Satu tahun kemudian Lisa dan Jungkook menikah. Bukan hal mudah bagi mereka hingga akhirnya bisa diikat oleh tali suci pernikahan. Terutama bagi Lisa, dia harus bisa meyakinkan orang-orang terdekat Jungkook bahwa ia layak mendampingi seorang Jeon Jungkook.
Hari ini Lisa dan Jungkook tengah menikmati hangatnya sinar matahari pagi di salah satu resort mewah di pantai terbaik pulau Dewata, Bali, Indonesia.
Lisa bersandar di dada Jungkook, sementara Jungkook mengelus lembut pucuk kepala Lisa.
"Sayang ada satu hal yang masih membuatku penasaran." Kata Lisa sambil memainkan telunjuknya diatas dada bidang Jungkook.
"Apa yang membuat istriku ini penasaran, hemm? Tanya Jungkook.
"Waktu pertama kita bertemu di pesawat, apakah kau tidak mengenaliku? Bahkan kau mengabaikan ku, huhh?"
"Aah waktu itu. aku pergi ke London selama satu minggu untuk perjalanan bisnis. Ketika di pesawat dalam penerbangan pulang ke Seoul..."
Flashback (Jungkook Pov)
Aku sedikit takut saat naik pesawat, sialnya park Jimin lupa dan memilihkan kursi di dekat jendela. Aku menunggu penumpang yang duduk di sebelah ku datang dan berharap ia mau bertukar tempat duduk. Tak lama kemudian datang seorang gadis memakai jaket beludru coklat dan mengenakan kacamata bulat datang, kemudian ia menaruh barang bawaan nya di kabin. Saat itu aku masih belum mengenalinya. Tiba-tiba saat ia membuka kacamatanya dan meminta ku untuk bertukar tempat duduk, aku melihatnya, sedetik kemudian aku memalingkan wajah ku ke aras lain sambil berpindah tempat duduk. Disaat itulah aku mulai mengenali gadi itu. Lisa, ya, dia Lisa. Oh ya tuhan jantung ku berdegup tak karuan. Kemudian aku meraih ponsel ku dan mulai mengirimkan pesan ke Jimin.
Me : Jiminiiii
Jimin : wheee?
Me : kau masih ingat Lisa?
Jimin : tentu saja aku ingat, dia cinta pertama mu. Whe?
Me : Kau, kau pernah bilang jika suatu saat aku bertemu dengannya kembali, berarti kami berjodoh, kan?
Jimin : Tentu saja Jungkookie, tapi itu dulu sebelum kau menikah. Whe?
Me : sekarang aku sedang di pesawat
Jimin : I know
Me : dan Lisa duduk di sebelahku uwuuu...
Jimin : Haishh pria bodoh ini. Tidak-tidak. Kau masih berstatus suami orang. Begini, jika kau bertemu dengan dia untuk yang ketiga kalinya, baru kalian berjodoh.
Me : hei siapa yang membuat peraturan bodoh itu?
Jimin : Tentu saja aku, Park Jimin
Flashback end.
" Tentu saja aku tidak setuju dengan Jimin. Ku pikir ini adalah kesempatan terbaik ku untuk bisa bersama mu. Jadi otak cerdasku ini memyala dan memancarkan sebuah ide. Aku meninggalkan cincin Chaeng di kursiku. Hehe..." Jungkook melanjutnya ceritanya, seakan merasa bangga dengan apa yayng telah ia lakukan itu.
"Haisshh, itu ide paling bodoh yang pernah aku dengan Jung. Dari pada meninggalkan cincin semahal itu, lebih baik kau berbicara langsung padaku dan meminta nomor ponselku." Jungkook hanya terdiam mendengarkan kalimat Lisa ini. Benar juga, pikirnya.
"Tunggu-tunggu, bukan kah kau bilang hubungan mu dan Chaeyoung sudah lama bermasalah, tapi mengapa kau membelikan nya cincin yang sangat indah, huhh?" Lisa menarik badannya dari pelukan Jungkook.
"Istri ku sayang, saat itu Chaeng berulang tahun. Jadi aku membelikan sedikit hadiah untuknya." Jungkook menarik Lisa kembali kedalam pelukannya. "Hei dari pada kau cemburu dengan masa lalu ku, bagaimana jika sekarang kita kembali ke hotel dan membuat sepasang bayi kembar?"
*************************
Hai manteman, makasi banget ya udh support cerita pertama aku.
Pertama kali post part 1, terus ada yg baca, rasanya seneng banget. setelah itu ada yang vote, luar biasa senengnya.
Dapat ranking nih di tagar Lizkook , mula2 dapet rank #712 wuaaah luar biasa tambah semangat. Trs pernah di rank 300an, sampe setelah beberapa episode dapet rank #25, trs #23, trs #3. Thank you so much...
Please help to support my next story ya...
1. Handsome Rich & The Manager [End] 2. Anything for Lily [End] 3. She Will be loved [End] 4. I Bought for Love [End] 5. Gate to Proxyma Centauri (On Going, sedang direvisi) 6. My Best Friend's Twin [On Going]
=============
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
