Tya sangat senang sekarang, baru saja dia pulang dari bidan dekat rumahnya. Dia habis memeriksakan diri karena dia takut dan cemas sebab beberapa hari ini Tya merasa kurang nafsu makan, lemas dan setiap pagi selalu mual dan muntah-muntah.
Tapi dia tidak merasa takut dan cemas lagi sekarang, malahan dia bahagia dan senang setelah di cek. Karena bidan itu mengatakan bahwa Tya tengah hamil dan umurnya baru menginjak 5 minggu, tentu saja dia merasa bersyukur karena Allah cepat sekali memberikan amanah dan anugerah seorang anak kepada rumah-tangganya itu yang baru menginjak usia tiga bulan pernikahan.
Dwi juga selalu ada disampingnya saat pemeriksaan bahkan sampai saat ini ia enggan pergi bekerja karena terlalu bahagia dan khawatir kalau-kalau dia harus meninggalkan istrinya itu.
" Mas mending kamu kerja aja mas, Tya gapapa mas. Ini udah siang lho mas, masa mas mau bolos sih " omel Tya pada Dwi.
" Gapapa Ti, mas khawatir kamu sendirian di rumah " kata Dwi dengan wajah bimbang.
" Tya gapapa ko mas, percaya aja sama Tya. Pasti Tya bakal sering hati-hati lagi sekarang, soalnya sekarang Tya juga tau ada nyawa anak kita di dalam sini " Jelas Tya dengan mengusap perutnya yang masih terlihat datar.
" hahh.. Gini aja Ti, mas bakal izin sama atasan mas untuk hari ini aja ya? Mas mau nemenin kamu dulu sekarang, besok-besok gak gini deh ya? " Mas Dwi memberi penawaran.
" hemm.. Ya udah kalo itu mau mas, Tya manut aja mas "
" Yaudah sekarang kamu istirahat aja Ti, jangan kecapean mulai sekarang kamu haras jaga kesehatan ya Ti. Mas pantau lho mulai saat ini, kamu harus sering makan Ti, kalo gak bisa paksain aja Ti lawan mual kamu demi anak kita ya ". Perintah Mas Dwi dengan nada yang tegas namun terdengar lembut.
" Iya mas-kuu ". Jawab Tya.
Tya mengapit pipi Dwi dengan kedua tangannya sehingga mulut Dwi mengerucut. Lucu hihi-batin Tya.
" Udah ah Ti, mas kaya apa aja ini " omel mas Dwi dan mengibas kepala kekanan kekiri demi menghindari tangan nakal Tya.
Tya tidak menjawab dia malah kesenangan dengan tingkah suaminya itu, mungkin hormon ibu hamil Tya jadi manja dan rese begitu.
MEET DUDA 2000
Tidak ada yang bisa menggambarkan betapa bahagianya Dwi saat ini, dia bersyukur dengan kehidupan barunya ini. Bahkan Dwi bertekad untuk menjadi umat yang lebih baik lagi, untuk menjadi suami serta ayah yang siap siaga untuk istri dan anaknya.
Adanya calon buah hati yang akan segera hadir memotivasi Dwi untuk lebih giat lagi dalam bekerja, karena Dwi tau butuh biaya yang lebih untuk kehiduan calon anggota keluarga barunya. Dwi butuh untuk membeli susu hamil, biaya persalinan, belum baju, popok, minyak telon, bedak, susu dan segala macam hal yang menyangkut anak dan istrinya itu jadi motivasi tersendiri untuk Dwi.
Dwi yakin bahwa Allah sealu ada dipihaknya, selalu ada disaat Dwi membutuhkannya atau disaat Dwi senang seperti ini. Karena kalau bukan karena Tuhannya itu pasti Dwi tidak akan pernah bisa seperti ini, semua sudah ada yang mengatur dan Dwi sangat bersyukur.
MEET DUDA 2000
TBCJangan lupa Voment, biar tambah semangat ngetiknya ya..
Makasih,
Sagstna9
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Duda 2000 (New Version)
General FictionCerita ini aku persembahkan untuk kedua orang-tuaku yang selalu merecoki aku dengan semua cerita picisan mereka di masa lalu. Cerita ini secara garis besar, terinspirasi murni dari jalan hidup kedua orang-tuaku. dan mungkin hanya di tambah pelenkap...