Rindu

4.5K 245 2
                                    


Gea pov.

Di ruang kantor rumah sakit terlihat seorang wanita sedang gelisah memikirkan bocah yang ia sebut malaikat penolongnya .
"Uhh kenapa aku tidak ada hentinya memikirkan tentangnya sih, gadis kecilku sedang apa kamu sekarang" batin gea.

Arghttt bisa gila aku mikirin dia terus, gadis kecil itu membuat mengalihkan duniaku..
Oke gea ayo fokus kerja pasien kamu masih banyak. Seketika gea meninggalkan ruangannya dan kembali ke kamar rawat untuk memeriksa beberapa pasiennya.

"Maaf dok ada pasien baru saja masuk" ucap perawat yang sedari tadi menemani gea memeriksa pasien yg beberapa hari dirawat.

"Bagaimana keadaannya"tanya gea

"Dia sepertinya mengalami kecelakaan dok, tubuh nya penuh lebam, tubuhnya menggigil dan bajunya basah kuyup" ucap perawat menjelaskan keadaan pasien itu.

"Baik saya akan segera kesana"

Beberapa menit kemudian gea langsung pergi untuk ke kamar yang baru saja dimasuki pasien kecelakaan tersebut.
Tapi betapaa kagetnya gea saat mengetahui orang yang terbaring lemah dihadapannya itu adalah orang yang sangat dia rindukan beberapa hari ini. Dia pun segera memeriksa keadaan mey gadis kecilnya dan dibantu seorang perawatr untuk menggantikan pakaiannya yang basah kuyup.
Beberapa jam berlalu mey belum juga sadarkan diri membuat gea benar-benar cemas dan sedih .
Gea mulai menatap gadis kecilnya itu mengusap pipinya yang gembul dengan penuh pilu. Memikirkan betapa tidak bergunanya dia saat gadis kecilnya kenapa-kenapa

"Mey,kamu kenapa sebenarnya? Kakak ingin kamu buka diri untuk orang lain dan tidak bersikap dingin lagi.kakak ingin sekali tau tentang siapa kamu dan tentang hal apa yang jadi kesedihanmu"

Beberapa jam kemudian akhirnya mey sadarkan diri dan benar orang pertama yang dia lihat adalah Gea, orang yang dia tolong malam itu sekaligus dokter yang memeriksanya.

"Aku dimana" ucap mey pelan sambil memegang pelilis kepalanya yang sakit.

"Syukurlah kamu udah sadar .gimana keadaan kamu? Udah baikan? Tanya gea

"Gak papa.aku harus pulang . kenapa aku bisa ada disini"tanya mey heran

"Kamu tadi mengalami kecelakaan dan ada beberapa warga yang membawa kamu kesini kamu kenapa sih mey cerita ke kakak .kita udah saling kenal kamu bisa berbagi setiap keluh kesah kamu sama kakak"lirih gea

" Aku mau pulang" ucap mey sambil berusaha bangun dan menuju ke pintu

"Meyyyyy. kamu bisa gak dengerin aku sekalii aja. kondisi kamu belum pulih kamu harus rawat inap disini dulu, sampai luka-luka mu itu sedikit membaik. jangan keras kepala, jadi orang jangan terlalu egois buat dari sendri, jangan terlalu terpuruk dengan setiap masalah"

Seketika tanpa sadar gea mulai bicara menaikan nada tinggi kepada mey yang membuat langkah mey berhenti dan mey langsung membalikan badannya mendekati dokter Gea

"Dokter tau apa tentang hidup saya, dokter tau apa tentang masalah saya,tau apa haah. dokter bukan siapa-siapa saya jadi stop ngurusi hidup saya dan stop ganggu saya"ucap mey menaikkan intonasi suaranya.

Deg seketika gea merasa hancur mendengar ucapan mey yang penuh kesedihan dan penekanan.

"Mey maaf" ucap gea lesu

Mey pov.

"Haduhhh aku benar-benar kacau malam ini pertama aku mikirin keadaan keluarga ku yang sedikit lagi diambang perceraian, kedua aku yang mengalami kecelakaan, ketiga badan ku yang luka-luka, keempat paling parah sumpah aku malah maki-maki dokter yang jelas-jelas udah merawat aku,dasar bego bego"

"Eumm maaf ya ka aku udah keterlaluan. gak seharusnya aku bersikap kekanak-kanakan kaya gini"ucap mey tulus

"Gak papa mey kakak ngerti di usia kamu yang sekarang ini perlu waktu dan adaptasi untuk mengatasi masalah yang terjadi, tapi kamu gak bisa menyimpannya masalah mu sendiri kamu butuh seseorang untuk meringankan setidaknya sedikit bebanmu"

"Iya ka maksih banyak "

"Cepat pulih yaa oh iya ini bubur kamu makan ya pasti kamu laper abis kehujanan kan"

"Iya entar aku makan dok"

''Gak ntar .sekaaarang"titah gea tegas

"Baik lah ibu dokter anoying"jawab mey asal

"Apaaahh"

"Eummmm nggak nggak dokter terlihat cantik " kilah mey datar

" ingat ya mulai saat ini kakak dokter pribadi kamu . jadi kamu harus nurut sama kakak"

" set dah sejak kapan"

" Yaa sejak saat ini sampai waktu yang tidak bisa ditentukan"tegas gea

" baik lah terserah anda dokter so ngatur. Aku harus pulang besok aku harus kerja"

" tapi kondisi kamu masih blom membaik mey"

"Aku gak peduli, plis ka aku mohon"rengek Mey

"Okey tapi dengan catatan makan yang tratur, minum obat yang teratur jangan terlalu kecapean dan satu lagi kapan pun kakak boleh jenguk kamu yaa di kontrakan ataupun di tempat kerja.ooh iya satu lagi mana no ponsel kamu?"

"Hadeuhh oke oke " jawab mey pasrah dari pada panjang urusannya.

Skip



this is crazy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang