Campus

2.5K 132 2
                                    

Satu pekan berlalu setelah mey bertemu dengan orang tuanya Gea yang kini sudah sibuk dengan bisnis nya di luar negeri.
Sungguh aku gak nyangka keluarga Gea bisa menerima aku dengan begitu singkatnya .bahkan papanya menyuruh gea untuk aku kuliah sedangkan mamanya membelikan aku mobil buat kuliah. mey gak tau cerita hidupnya akan seperti apa tapi satu hal ia percaya semua akan indah pada waktunya.😊

" ka aku udah siap" ucap gea semangat berangkat kuliah hari ini hari pertama mey kuliah

" aku antar ya bee tar ke kampus kamu,aku langsung ke rumah sakit" bujuk gea khawatir ia tak ingin terjadi apa-apa pada gadis kecilnya

" yaudah gak papa lagi pula aku malas bawa mobil "
Mey memang tidak Terlalu suka bawa kendaraan baik mobil atau motor .ia lebih suka naik kendaraan umum atau jaln kaki kalo lokasi dket

Sesampainya di depan kampus

" semangat ya hari kuliah pertamanya " ucap gea

" iya ge . kamu juga semangat kerjanya" jawab mey

" yaudah gih . jangan nakal belajar yang benar "

"Bawell .cupp " mey mencium gea tepat di bibirnya yang membuat gea diam mematung "kepiting rebus masih kaku aja. aku masuk dulu ya"mey keluar dari mobilnya

" anoyingggg" Gea hanya menggerutu setelah melihat kelakuan mey ia pun segera melajukan mobilnya kerumah sakit

Di ruang kelas

"Hey lo mahasiswa baru ya"sapa seorang cewek yang duduk tepat di depan mey

" iya ,gw baru" jawab mey cuek

" kenalin gw rena lo mau kan jadi temen gw" ucap cewe di depannya

" gw mey,okey " begitulah mey dengan segala kecuekannya

Hari pertama 2 kelas sudah mey lewati rasanya sama saja seperti kuliah pada umumnya.

Tiga bulan berlalu hubungan mey dengan Gea semakin lama semakin erat dan mengenal satu sama lain.

.suara telepon masuk menyadarkan mey yang kini sedang duduk di taman kampus

" hallo baby ,kamu pulang mau dijemput aku atau supir"

" aku naek angkutan umum aja ya "

"Diem disitu aku jemput bentar lagi  aku sampee"

Tutt tutt tuttt
Sambungan telepon terputus.

"Dasar cewe kepala batu, untung sayang" gerutu mey setelah sambungan telponnya terputus.

" Mey lo pulang naek apa, bareng gw yuk,mobil gw di parkiran " tiba-tiba Rena datang dan menawarkan tumpangan untuk mey

" eh rena gausah ren gw nunggu lagi jemputan" tolak mey

" oh gitu ya, yaudah deh oh iya kapan-kapan lo mau kan nongkrong di cafe gw,? Ada life music nya juga loh. apalagi setiap malam minggu" cerocos Rena

" boleh deh kapan-kapan ya" jawab Mey singkat

Rena tiba-tiba mengulurkan tangannya ke rambut mey membuat nya bingung

" ehh sorry ada daun di kepala lo" ucap rena sambil memperlihatkan daunnya. karena memang di taman kampus banyak pohonya.

" Iya gak papa ko thank ya"

" sip kalo gitu gw balik duluan ya byee" pamit rena

Tak lama setelah itu Gea datang dan berpapasan dengan Rena memasang tatapan tajam. langkahnya langsung menghampiri Mey yang masih duduk setelah mengobrol dengan Rena

" ayo pulang " ajak Gea dingin
Tanpa jawaban sepatah katapun mereka sampai di dalam mobil

"Jelasin" cuma kata itu yang keluar dari mulut Gea

" apanya sayang," tanya mey heran

" yang tadi pegang-pegang rambut segala" sektika ucapnya membuat mey senyum.

" oooo itu toh mba itu teman aku di kampus. tadi tuh dia nawarin pulang bareng, aku bilang udah di jemput. terus aku kaget tangannya nyentuh kepala aku, ternyata dia ngambil daun yang jatuhh di kepala aku karena aku duduk di taman kampus kan lumayan lama dan banyak pohon
,Gitu deh" penjelasan mey membuat gea bernapas lega
" udah cemburunya" tanya mey

" awas ya boong"

" astaga boong dosa bambang"

" ish kamu ini bambang tuh satpam rumah sakit tau"

" hahha. ya udh yu pulang aku laper Ge mau apa aku makan"

" Asalkan kamu gak papa aku ikhlas ko😂Kita makan di resto aja mau ga biar kamu gak kelaperan banget"

" gak mau Ge aku pengen makan dirumah"
Rengek mey

" yaudah kamu mau makan apa tar aku suruh bibi masak"

" aku tadi bilang aku maunya makan kamu gee," mey berusaha memancing Gea kembali dengan membisikan kalimat itu di telinganya.membuat Gea gak karuan dibuatnya

" mey aku mau nyetir sayang. Jangan  mancing-mancing deh, aku jadi gak fokus" protes gea
.
" tapi pengen Ge" rengekan mey dari tadi membuat gea kewalahan sedangkan ia dan mey sama sekali belum pernah melakukan hal lebih dari ciuman, tapi perkataan mey membuat gea langsung mengerti

" udah ah kamu ini pulang kuliah jadi eror"

" ah anoyinngggg," gerutu mey yang di abaikan oleh gea ia fokus melajukan mobilnya untuk segera pulang ...

Baru setengah jalan di dalam tas handphone Gea berdering ada panggilan masuk .namun Gea cuma pokus menyetir .

"Angkat dulu Ge siapa tau penting pinggirin dulu mobilnya" ucap mey menyuruh gea

" eumm okey" gea segera berhenti dan merogoh ponselnya didalam tas ,setelah melihat ponselnya ia sedikit kaget karena ia tidak habis fikir orang yang hari itu menghancurkan hatinya dan pergi tiba-tiba menelponnya

" ko dimaatiin be" tanya Mey heran karena gea langsung mematikan telponnya

"Eumm gak penting" kilah gea berusaha bersikap tenang . karena panggilan masuk barusan membuat memorinya sedikit balik ke masa lalu saat bersama mantan kekasihnya

" siapa yang nelpon ge"? tanya Mey penasaran

" bukan siapa-siapa gak penting juga" jawab gea singkat langsung menyalakan mobilnya.
Sepanjang perjalanan tidak ada perbincangan Mey mulai curiga dan bingung semenjak telpon masuk itu  Gea jadi murung dan sedikit tertekan. sampai dirumah Gea tidak mengucapkan sepatah katapun membuat mey makin bingung

" Ge kamu kenapa"tanya mey

" gak papa ko" jawab gea singkat

"Kalo ada apa-apa itu cerita aku masih pacar kamu"

" gak ada apa-apa udah sana kamu mandi"

" gak mungkin gak ada apa-apa kamu langsung berubah gitu"

" apasi berubah gimna biasanya juga gini gak usah aneh-aneh deh"

" tadi siapa yang nelpon"

" AKU BIlANG GAK PENTING NGERTI GAK" entah kenapa tanpa sadar tiba-tiba gea mengeluarkan nada tinggi membuat Mey menggelengkan kepala tidak menyangka Gea bisa bicara sekeras itu .tidak merespon apapun Mey segera berlari ke luar .sontak Gea langsung mengejarnya dan merasa menyesal dan bersalah .
Sementara Mey berlari sejauh mungkin sampai tidak terlihat oleh gea yang sedang teriak memanggilnya dan meminta maaf . namun mey sudah tidak terlihat lagi.
Beberapa kali ia menelpon dan mengirimkan pesan pada mey, namun tak ada respon dari mey sama sekali membuat Gea semakin cemas.
Gea Segera mengmbil kunci mobil pergi mencari kekasihnya.

"Mey maafin kakak kakak nyesel gak seharusnya kakak kaya gini kakak emang bodoh kamu dimana sayang maafin kakak "batin gea frustasi .

this is crazy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang