It Shouldn't Be Like This -NDH

295 10 1
                                    

Notes sebelum membaca : Marga karakter nya aku ganti untuk menyesuaikan jalan ceritanya. Harap maklum :)

*****

Kenapa sih banyak sekali cerita percintaan antara Kapten Cheerleaders dan Kapten Basket?

Memangnya Kapten Cheerleaders tidak boleh pacaran dengan cowok biasa apa?

Atau yah.. Setidaknya dengan anak dari ekskul pecinta komik seperti Dohyon?

Ck, memikirkan itu membuat Dohyon jadi kesal lagi. Habisnya dia menyukai Han Wonyoung si Kapten Cheerleaders yang super cantik tapi gadis itu sama sekali tidak menatap ke arahnya

Oke, dibilang tidak menatap sih agak berlebihan semenjak mereka berada di satu kelas yang sama, tapi gadis itu benar-benar mengabaikan eksistensi nya!

Aish.. Andai saja Dohyon suka olahraga dan ikut ekskul basket, pasti sekarang Wonyoung sedang melihat ke arahnya dan bukannya ke kakak kelas mereka si Lai Guanlin itu. Tapi kenyataan memang mengerikan, sebab Dohyon sangat membenci olahraga, apalagi basket karena basket bisa membuatnya berkeringat banyak

Membaca komik di ruangan nyaman ditemani beberapa camilan lebih membuat Dohyon merasa hidup.

Setidaknya Dohyon bisa jadi ketua klub kan supaya bisa agak pamer ke Wonyoung? Hm.. Dohyon sebenarnya sih bisa saja jadi ketua, tapi teman sesama klub nya yang bernama Son Xion merengek ingin jadi ketua sehingga sebagai teman yang baik, Dohyon pun membiarkan nya mengambil posisi itu

Oke, yang tadi itu tipu muslihat Dohyon, tolong jangan dipercaya. Dohyon tidak terpilih jadi ketua karena dia pemalas, dan yang lebih penting.. Son Xion seribu kali lebih tampan dari Dohyon maka dari itu dia menang telak di pemilihan suara. Sekedar informasi, klub ini beranggotakan 5 pria -termasuk Dohyon dan Xion- dan 15 wanita

Haah.. Menyedihkan sekali nasib Dohyon, mungkin di kehidupan sebelumnya dia pernah berbuat kesalahan fatal pada negara

"Hei, sadarkan dirimu!" seseorang menyenggol lengan Dohyon, membuat Dohyon yang sedang mengagumi kecantikan dan keindahan seorang Han Wonyoung jadi terganggu. Sontak cowok itu menoleh kesal, tambah kesal begitu melihat wajah teman sebangkunya si Lee Eunsang. "Ck, ada apa?"

"Ck, kenapa kau kesal sekali padaku sih? Aku kan mau memberitahu mu hal penting" balas Eunsang ikut berdecak seraya mengambil duduk, Dohyon menatap temannya itu dengan mata menyipit curiga. "Kau tidak mau mengerjaiku seperti sebelum-sebelumnya, kan? Kali ini benar-benar hal penting, kan?" tanya nya

Eunsang terkekeh pelan, "Kali ini benar-benar penting, aku tidak bercanda" ucapnya, dia menepuk bahu Dohyon saat temannya itu masih memasang wajah curiga. "Aish.. Aku benar-benar tidak bercanda kali ini! Percaya padaku"

"Cih, kau selalu bilang seperti itu tapi ujung-ujungnya mengerjaiku juga. Aku tidak akan tertipu lagi tahu, pergi sana! Kau menggangguku melihat masa depan saja" usir Dohyon, Eunsang memutar mata lalu mencibir. "Memangnya Wonyoung mau denganmu apa sampai dia kau panggil masa depanmu?"

Dohyon menatap temannya malas, "Aish.. Cecunguk ini benar-benar! Pergilah! Kau ini kenapa sih selalu saja menghancurkan suasana hatiku?!" usir cowok itu dengan kesal sekali lagi seraya mendorong Eunsang menjauh

"Baiklah, baiklah.. Tapi dengar aku dulu baru aku pergi, oke? Aku benar-benar mau memberitahumu hal penting, tahu"

"Baiklah, apa? Apa hal penting yang mau kau beritahukan padaku?"

Eunsang membuka mulut hendak berbicara, namun dia membatalkan niat begitu melihat seorang guru berjalan masuk ke kelas. "Hei, ada guru datang. Kuberitahu nanti saja ya? Tunggu aku di pinggir lapangan basket saat istirahat nanti" ucapnya

X1 x Iz*one ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang