love affairs with my stepmom

seventeen

Happy Reading

Dua hari lagi kantor Zey akan mengadakan acara besar besaran setelah menunggu dua bulan.
Dimana mereka akan meluncurkan game terbaru mereka.

Dengan mengangkat judul 'Lost Contact' game dengan genre thriller dengan sedikit horor didalamnya.

Membuat para pemainnya akan menganyut mengikuti alur cerita dan membuat pemain akan semakin penasaran dengan jalan ceritanya.

Dan pagi ini Zey begitu sibuk dengan pekerjaannya dan dia meminta izin kepada Mantha untuk tidak merepotkannya.

Tetapi namanya juga orang hamil pasti akan ngidam yang aneh-aneh. Bunyi handphone Zey membuat orang di ruang meeting memandangnya.

"Iya halo" tanya Zey.

"Mas pulang kerja jangan lupa bawain gado-gado di perempatan deket rumah kita" ucap Mantha di seberang.

Zey hanya tersenyum setelah mematikan Handphone nya dan mengetik 'jangan ganggu dulu, lagi meeting' tulisnya di pesan.

'okey intinya jangan lupa' balas Mantha dengan cepat.

Zey hanya tersenyum melihat balasannya, lalu melanjutkan meeting nya lagi.

Sedangkan Mantha dirumah sedari tadi hanya duduk di depan TV sambil memegang camilan.

"Hufttt bosen enaknya ngapain ya" gumamnya.

Lalu dia mencoba untuk mencari aktifitas yang membuatnya tidak merasa bosen.

Dia mencari cari sesuatu di google dan menemukan apa yang akan dia lakukan kali ini.

"Jam berapa yah" dilihatnya jam di dinding ruang tamu nya.

"Yah masih jam sembilan pagi" gumamnya setelah melihat jam.

"Apa yah yang enak dibuat pagi-pagi" lagi-lagi dia bergumam.

Akhirnya dia memutuskan untuk membuat kue yang telah dia cari resepnya di google tadi.

Dia berjalan menuju kulkas nya melihat masih ada bahan yang bisa dia pakai atau tidak.

Dan di dalam kulkasnya kosong tanpa ada sedikitpun bahan makanan, dia lupa jika dua minggu dia menginap di rumah mertuanya.

Dan dia pindah di rumah barunya bareng Zey baru kemarin, jadi Mantha belum sempat membeli bahan makanan.

Dia memutuskan untuk ke supermarket terdekat dan membelanjakan uangnya yang telah diberi oleh Zey suaminya.

Mantha ganti pakaian sehari-hari yang tidak terlalu mencolok. Dia keluar rumah dan menuju supermarket dengan jalan kaki.

Karena supermarket berjarak sekitar seratus meter dari rumahnya yang baru dia tidak usah bersusah payah untuk diantar oleh supir nya.

Mantha sampai di supermarket dan ternyata disana lengkap sekali dengan apa yang dibutuhkan oleh Mantha.

Dipilihnya berbagai kebutuhan yang dia inginkan dan untuk simpanan di kulkas nya yang kosong.