan ganda kita?"

"Ah, tidak. Aku tidak apa-apa.. cuma butuh duduk sebentar, setelah itu kakiku pasti beradaptasi dengan sepatunya" ucap Minju, gadis itu menyenggol kaki Ahn Yujin dengan kakinya pelan seraya tersenyum lebar ketika sang teman menatapnya penuh khawatir. "Hei, jangan khawatir, sepatu ini harganya mahal jadi pasti nyaman dipakai. Kakiku cuma butuh waktu sebentar"

"Benarkah?"

"Iya, benar" balas Minju, tak lama kemudian dia memakai kembali sepatunya. "Nah, sekarang pasti baik-baik saja"

Minju berdiri, menghentak-hentakkan kakinya sebelum menatap Ahn Yujin dengan jempol terangkat. "Lihat kan? Kakiku sudah baik-baik saja. Ayo pergi, Junho dan Minhee pasti menunggu lama" ajak gadis itu, Ahn Yujin mengangguk lalu mereka pun melanjutkan perjalanan menuju bioskop yang menjadi tempat pertama kencan ganda hari ini

****

"Minhee-ya!" Minju melambaikan tangan dengan gembira begitu melihat Junho dan Minhee berdiri tidak jauh dari tempat pemesanan tiket, gadis itu hendak berlari menghampiri sang pacar, namun rasa sakit di kakinya semakin menjadi sehingga dia terpaksa membiarkan Minhee yang mendekat padanya

"Kenapa lama sekali sih?" omel Minhee, menatap Minju dari atas sampai bawah. "Kakiku rasanya sangat pegal harus menunggumu dan Ahn Yujin selama satu jam"

Walaupun kedua kakinya sangat perih dan terasa seperti menyiksanya, Minju tetap tersenyum menatap Minhee. "Lemah sekali, padahal baru satu jam" canda gadis itu yang membuat sang pacar mau tidak mau jadi ikut tersenyum

"Omong-omong, kalian sudah beli tiketnya?" tanya Minju, membuat Junho yang tadinya sedang sibuk bercanda dengan sang pacar menunjuk Minhee. "Dia yang membawa semua tiketnya" ucap cowok itu

Minhee menyodorkan empat buah tiket film yang diambil dari saku celananya, "Ini tiketnya, tuan putri"

"Baiklah, bawa saja tiketnya. Kerja bagus, pelayan" ucap Minju, gadis itu menepuk kepala Minhee pelan lalu berjalan menjauh sebelum Minhee sempat bereaksi. "Sedang apa diam saja disana? Ayo pergi, filmnya sebentar lagi mulai, kan?"

"Sialan" umpat Minhee pelan begitu sadar dia dipanggil pelayan tadi, "Hei.. Kim Minju, aku akan membunuhmu hari ini karena sudah berani memanggilku pelayan"

Minju terkekeh pelan, "Aku tidak takut wlee~" ejek gadis itu, namun dia mengulurkan tangannya saat Minhee mendekat. Minhee menggenggam tangan sang pacar lalu meremasnya main-main, "Kau mati hari ini"

X1 x Iz*one ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang