Psycho but It's okay -KYH

201 10 0
                                    

Hyewon membuka mata perlahan, mengucek nya pelan untuk menetralkan pengelihatan nya sebelum mengedarkan pandangan. Betapa terkejutnya dia ketika melihat ada banyak mayat tergeletak di sekitarnya

Gadis itu langsung terjatuh dari kursinya, tangannya gemetar saat hendak menyentuh salah satu mayat itu, memastikan mereka benar mati atau belum.

Dingin. Mereka sudah mati.

Hyewon membekap mulutnya tidak percaya. Bagaimana dia bisa ada disini? Ini dimana? Apa yang terjadi tadi? Siapa orang-orang ini?

Diam sejenak untuk berpikir, mata Hyewon membulat saat perlahan mengenali orang-orang itu. Mereka adalah.. Staff dan make up artist nya

Kenapa staff dan make up artisnya mati seperti ini? Siapa yang membunuhnya? Kenapa Hyewon... Tidak ingat apa-apa?

"A-Aku harus minta tolong pada se-seseorang" gumam gadis berambut panjang itu dengan air mata yang mengalir deras, dia mengedarkan pandangan lebih luas mencari jalan keluar. Begitu melihat sebuah pintu, Hyewon beranjak berdiri dengan kakinya yang masih gemetar.

Namun belum sempat kakinya melangkah, Hyewon sudah mendengar suara langkah kaki dari kejauhan yang kian mendekat. Siapa itu? Orang asing yang mau menolongnya? Atau... Pembunuh mereka yang kini hendak membunuh Hyewon?

"Kang Hyewon.. " Hyewon berhenti panik ketika mengenali suara yang barusan memanggilnya itu. Itu Kim Yohan, pacarnya

Sosok Yohan yang perlahan mendekat membuat kepanikan dan rasa takut Hyewon seketika hilang, dengan mata yang penuh air mata gadis itu berlari ke pelukan sang kekasih. "Yo-Yohan-ah.. Syukurlah kau datang, a-aku takut disini" ucap Hyewon ketakutan, dia lalu menunjuk ke arah mayat-mayat tadi. "A-Ada mayat disana"

"Hm. Make up artist dan staff mu yang baru, kan? Tidak apa-apa, kita bisa cari lagi untukmu" Yohan menebak tepat sasaran dengan santai, dia menatap Hyewon teduh saat gadis itu membulatkan mata. "Kenapa kau terkejut begitu, hm?"

"Ba-Bagaimana kau bisa tahu? A-Aku kan tidak memberitahu mu siapa mayat disana" tanya Hyewon, gadis itu perlahan melepas pelukannya dari Yohan dan berjalan mundur. "Kim Yohan.. Bagaimana kau tahu mayat itu staff dan make up artist ku?"

"Kau berpikir aku yang membunuh mereka? Bukan aku"

"La-Lalu bagaimana kau bisa tahu siapa mereka kalau bukan kau pembunuhnya?" tanya Hyewon skeptis

Yohan menghela napas seolah lelah menanggapi pacarnya. "Kau bisa terkejut kalau aku menjawabnya jujur sekarang" balas lelaki itu, dia lalu mendekati Hyewon lagi dan mengulurkan tangannya. "Nah, ayo kita pergi dari sini sekarang"

Hyewon kembali mundur, dia menggeleng. "Tidak mau. Kau... Pasti kau yang membunuh mereka!"

"Kang Hyewon—"

"Kim Yohan, begitu keluar dari sini aku akan melaporkanmu ke polisi karena sudah membunuh mereka" ucap Hyewon, dia menatap Yohan nyalang. "Jangan kau pikir aku tidak berani melakukannya karena kau pacarku sendiri, aku akan melaporkan mu tidak peduli apapun"

"Iya, iya.. Aku yang tidak berani melakukannya karena kau pacarku" balas Yohan seraya menarik tangan Hyewon sementara sang pacar mengerutkan kening bingung. "..... Apa maksudmu?"

Yohan menggeleng santai, "Bukan apa-apa, ayo kita pergi" ucapnya meyakinkan tapi Hyewon tidak bisa menerima ucapan lelaki itu

"Kim Yohan.. "

"Hm?"

"Kau menuduhku sebagai pelakunya, kan?" tanya Hyewon dengan nada tidak percaya, Yohan menatapnya dengan alis terangkat. "Hm? Kapan aku bilang begitu padamu?"

X1 x Iz*one ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang