RUANG MAKAN
Semua berkumpul di ruang makan , hari ini eomma suga memasak banyak makanan, tentu saja jika biasannya hanya ber dua sekarang ber sembilan. Tak jarang ruang makan di penuhi oleh canda tawa member.
"yonggi-ah apa kau tau , eomma sangat senang hari ini" –eomma suga
"tentu saja karena aku pulang kan" –suga
"GR , bukan karenamu" –eomma suga
Semua orang tertawa karena jawaban eomma suga , yang di tertawakan malah sedikit kesal
"lalu , kenapa eomma senang?" –suga
"eomma bertemu gadis yang eomma sukai?" –eomma suga
"lalu? Eomma mau punya anak lagi?" –suga
Pletakk ... , eomma suga memukul kepala suga dengan sumpit
"eomma , Appeuda ( sakit )" –suga mengelus kepalannya
"ya! , bukan seperti itu maksud eomma" –eomma
Semua orang tertawa melihat suga
"tertawalah sepuasnya kalian" –suga
"lalu eomma ingin apa?" –suga
"kau tau apa yang eomma inginkan yoongi-ah" –eomma suga
"eomma aku mohon , jangan bahas ini sekarang ne" –suga
"aku sudah selesai makan ,aku akan keluar berjalan-jalan sebentar" –suga
Setelah mengatakan itu suga keluar dari rumahnya berjalan di jalan setapak , entah mau kemana. Dia hanya mengikuti langkah kakinya. Bukan tak tahu jalan ,suga sangat hafal daerah sini. Ada alasan lain dia membelikan orang tuanya rumah di daerah sini , yaitu agar dekat dengan kekasihnya dulu. Namun siapa sangka kini mereka telah berpisah.
Langkah kecil suga membawannya ke sebuah taman , taman yang lumayan sepi padahal jam masih belum terlalu malam. Ia ingat taman ini , dulu ia dan kekasihnya sering kemari. Ah mengingat masa lalu membuat suga sangat merindukan gadis itu.
Pandangan suga mengarah ke sebuah ayunan , ayunan yang terikat dengan sebuah pohon. Ada seorang gadis disana ,sendirian hanya menatap ayunan dengan diam.
*anggep ini ya guys*
DISISI LAIN
"apa yang aku lakukan disini?" –aera
"melihatmu membuatku selalu merasa akulah orang paling egois di dunia ini" –aera
"membuatku selalu mengingat dirinya" –aera
*batin aera
Awalnya aera berniat berjalan-jalan sebentar mengingat dia sudah tak lama pulang ke daegu , tapi entah kenapa kakinya membawannya ke mari , tempat yang paling aera ingin hindari. Namun ternyata sejauh apapun menghindar takkan bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
RED THREAD
Fanfiction"Lebih baik kita berpisah hingga kita menemukan alasan untuk tetap bersama.Tak peduli itu esok/ lima tahun kedepan, aku akan selalu menunggumu disini. Mari membuat janji dan ikat hati kita dengan benang merah dengan erat. Kau boleh berharap untuk di...