Happy Reading
°°°
"Dingin gak? Emang ayah kamu kemana?"
"Udah biasa kok Kak, malah jadi suka dingin aku hehehe... kan ini kerjaan aku sebagai anak laki-laki buat bantuin Ibu. Ayah? Aku gak tau Kak ayah dimana. Ibu juga gak mau kasih tau aku kalo ayah sekarang dimana." terlihat bocah kecil itu berkaca-kaca menahan air matanya.
"Kangen banget aku, tapi aku belom dewasa jadi aku gak bisa nyari ayah. Kata ibu kalo mau nyari ayah, aku harus udah dewasa." lanjutnya dengan mata yang menyiratkan kerinduan.
"Adek namanya siapa?" tanyanya lalu berjongkok di depan bocah itu, sebelumnya ia menaruh kantong plastiknya di meja yang ada di sebelahnya.
"Aldi Kak."
"Rumahnya dimana?"
"Jalan Anggrek nomor sepuluh." jawabnya dengan tangan yang sudah mengusap air matanya.
"Jangan nangis dong nanti Kakak ikut nangis gimana? Mungkin belom waktunya kamu ketemu sama ayah kamu, sabar dulu ya nanti pasti ketemu. Mau Kakak anter gak?"
"Eh jangan Kak. Kan aku yang seharusnya nganter Kakak sampai rumah Kakak." tolak bocah kecil itu yang langsung berhenti menangis.
"Maaf yaaa gak bermaksud bikin kamu nangis kayak gini. Soalnya kamu anak kecil terus ini udah malem. Gak baik kamu masih keluyuran begini."
"Aku udah biasa kok Kak, tenang aja. Gak apa-apa kok Kak, kata Ibu anak laki-laki harus kuat dan berani." tolak bocah kecil itu lagi yang sesekali mengelap ingusnya dengan kaos lusuhnya.
'Wah kecil-kecil tua banget pikirannya.' batin Jani takjub.
Setibanya di gapura Komplek Perumahan Alam Asri. Jani memberikan payungnya kepada bocah itu. Sudah tidak deras hanya saja masih gerimis.
"Eh sampe sini aja Dek, rumah Kakak udah deket. Semangat terus ya!" seraya tersenyum manis Jani memberikan kepalan tangan ke atas tanda semangat.
"Makasih ya! Hati-hati nanti ya pulangnya. Gak usah dikembaliin, ini rezeki untuk kamu. Daaah." karena uang Jani sisa dua puluh ribu maka ia langsung memberikannya ke tangan bocah itu, lalu ia bergegas lari melesat memasuki gang rumahnya.
"Makasih juga Kak. Daaahh, Kak."
°°°
Kringggggg
Semua murid SMA MENTARI berhamburan keluar kelas tak sabar untuk mengisi perut mereka masing-masing.
Dari kelas dengan papan yang bertuliskan XI IPA 1 itu, keluarlah serombongan siswi yang berjumlah sembilan personil, berisiknya mereka tak luput dari murid-murid lain. Ada yang tak suka dengan kebrisikannya ada juga yang menyapa mereka.
"GAIISSS GUE MAO KE TOILET DOLOOO!" teriak seorang gadis yang sudah lari terbirit-birit memisahkan diri dari teman-temannya itu tuk berbalik arah.
"Gilak tuh bocah!" ujar salah satu dari delapan orang yang sedang berjalan di tengah koridor itu. Naura. Cewek berambut gelombang panjang yang memakai kacamata seperti murid Nerd, padahal ia biang gosip tidak seperti tampilannya. Tidak suka membaca buku tetapi suka sekali stalk akun gosip sekolah di salah satu sosial medianya.
"Eh nanti lo mau makan apa?" tanya Syilla. Cewek berambut pendek dengan bandana berwarna merah muda di hiasi bunga melekat di kepalanya, bertubuh kecil yang memiliki tinggi hampir sama seperti Naura. Bedanya, Naura agak berisi tubuhnya. Ia juga memiliki mulut yang sangat pedas bila berbicara apalagi di saat gibah.
"Gue sih soto lagi." jawab Fika. Berambut pendek yang selalu di kuncir kuda dan tak ketinggalan poni cantiknya yang selalu membuat ia percaya diri. Katanya. Ia juga banyak omong tetapi bijak dalam meluruskan masalah, jika di circlenya ada huru hara.
Setibanya di kantin mereka langsung mencari tempat yang biasa mereka duduki atau bisa disebut Basecamp.
"Siapa yang pesen?" tanya Syilla lalu duduk seraya mengeluarkan ponsel keluaran terbarunya dari saku seragamnya.
"Ini gak mau nunggu Jani dulu?" tanya Fika sambil merapikan poninya yang tertiup kipas kantin di atasnya.
"Hai gais! Gue lama ya, sorry." ujar cewek manis berambut lurus panjang dengan cengiran khasnya, dan suka sekali memakai ikat rambut berwarna hitam di pergelangan tangannya, dijadikan gelang-gelangan.
"Seabad kita nunggu lo, tau gak Jan?!"
"Lebay lo ah. Ya udah deh, sini gue yang pesen makanannya."
°°°
Maaf kalo ada typo hihihi😁
Jangan lupa tinggalkan jejak okey
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LONER
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA UNTUK PLAGIATOR DILARANG MELIHAT APALAGI MEMBACA! [ON GOING] Rinjani Putri. Gadis manis pemberani dengan banyak rahasia dan juga teman rahasia. Ia Ara, sosok lain dari seorang Rinjani. Hanya bundany...