Part 3

599 14 2
                                    

Sore itu aku ada janji dengan Amel untuk bertemu di Masjid Universitas sebelum pergi ke toko Ko Chandra untuk membeli satu paket PC. Setelah perkuliahan selesai, aku segera menuju tempat pertemuan kami.

Di kejauhan aku sudah melihat Amel sedang duduk di pelataran Masjid. Ku percepat langkahku supaya tidak membuat Amel menunggu terlalu lama.

Aku

"Assalaamu 'alaika Yaa Nuurul 'Aini. Sudah lama menunggu?"

Amel langsung menengadahkan kepalanya setelah mendengar suaraku dan tersenyum manis.

Amel

"Wa 'alaikum salam calon imamku. Belum lama Kang, baru saja Amel selesai shalat. Akang sudah shalat?"

Aku

"Setelah kuliah selesai Akang langsung ke sini, jadi belum shalat. Akang shalat dulu ya, ga pa pa?"

Amel

"Tentu ga pa pa atuh Kang. Ya sudah Akang shalat dulu, Amel akan setia ko menunggu Akang di sini."

Aku tertawa melihat Amel yang mengedip-ngedipkan kedua matanya menggodaku.

Aku

"Terima kasih Amelku yang cantik."

Aku memegang puncak kepalanya sambil tersenyum ketika wajah putihnya berubah memerah. Aku berjalan menuju tempat berwudhu kemudian shalat Ashar.

Setelah shalat dan berdo'a Aku pun segera bergegas menemui Amel di tempat kami bertemu tadi kemudian kami pergi ke jalan untuk menaiki angkutan kota yang menuju tokonya Ko Chandra.

Butuh waktu sekitar 30 menit perjalanan sebelum akhirnya kami memasuki tokonya Ko Chandra. Ketika Ko Chandra melihatku memasuki tokonya, dia langsung berdiri dan berjalan menghampiriku.

Aku

"Assalaamu 'alaikum Ko.

Ko Chandra

"Wa 'alaikum salam Ay."

Setelah bersalaman tangan, Ko Chandra lalu memelukku kemudian mempersilahkan kami duduk.

Ko Chandra

"Ay, papa nanyain kamu terus. Kapan bisa ke rumah?"

Tanya Ko Chandra setelah kembali duduk di kursinya.

Aku

"Lusa Ko, Insya Allah. Oh iya Ko, perkenalkan ini Amel. Amel, ini Ko Chandra pemilik toko ini."

Mereka pun bersalaman dan menyebut nama masing-masing walaupun sudah kusebut nama mereka.

Ko Chandra

"Kekasihmu Ay?"

Ko Chandra bertanya dengan suara lirih dan lengan kirinya menutup pipi sebelah kiri. Aku tersenyum dan menganggukkan kepala.

Aku

"Langsung saja ya Ko, takut nanti kemalaman. Saya butuh satu paket PC buat Amel, tapi budgetnya cuma punya 4 juta. Kira-kira dapat spek apa saja Ko?"

Ko Chandra lalu mengambil brosur dan memperlihatkan satu paket yang bisa kubeli dengan budget yang tadi kusebutkan. Aku pun membaca speknya satu persatu.

Aku

"Casing sama power supply bisa diganti merk S***a gak Ko?"

Ko Chandra lalu menggunakan kalkulatornya.

The VisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang