Tertekan dengan suasana
menderita tanpa edukasi
perihal rasa yang di sugestkan oleh kepala bayang-bayang terus ada
entah sampai kapanaku harus menepuknya
sampai engkau tidak ada dalam ingatan sampai kapan fana dan rasamu tetap melekat, cepatlah kembali
menjadi diriku yang dahulu belum menemukan engkauEngkau tidak dengan tulus
dengan ucapanmu
Engkau hanya kesepian dan bodohnya lagi
Aku terjun bebas
diantara mantra-mantramuMemasuki jejak pikiranmu
Mengetahui apa yang
seharusnya tidak perlu
Aku bongkar paksa
dengan caraku sendiriSial aku menyelinap
di ruangan yang salah
Di waktu yang na'as
dan bodohnya lagi aku nyaman
Di rasuki oleh matamu
Digenggam erat jari jemarimuTidak bisa terbebas oleh kusutnya pikiranku sendiri
Kau tetap disana temukan nanti jika rasamu sudah usai
Tidak lagi terpaku oleh masalalu
Pada akhirnya aku melepasmu mengiklaskanmu tidak lagi memintamu kembali kedalam pikiranku
KAMU SEDANG MEMBACA
Monolog Karsa
Teen FictionJiwa yang masih ingin terikat dan selalu ingin terus mengingat hal baik dan buruknya tidak ingin di simpan rapih-rapih di meja kenangan, lalu jiwa nya terus memberontak seolah-olah tidak iklas dengan hal yang sudah terlewat