Sesal

20 1 0
                                    

Tuan,
Masihkah engkau berniat pergi ?
Tegakah engkau meninggalkanku sendirian di bumi  ?

Saat ini, dunia (masih) belum tahu saja, rahasia kita berdua. Tinggal menunggu waktu. Maka saat itu,aku tidak yakin (masih) ingin dibumi.

Jika suatu hari nanti engkau benar-benar pergi, aku juga ingin pergi sangat jauh, dari sini,
Bumi ini…

Tuan,
Engkau percaya ini adalah dosa.
Tapi, kenapa engkau tidak menahannya ?

Jangan hanya menyentuhku disaat engkau menginginkan suasana yang lebih panas saja.
Jangan…

Aku bukan barang, tuan. Yang bisa engkau buang kapanpun dimanapun saat sudah bosan. Aku bukan pakaian yang sewaktu kau kenakan, lalu sewaktu lain ditanggalkan seenaknya. Aku bukan halte yang bisa sewaktu-waktu kau singgahi lalu ditinggal pergi sesuka hati.

Mengenai hal ini kaumku bisa saja bungkam. Tapi kaumku juga mudah ditebak dan dijebak. Mungkin bagimu dan kaummu sama saja.
Tidak akan ada yang memberi beda.
Manusia lain tidak akan tahu, kecuali engkau sendiri yang memberi tahu dengan celotehan yang kau anggap lucu atau sekedar angin lalu.

Tuan & perempuannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang