12 - Kim Taehyung

4.3K 381 5
                                    

Lisa POV

Sudah tiga hari aku tidak pergi ke kantor. Rasanya enggan untuk bertemu dengan Jungkook, belum ingin bertemu dengannya. Perasaan marah, sedih, kecewa, dan malu semua bercampur aduk. bahkan selama tiga hari ini aku kurang tidur. Mataku bengkak karena terkalu banyak menangis. Namun demikian Jungkook sama sekali tak pernah menampakan batang hidungnya, entah hanya sekedar menelpon atau mengirim pesan, bertanya bagaimana keadaanku atau merasa sedikit bersalah mungkin? Bahkan aku tidak tahu bagaimana perasaannya yang sesungguhnya terhadapku. Sialnya, terkadang aku merasa bahwa aku sangat merindukannya.

Sesekali aku membaca email masuk pada laptop yang aku bawa dari kantor. Membalasnya jika ada yang penting. Tentunya aku harus profesional, jangan sampai masalah pribadi mengganggu pekerjaan. karena dibawahku masih banyak team yang bekerja untuk menafkahi keluarganya. Aku tidak boleh egois. Aku membaca salah satu email, meeting invitation hari senin. Sepertinya aku tidak bisa terlalu lama melarikan diri.

Tring, bunyi notifikasi Whatsapp di Hp ku.

Tae : Lisaaa... aku sudsh kembali ke Korea. Mari kita bertemu.

You : Aku malas bertemu denganmu Tae.

Tae : Aku sudah mengosongkan jadwalku malam ini Lisa-ya.

You : Arasseo, tapi kau harus menjemputku.

Tae : Sure, aku akan mengirim bodyguard untuk menjemputmu.

Dia adalah Kim Taehyung, solois terkenal yang tengah berada di puncak popularitas. dia seumuran dengan Jungkook. Aku bertemu dengannya tujuh tahun yang lalu di London. Saat itu dia mengadakan konser perdananya di London. Aku masih kuliah semester akhir. Dia tidak fasih berbahasa Inggris, jadi promotor menghubungiku untuk menjadi translatornya. Aku membantunya selama dia berada di London, sehingga kami cukup akrab dan berteman. Namun kami hilang kontak selama tiga tahun terakhir.

Satu minggu yang lalu Taehyung menghubungiku lewat Direct Message di Instagram. Katanya dia sedang berada di London, namun telponku tidak bisa dihubungi. Tentu saja, karena aku sudah pindah ke Korea. Dia cukup terkejut ketika mengetahui aku sudah pindah ke Seoul sejak enam bulan yang lalu. Dan aku sama sekali tidak memberitahunya. Aku malas membayangkannya, aku yakin sekali fans nya mengawasi selama dua puluh empat jam. Aku ingin hidup damai disini, aku tidak ingin terlibat masalah. Walau pada akhirnya, aku membuat masalah...

Taehyung bilang bodyguard-nya akan menjemputku pukul lima sore nanti. Masih banyak waktu, aku memutuskan untuk pergi ke salon dan spa, karena wajahku terlihat berantakan sekali. Lalu ke shopping center untuk membeli beberapa pakaian. Aku tidak boleh terlihat menyedihkan.

Tepat pukul lima sore sebuah mobil sedan hitam berhenti di depan rumah. Beberapa saat kemudian Tae menelponku memberitahukan bahwa itu adalah mobil yang menjemputku.

Mobil berhenti di area parkir sebuah apartemen mewah, apartemen Taehyung.

"Lisaaaa..." teriak Taehyung sambil memelukku.

"Inilah kenapa aku malas berkencan dengan Idol, duniamu hanya sebatas apartemen Tae." Aku membalas pelukan Taehyung.

"Lisa-ya, ini kah kalimat pertama yang ku dengar setelah tiga tahun kita tidak bertemu? Lagi pula, tidak ada yang akan menyesal berkencan dengan orang tampan sepertiku." Tae menajamkan sudut matanya. "Ditambah aku masih marah pada mu Lisa. Jika aku tak menghubungi mu duluan, kamu tidak akan pernah mengabatiku kan?" Cecar Taehyung.

Tentu saja ada, kekasihku jauh lebih tampan darimu Tae. Batinku. "Anieo, aku tidak ingin kau terkena skandal Tae." Jawabku. "Bagaimana hubungan mu dengan Kim Jennie?"

"Berjalan seperti biasa, saat ini dia sedang sibuk syuting drama terbaru nya."

Handphone ku berdering, tanda panggilan masuk. Nomor tidak dikenal dan sepertinya bukan nomor Korea. Jadi aku mengabaikannya saja.  Kemudian sebuah pesan masuk,

unknown : i miss you so bad.

Aku menghabiskan waktu bersama Taehyung dengan mengobrol dan menceritakan kehidupan masing-masih selama tiga tahun terakhir. Namun aku enggan untuk menceritakan masalahku dengan Jungkook. Hubungan kami tidak sedekat itu untuk menceritakan hal yang pribadi. Kami hanya sebatas teman lama yang baru bertemu kembali.

Selama enam bulan di Korea aku memang belum memiliki teman dekat. Karena selama ini aku hanya dengan dengan Jungkook saat di luar kantor. Hubunganku dengan karyawan lain hanya sebatas rekan kerja saja.

Sepulang dari rumah Tae aku memutuskan untuk berjalan-jalan sebuah taman di dekat rumahku. Lalu aku duduk di sebuah kursi taman, suasananya tidak terlalu ramai. Aku termenung, merenung, memikirkan apa yang harus aku lakukan selanjutnya. Aku bertekad, perlahan akan aku hapus rasa cinta ini, jika tidak mungkin aku harus mencari pekerjaan baru. Aku harus mulai terbuka, bersosialisasi, dan mendapatkan teman-teman baru.

 Aku harus mulai terbuka, bersosialisasi, dan mendapatkan teman-teman baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***Hari Senin pun tiba, aku sampai di kantor setengah jam sebelum waktunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Hari Senin pun tiba, aku sampai di kantor setengah jam sebelum waktunya. Hanya beberapa karyawan yang sudah datang. Aku melihat sekilas ke ruangan Jungkook, sepertinya dia belum datang. Lalu aku mempersiapkan data-data yang akan digunakan untuk meeting nanti. Meeting akan dimulai tepat jam sembilan pagi.

Aku dan para manajer lain sudah berkumpul di ruang meeting, termasuk pak Namjoon. Tadi aku sedikit berdiskusi dengannya, dia memberikan update terbaru tentang marketing planing bulan ini.

Lima menit kemudian Park Jimin masuk, aku sama sekali tak melihat Jungkook. Namun aku juga enggan bertanya kemana dia.

"Baik semuanya, meeting kita mulai sekarang ya." Park Jimin mulai membuka meeting. "Karena Pak Jungkook masih di Australia, kita akan conference call dengan beliau." Jimin menghubungkan laptopnya dengan layar. Terdapat wajah Jungkook disana, yang terhubung melalui sambungan video call Skype.

Handsome Rich & His Manager ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang