Maliiiiiiiiiing!!!," teriak seorang laki-laki"Mana maling" yang diteriaki pun gelagapan kesana kemari
"Huft ha...ha ha ha," seketika suara tawa memenuhi kelas 11 multimedia 2
"Anjay lo Faris, ternyata lo ngerjain gue ya," ucap Riko
"Hahaha salah lo dong, siapa suruh lo tidur dikelas," ucap Faris
"Sini lo ya." Riko pun mengejar Faris, karena tersadar faris pun dengan cepat mengelak kejaran faris
Kejar - mengejar pun tak terelakkan lagi bagai film india
"Ko gue tau lo fans sama gue tapi enggak gini juga dong," ucap Faris dengan narsis
"Gue? Fans dengan lo? Ogah banget dah," saut Riko
Kerusuhan pun makin menjadi -jadi ketika mereka berdua telah di persatu kan
Buk....
Gebrakan meja seketika menggema di seantero kelas membuat keheningan melanda kelas 11 multimedia 2
"Bisa diam gak!!" ucap sang ketua kelas
"Jika kalian berdua mau main kejar-kejaran silahkan diluar jangan didalam kelas!, disini tempat belajar bukan tempat main sirkus!," ucap ketua kelas dengan sarkas
"Santuy dong ka, jangan ngegas " saut Faris
"Iya iya gue gak main kejar- kejaran lagi," ucap Riko dengan lesu
"Emang dia pikir gue badut main sirkus," ucap Faris tapi lebih pantas disebut bisikan yang seketika mendapat tatapan tajam dari Azka
"Duduk ditempat lo masing - masing, jangan berisik," perintah Azka, mereka pun mengikuti dengan patuh meski ada rutukan dari Faris
"Yeee panglima BASUPATI kalah sama ketua kelas," ucap Deon
"Bukannya gue takut hanya saja gue menghargai dia sebagai ketua" ucap Faris dengan santai
"Alah bilang aja lo takut," ucap Deon
"Pantang bagi seorang Faris untuk takut," ucap Faris sambil berdiri dan menepuk dada
Seketika hal tersebut mendapat tatapan tajam dari Azka yang seakan mengisyaratkan untuk menyuruh Faris duduk
"Peach mas bro," sambil mengacungkan dua jari
"Perasaan tadi ada yang ngomong pantang bagi faris untuk takut," celetuk Deon
Mangkanya gak usah pake perasaaan," saut fariss
Sontak saja Faris mendapat tatapan penuh kekesalan dari Deon dan kekehan dari Riko
###
sekian lama menanti bel istirahat yang sangat lama akhirnya Faris dapat mendengar alunan bel yang sangat indah itu, ia pun bergegas menuju kekantin
Namun dalam perjalan ada suatu hal yang membuat Faris menemukan ide cemerlang, ia bergegas berjalan menuju sosok tersebut"woaaa ada badut!!" teriak Faris didekat telinga cewek tersebut
"aaaa... Baduuut tolong hiks...." teriak wanita itu sambil melompat - lompat dan menutup matanya sosok itu bukan lain adalah Meira,yah wanita galak
"hahahaha cewek galak kayak lo takut sama badut rupanya," ucap Faris
Seketika Meira berhenti melompat - lompat dan ia pun menengok kearah faris
"ouh jadi ini semua ulah lo!, lo pikir ini lucu?" tanya Meira
"hmmm... Lucu gak ya?" jawab Faris berlagak mikir
"phobia seseorang jangan dijadikan mainan!" ucap meira dengan penuh penekanan.
Meira pun berlalu meninggalkan Faris yang hanya terdiam
_Pletak..._
"mangkanya bercanda itu ada batasannya," ucap Deon
"ya maksud gue kan cuma mau menghibur," ucap Faris dengan lesu
"menghibur sih menghibur tapi tau batasan dong," ucap Deon
"udahlah gue mau ke basecamp Basupati ajalah." faris pun berlalu begitu saja
###
Faris pun berjalan menuju gudang sekolah sambil bersenandung riang, tiba - tiba saja ia tersandung kaki Nya sendiri
Brak
"aduh, pake jatuh segala lagi, pasti gue dapat karma nih," ucapnya
Saat ia berhasil berdiri kembali tiba - tiba saja ia mendengar seorang wanita menangis dibalik pohon yang sangat rindang
"suara siapa tuh, buset dah kok gue jadi merinding ya," Faris pun mencoba mendekati pohon itu
"apa hantu mbak juminten ya."Faris berusaha menebak
Ketika ia melihat siapa yang ada dibalik pohon itu ia sangat terkejut bukan kepalang
--------------------------
Hayoo siapakah yang ditemui Faris?
Langsung koment guys
Jangan lupa bintangnya dipencetSalam penuh cinta dari Faris kece😎
![](https://img.wattpad.com/cover/206417713-288-k224594.jpg)
YOU ARE READING
Faris
Teen FictionIni blurd : Hanya kisah biasa yang sering kita jumpai yang pada akhirnya membawa para pemain kedalam sebuah jurang pilihan Bertahan atau menyerah Berjuang atau mundur Melepaskan atau megenggam Happy or sad Ikuti lah kisahnya tanpa harus beranjak ...