CHAPTER I (Crazy Rich)

48 12 1
                                    

Seorang remaja cantik tengah duduk di salah satu coffe shop yang terletak di daerah Jakarta Selatan, ditemani dengan secangkir Caramel Machiatto. Mengenakan sweater berwarna hitam bergambar pelangi dipadukan dengan celana jeans, tak lupa ia juga membalut kedua kakinya dengan sneakers berwarna putih. Rambut yang tergerai membuat penampilan remaja tersebut semakin cantik. Penampilan seperti ini sudah menjadi ciri khas dirinya sehari-hari.
Breyggita Putri Alexander namanya, biasa dipanggil dengan Breyggi dia terlahir dari keluarga kaya raya (Crazy Rich) hidupnya belum pernah merasakan sengsara, mungkin hartanya masih aman untuk ke-tujuh turunan hahahaha... Papanya bernama Zeyn Alexander pemilik perusahaan tambang batu bara di kalimantan dan beberapa perusahaan di beberapa kota dan negara. Anggun Alexander nama nyokapnya,profesi dia tidak jauh seperti suaminya, menjadi Businessman di beberapa bidang (Kecantikan,Travel,Kuliner,Fashion) dan mempunyai beberapa butik.
Breyggi sekolah di senior high school international, bisa dibilang sekolahan itu termasuk sekolahan favorit dan biayanya tidak sedikit di kota tersebut. Sangat mudah sekali bagi dia menginginkan sesuatu yang dia mau,orang tuanya akan memberikan apapun itu, karena Breyggi merupakan anak satu-satunya dari keluarga Alexander. Hanya ada harta dan barang-barang branded yang dia punya,dia tidak mempunyai satu pun teman dihidupnya,dan juga tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya karena sibuk menjalankan bisnis.
"Sudah nunggu lama?... maaf dijalan tadi ada kendala sebentar...." sambil menepuk pundak Breyggi.
"Metting,makan siang,atau grand oppening butik lagi?" Tanya Breyggi kepada mamanya.
Mengalihkan pembicaraannya "Mau minta apa handphone,tas atauuu liburan? Bicara aja apa yang kamu mau, pasti mama akan kabulkan semuannya, kecualiii...." Memegang pipi Breyggi dengan lembut.
"Kecualii apa.. mama tidak akan ambil cuty kerja kan?" Dia bergegas meninggalkan tempat duduknya
Menarik tangan anaknya dan berkata "Suatu hari nanti kamu akan mengetahui segalanya, tapi jangan pergi"
Breyggi pergi meninggalkan nyokap, karena ia merasa kecewa dengan ucapan yang tidak bisa mengabulkan permintaanya dari beberapa tahun lalu.
Hujan turun membuat seluruh pakaiannya basah, dia juga menangis dan mengatakan...
"Hidup tidak pernah adil,saya punya segalanya tapi saya tidak bisa membeli kebahagiaan" Menangis terisak-isak dan berlari kencang...
Tidak sengaja ia bertabrakan dengan bapak-bapak parubaya, lalu ia berkata
"Maaf saya tidak melihat bapak ada disini"...Kata Breyggi
" Tidak apa-apa nak, ini juga salah bapak juga... Kenapa kamu berlari dan matamu memerah?" Tanya Bapak tersebut.
Lalu mereka berdua duduk di emperan toko, yang tidak jauh dari tempat kejadian tersebut.
"Cerita nak,mungkin bapak bisa membantumu"
Breggy menceritakan semua masalahnya dan bapak itu juga berkata.
"Masalahmu sama seperti saya, tetapi saya telah kehilangan semuannya, termasuk anak, istri dan kedua orangtua saya, bahkan harta yang saya cari dari beberapa tahun lalu hilang hanya sekejap. Bapak bangkrut dan orang yang saya sayangi meninggalkan saya (anak dan istri) yang paling memukul ketika kepergian kedua orangtua saya, saya pun tidak dapat hadir di tempat peristirahatan terakhirnya...(Meneteskan air matanya)
Breggy berusaha memberikan tissue walaupun sedikit basah, tapi bapak itu tersenyum dan menerima tissue tersebut.
Mereka saling mengenal satu sama lain tetapi tidak hanya itu,pak Deden juga memberikan motivasi kepada Breyggi supaya dia tetap semangat menjalankan hidupnya, dan juga memberikan pesan supaya Breyggi menjalin komunikasi dengan baik kepada orang tuanya dan memiliki teman bahkan sahabat dihidupnya. Karena manusia makhluk sosial, yang masih membutuhkan bantuan orang lain.
"Harta bisa hilang tetapi teman sejati tidak akan pernah meninggalkan kita."

Gadis Remaja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang