"oke latihan kita selesai. Terimakasih atas kerjasamannya" –pelatih dance
"hah akhirnya aku bisa bernafas" –jungkook
"aku lelah" –jimin
Semua orang sibuk mengatur nafas , suga memutuskan untuk mengambil hpnya , ingin menghubungi kekasihnya. Saat melihat layar ada 2 panggilan tak terjawab , dan itu semua dari aera. Suga menyerit bingung, kemudian memutuskan untuk menelpon aera namun tak di angkat.
"semua mari makan" –manager sejin menghampiri para member dan berkumpul di tengah
"woah , manager-nim baik sekali" –seokjin
"tumben manager membawa makanan kemari" –jhope
"aku tidak membawanya ,seseorang menitipkannya padaku melalui resepsionis." –manager sejin
"hah?" –all member
"nona resepsionis bilang , katannya dia ingin naik kemarin namun karna laintai ini tak di ijinkan untuk orang asing jadi dia menitipkannya. Ini untuk kalian semua" –manager sejin
"memangnya siapa?" –namjoon
"eum siapa tadi namanya , aish aku lupa. A ... ae.. ah aku ingat , namannya aera" –manager sejin
Suga yang mendengar nama kekasihnya di sebut tiba – tiba menyemburkan air yang sedang di minumnya.
"ya! Hyung menjijikkan" –tehyung
"aera noona?" –jimin
"kalian kenal?" –meneger sejin
"hyung apa aera noona bilang akan kemari?" –jimin
"aniya dia tak bil ... oh shit dia tadi menelfonku, mungkin ingin memberi tahu jika dia di bawah dan tak boleh naik" –suga
"siapa aera itu?" –manager sejin
"eum , dia kekasih suga hyung" –taehyung
"apa? kapan? Dimana ? bagaimana bisa?" –manager sejin
Seokjin dan namjoon menjelaskan kepada manager sejin bagaimana awal mula kejadiannya. Akhirnya manager sejinpun paham dan mengerti.
"woah aera noona baik sekali , membawakan makanan kemari" –jungkook membuka kotak makan yang sudah ia ambil
"woah massita (kelihatannya enak)" –jungkook
"coba kau telfon aera , ku rasa dia belum pergi jauh" –seokjin
Suga segera mengambil hpnya kemudian mencoba menghubungi aera sekali lagi , masih menunggu seseorang mengangkat telponnya
Telepon On
"ne oppa?"
"sayang , eodiga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RED THREAD
Fanfiction"Lebih baik kita berpisah hingga kita menemukan alasan untuk tetap bersama.Tak peduli itu esok/ lima tahun kedepan, aku akan selalu menunggumu disini. Mari membuat janji dan ikat hati kita dengan benang merah dengan erat. Kau boleh berharap untuk di...