8 - Surat Peringatan

4.7K 432 1
                                    

Setalah meeting dengan seluruh HOD dan staff pabrik, mereka meeting dengan pemilik gedung yang akan disewa. Disini Lisa banyak memberikan masukan kepada Jungkook. Kemudian setelah makan siang mereka pergi ke salah satu toko di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota Busan.

"Lisa dan Jimin kalian duluan yah. Aku mau ke toilet dulu." Kata Jungkook.

Lalu Lisa dan Jimin pun berjalan menuju toko, tentu saja Jimin sudah sering datang kesini bersama Jungkook. "Nah Lisa, itu tokonya."

"Jim, sebaiknya kau menunggu Jungkook disini. Aku akan berpura-pura menjadi pengunjung dulu. Mari kita lihat bagaimana karyawan toko disini bekerja." Pinta Lisa kepada Jimin.

"Baiklah Lis, idemu boleh juga."

Sepasang karyawan toko mengucapkan selamat datang kepada Lisa. Lalu Lisa pun masuk melihat-lihat beberapa pakaian di etalase.

Ada dua orang SPG toko yang berdiri di dekatnya. "Aku dengar Ceo JJ akan datang hari ini, konon dia sangat tampan." Salah satu karyawan berambut pendek mulai bercerita.

"Iya memang sangat tampan, tapi dia sudah taken loh." Teman satunya menimpali. Lisa sedikit kaget mendengarnya. Bisa-bisa nya karyawan ini bergosip di jam kerja, dan mereka menggosipkan ceo. Lisa tidak bisa menerimanya.

"Satu lagi ku dengar dia mandul hingga saat ini belum punya anak. Dan istrinya mulai keluyuran. Mungkin ingin mencari benih. Haha..." kedua SPG tersebut tertawa.
Rasanya telinga Lisa hampir mengeluarkan asap saking marahnya. Bisa-bisannya mereka membuat gossip murahan tentang Jungkook. Bukan hanya karena Jungkook adalah bos nya, tapi karena Lisa juga mulai menyayanginya. Dia juga sangat mengagumi dan menghormatinya.

Bagi Lisa, Jungkook adalah pria yang sempurna. Dia tidak rela jika ada orang yang merendahkan Jungkook. Merasa terusik kesabarannya, Lisa hendak menegur dua SPG tersebut. Namun tidak jadi karena melihat Jungkook dan Jimin datang, sedang mengobrol sepertinya dengan manajer toko. Lalu Lisa berjalan untuk bergabung. Terlihat manajer toko sedikit terkejut dengan kehadiran Lisa.

"Kim Jisoo, perkenalkan ini adalah Park Lisa. Manager area Seoul. Hari ini dia datang untuk menggantikan Pak Kim Namjoon." Jimin memperkenalkan Lisa kepada Jisoo.

"Kim Jisoo" Jisoo tersenyum manis sambil mengulurkan tangannya. Lisapun menyambutnya. Jisoo pun membawa mereka ke ruangannya untuk meeting sebentar. Membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan toko. Setelah satu jam meeting akhirnya selesai. Dilanjutkan dengan melihat-lihat toko, lalu Lisa memutuskan untuk melihat-lihat toko lain di area perbelanjaan tersebut.

Lisa outfit

Jungkook outfit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook outfit

Setelah Lisa kembali ke toko JJ, mereka berpamitan dengan Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Lisa kembali ke toko JJ, mereka berpamitan dengan Jisoo.

"Baiklah nona Jisoo, kami akan segera kembali ke Seoul. tolong kirim hasil meeting tadi ke saya ya Jis..." kata Jimin.

"Ne Jimin-ssi, hati-hati di jalan." Jisoo menjabat tangan Jimin. Lalu bersalaman dengan Jungkook dan Lisa. "Thank you pak Jungkook dan Lisa."

Lisa melihat ke salah satu sudut toko, sepertinya mereka masih bergunjing ya. Gumamnya dalam hati. "Nona Jisso, tolong berikan surat peringatan kepada dua karyawan tersebut." Lisa menunjuk ke dua SPG tadi. "Mereka bergosip ria di jam kerja." Lanjutnya, lalu berbisik di telinga Jisoo, memberi tahu siapa yang mereka gosipkan. Lisa tidak ingin Jungkook mendengar ini, tidak ingin hatinya terluka. Jisoo sangat terkejut mendengarnya.

"Baik Lisa-ssi, keterlaluan." Jisoo memanggil dua SPG tersebut. Lalu melambaikan tangan ke Lisa tanda perpisahan.

Akhirnya Jungkook, Jimin, dan Lisa tiba di parkiran. Disana pak Song telah menunggu di depan mobil. Bersiap untuk masuk dan duduk di depan kemudi.

"Jimin, kau kembali lah ke Seoul bersama pak Song. Aku masih ada urusan di Busan, besok aku kembali dengan kereta saja. Dan juga Lisa hendak mengunjungi kerabatnya di Busan. Pak Song tolong buka bagasinya." Kata Jungkook sembari mengambil kopernya dan koper Lisa.

Lisa sedikit bingung dengan apa yang dikatakan Jungkook. Bagaimana tidak, dia sama sekali tidak mengatakan apa-apa tentang kerabat di Busan. Memang tidak punya.

Karena lelah Jimin pun tidak banyak bertanya, karena dia tahu Jungkook memang asli kelahiran busan. Dia dibesarkan di kota ini, jadi pasti banyak kenalan atau kerabatnya disini. Tapi Lisa? Yang dia tahu Lisa sama sekali tidak punya kerabat. Dia sebatangkara di dunia ini. Ah sudahlah aku tak perduli, batin Jimin.

Setelah memastikan Jimin dan pak Song telah pergi, Jungkook menarik tangan Lisa menuju sebuah mobil sedan berwarna hitam. Jungkook membuka bagasi lalu memasukan tas miliknya dan juga tas Lisa. Kemudian dia membukakan pintu depan untuk Lisa. Dalam keadaan bingung Lisa tidak banyak bicara.

"Jung kita mau ke mana?" Akhirnya Lisa membuka mulutnya ketikamereka berdua berada di dalam mobil.

"Aku belum ingin berpisah, aku masih ingin bersama mu Lisa." Kata Jungkook

"Haha, bahkan jika kita kembali ke Seoul pun, kita masih bertemu setip hari bos." Lisa terkekeh.

"Kau lupa? Kita masih punya 'pekerjaan' yang belum selesai." Jungkook sedikit menekankan pada kata 'pekerjaan'.

Lisa hanya bisa menelan saliva nya, dia paham betul apa yang dimaksud Jungkook. Lalu pipinya memerah.  Jungkook menggenggam tangan Lisa lalu menciumnya. Pria mesum ini tidak akan berhenti sampai disini, batin Lisa.

Handsome Rich & His Manager ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang