~02

2.7K 343 157
                                    

Kakinya ia langkahkan di tengah koridor sekolahnya. Saat ini koridor itu sudah ramai, mengingat jam yang sudah menunjukan waktu masuk kelas dan pastinya gerbang akan ditutup.

"Hwall!" teriak Eric, pemuda yang tengah berjalan di atas koridor.

Hwall yang dipanggil hanya menolehkan kepalanya sekilas melihat Eric, lalu tanpa membalas teriakan Eric dia kembali melangkahkan kakinya memasuki ruang kelasnya.

"Apa?" tanya Hwall saat Eric sudah duduk di bangkunya.

"Cuma manggil, hehe..." jawab Eric dengan cengirannya yang membuat Hwall kesal.

Beberapa saat terdiam, namun pemuda bermata sipit dan tajam itu tak lama menolehkan kepalanya menghadap Eric sembari membuka suaranya. "Kemarin aniv ya? Gimana?" tanya Hwall.

Eric terdiam, raut yang tadi ceria berubah murung. Dalam benaknya ia berpikir, akankah dirinya memberi tau Hwall tentang masalah semalam? Atau mungkin saat ini jangan dulu? Eric memutuskan hanya menggedikan bahunya menjawab pertanyaan Hwall.

Melihat respon Eric, tentu saja mengundang pertanyaan di dalam pikiran Hwall. "Kemarin kayaknya aku liat kak Juyeon sama cewek deh. Tapi gue gak tau siapa, mukanya ketutup" ucap Hwall.

Pandangan Eric langsung tertuju ke Hwall. "Jam berapa?" tanya Eric.

"Malam, jam sembilanan"

Jam sembilan? Jam 9 kemarin Eric sudah berada di cafe, dan saat dia menelpon Juyeon katanya masih terjebak macet.

Melihat temannya yang kembali melamun membuat Hwall menyerkit dahinya kembali. "Kenapa?" tanyanya.

"Emm, hwall..." Eric sebenarnya masih ragu buat cerita yang semalam. Tapi demi kelegaan hatinya dan siapa tau dengan bercerita ini Hwall bisa membantu Eric mengetahui siapa perempuan itu.

"Apa?"

Eric menarik kursinya semakin merapat ke arah Hwall, lalu ia langsung membuka suaranya menceritakan apa yang terjadi malam kemarin.

.
.

"IH KOK GITU??!" teriak Hwall.

"Berisik, Hwall! Jangan teriak"

Hwall menggaruk tekuknya, "Nanti coba gue minta kak Hyunjae tanyain kak Juyeon, tentang cewek itu"

Eric tidak merespon, ia hanya memundurkan sedikit kursinya kembali ke tempat semula lalu meletakan kepalanya di atas meja. "Terserah lo aja"


**

"Juy, gue liat lo kemaren sama cewek, siapa?" seorang pemuda tiba-tiba datang dengan sebuah peertanyaan dan duduk tanpa permisi di depan pemuda satunya yang sedang makan.

Aktivitas makan pemuda yang di panggil Juy itu terhenti, ia mendongak menatap pemuda yang baru saja membwrinya sebuah pertanyaan. "Cewek? Yang mana? Kapan?" tanyanya seolah melupakan apa yang terjadi semalam.

"Yang kemarin, jam sembilanan di taman deket mall itu" jawab pemuda di depan Juyeon yang bernama Hyunjae. Ia menyeruput minuman yang ia bawa sembari menunggu jawaban dari Juyeon atas pertanyaan awalnya.

"Oh, itu adek kelasnya Eric. Namanya Yujin" jawab Juyeon.

Hyunjae menganggukan kepalanya. "Lo jalan sama dia?" tanyanya.

Juyeon mengangguk merespon. Melihat respon yang diberikan Juyeon membuat Hyunjae menaikan alisnya. Ia melepas sedotan yang terselip di kedua belah bibirnya. "Lo gak lupa sama tanggal aniv lo, kan?" tanya Hyunjae.

Juyeon terdiam. Bukannya lupa, tapi entah kenapa kemarin dia bisa melupakan acaranya dengan Eric dan memilih menemani Yujin yang baru saja ia kenal beberapa hari yang lalu. Bahkan dia rela membohongi anak itu demi bisa jalan dengan Yujin.

Rose [Juyeon x Eric] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang