[03] BERDUA DI APARTMENT

110K 6.1K 1.4K
                                    

CERITA INI AKAN TERBIT PADA BULAN OKTOBER YA😇

TULISAN MASIH SANGAT BERANTAKAN KARENA INI KARYA PERTAMA KU. KBBI PUN TIDAK LENGKAP, MASIH BANYAK YANG SALAH. BELUM DI REVISI SAMA SEKALI. SECEPATNYA AKAN AKU REVISI. BUAT KALIAN KALAU NGGAK SUKA ATAU NGGAK NYAMAN SKIP AJA YA TEMEN-TEMEN. TERIMA KASIH🙏🙏

***

Sudah satu minggu ini sejak Rean datang kerumah nya, Pelita terus saja menghindar. Pelita tau siapa Rean, Cowok yang gak akan nyerah gitu aja. Sebelum mendapatkan apa yang ia inginkan.

Setiap hari ia berangkat lebih pagi dari biasanya ke sekolah dan pulang pun lebih awal, hanya ingin menghindari Rean
Kini pelita sedang berada di toko bunga, dari pagi banyak sekali pengunjung yang datang jadi Pelita tidak sendirian dibantu oleh Bunda Metta dan salah satu Pelayan.

"Lita kemari Nak" ucap Bunda dari arah kasir lalu Plita pun menghampiri dan bertanya "Ada apa bun?"

"Ini ada yang Pesan Bunga Lily, Kamu antar kan ya" ucap bunda Metta dengan senyuman khas ke Ibuan nya .

"iyaa Bunda. Bunda tinggal tulis alamat nya aja. nanti Lita segera kesana." jawab Pelita patuh.

Setelah Bunda Metta menuliskan alamatnya, Pelita pun mengambil bunga lily, dan segera berangkat.

Cukup jauh ia menempuh perjalanan yang ditiju karena menggunakan angkot, dan akhirnya sampai.

"Perusahaan Haling Jejuk Grup"

Pelita pun dengan segera masuk dan menanyakan kepada Resepsionis yang ada didepan.

"Permisi Mbak, Saya mau mengantarkan Bunga untuk CEO disini" ucap Pelita kepada si Mbak Resepsionis.

"Toko bunga Bunda Metta bukan?" tanya Sang Resepsionis.

"Iya Mbak." jawab Pelita.

"Kamu bisa antarkan saja langsung keruangan nya. nanti Saya beritahu." ucap sang Resepsionis ramah. Pelita pun membalas dengan anggukan.

Dan si Resepsionis pun menunjukan ruangan CEO berada. ketika sudah sampai Pelita pun mengetuk pintunya.

"Permisi" ucapnya Sopan. dan terdengar suara dari dalam "Masuk"

Pelita pun dengan ragu masuk kedalam ruangan pemilik perusahaan ini, sangat luas dan indah.

"Permisi Pak, Saya mau memberikan pesanan anda." ucap Pelita.

Tidak ada jawaban. Pria yang memesan itu masih berdiri tegak menghadap jendela luar yang memperlihatkan padatnya Ibukota.

"Permisi Pak. Maaf apa Bapak tidak dengar ucapan Saya?" ucap Pelita sekali lagi.

"Teruslah berbicara, Saya Rindu suara Kamu."

Degg!!

Suara itu, Pelita mengenal nya dengan segera Pelita menaruh pesanan nya, dan berbalik menuju pintu. ketika sudah sampai di depan pintu, pintu tiba-tiba saja sudah terkunci.

"Mau mencoba kabur?" ucap nya dengan nada mengejek.

"Kak Rean...tolong buka pintunya" ucap Pelita dengan nada memohon.

"Ngga akan!!" ucapnya datar.

"Kenapa kamu menghindar?" tanya Rean dingin.

Hening.

Pelita hanya diam, dia benar-benar takut saat ini. Pelita pun dengan segera menjauh dari Rean tapi Rean semakin mendekat.

"JAWAB!" bentak nya.

Posesif Husband (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang