TL 1

27 13 17
                                    

Happy reading gaesss😁
Maaf kalo ada typo hihihi

°°°

"Bisa gak sih lo kalo mau ngibasin rambut gak usah rusuh gitu, kena gue ini woi!"

"Oh iya maaf yaa gak sengaja. Elo?!!" kaget seorang gadis yang tak sengaja mengibaskan rambutnya ke belakang itu, lalu melihat siapa cowok yang menjadi korban kibasannya seraya mengeratkan snack-snack dan minuman dingin yang ada dalam dekapannya itu.

Terlihat jelas di luar kaca bening Minimarket itu hujan sangatlah deras. Sehingga banyak orang yang mampir hanya untuk berteduh tetapi ada juga yang langsung lari keluar menerobos untuk segera kembali ke tujuannya masing-masing bersama gelapnya malam.

"Kenapa sih kayaknya dunia sempit banget sampe gue ketemu lo lagi."
sahut seorang cowok itu yang tampan berperawakan tinggi dengan sesekali menatap tak suka gadis di depannya yang tingginya hanya sedagunya saja.

"Helooo disini siapa yaaa yang ngikutin gue mulu? Perasaan elo deh!" mata yang menilai penampilan cowok di hadapannya. Kaos hitam dilapisi jaket denim dan celana hitam pendek dengan sneakers, perpaduan yang sangat manis. 'Ganteng banget ciptaan tuhan' batinnya menggebu.

"Ke ge-eran banget lo pengen di ikutin sama gue? Najis banget gue deket-deket lo." sangkal cowok itu dengan mundur selangkah seraya menyugar rambutnya ke belakang dengan jari tangannya.

"Ih udah sok gak mau ngaku, sok kegantengan juga lagi!" ada nada tak suka yang keluar dari mulut gadis itu.

"Maaf Mbak—Mas ini masih mau ribut atau saya usir, itu di belakang ngantri panjang lho." potong penjaga kasir Minimarket yang sedari tadi mendengar perdebatan mereka berdua.

"Usir aja nih Mbak orang yang di belakang saya, dia aneh."

"Eh! Lo enak aja ngatain gue aneh udah tau gue gantengnya minta ampun! Jangan percaya Mbak. Saya mau beli udud." sarkas cowok itu tidak terima dengan perkataan yang gadis itu lontarkan lalu maju ke depan meja kasir tuk meminta sebungkus rokok seraya menaruh selembar uang kertas seratus ribu.

"Ambil aja Mbak kembaliannya. Terus buat lo! Jangan seenaknya ceplas ceplos, gue aja gak kenal lo." ucap cowok itu yang langsung keluar menerobos hujan.

"Udah gilak kali tuh cowok yak!" gumam gadis itu seraya menaruh semua yang ada dalam dekapannya ke atas meja kasir.

"Mbak ini gimana sih, itu kan ada keranjang. Kenapa gak di pake!" ujar penjaga kasir menunjuk tempat keranjang dengan dagunya yang tak jauh dari jangkauan mereka.

"Suka suka saya Mbak, saya yang belanja kenapa Mbak yang sewot!"

'Sumpah gak bakal gue kesini lagi.' batin gadis itu.

"Semua jadi lima puluh ribu Mbak." kata penjaga kasir seraya menengok ke arah gadis itu berada.

"Makasih Mbak!" dengan ketusnya gadis itu memberi uang pasnya dan berlalu keluar dari Minimarket yang mungkin ia tak akan kembali lagi ke tempat itu. Mungkin.

Hujan semakin deras mengguyur malamnya kota, sehingga penghuni bumi merasa terepotkan. Seperti gadis ini yang terlihat erat mendekap sekantong plastik berisikan jajanannya.

"Eh Dek?! Ojek payung yaa?" ujarnya ketika melihat bocah Laki-laki berpakaian lusuh membawa sebuah payung yang kira-kira berusia tujuh tahunan itu di dekat parkiran Minimarket.

"Iya Kak. Kenapa Kak? Mau aku anter?" jawab bocah itu dengan wajah polos sumringahnya menengadah ke atas melihat lawan bicaranya.

"Boleh Dek."

Terlihat bocah itu sangat senang karena jasa payungnya terpakai setelah sekian jam ia menunggu ada pelanggan namun tak kunjung ada yang mau menerima tawarannya.

"Kakak aja yaaa yang megang payungnya?" karena tidak memungkinkan kalau bocah itu yang membawa payungnya maka gadis itu mengambil alih.

"Iya Kak, boleh kok."

"Kamu kelas berapa? Kok gak di rumah belajar, hmm."

"Aku gak sekolah Kak. Ibuku gak bisa bayarannya. Mahal banget kalo sekolah, mending aku ngojek payung aja." dengan lugunya bocah itu menjawab.

"Ohh gituu. Tapi kamu masih kecil ini juga udah malem, apa gak takut nanti di jalan. Banyak orang jahat lho." ujar gadis itu seraya menengok ke arah bocah itu yang sesekali menunduk.

Hujan seperti tidak ada habisnya. Mengguyur bumi dengan perkumpulan tetesannya. Sangat deras.

"Dek ngiup disana dulu yuk." ajak gadis itu seraya menggandeng tangan kecil bocah itu.

Lalu mereka berlari ke sebuah ruko yang sudah tutup. Gadis itu pun sambil menutup payungnya berujar "Dingin gak? emang ayah kamu kemana?"

°°°

Gimana part satunya?
Komen yaaa guys, biar aku semangat nulisnya heheheee

Yang belom vote monggo pencet ⭐ yang ada di pojok kiri bawah😉

Salam hangat dari aku doinya Park Chanyeol😙

THE LONERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang