super god gene [2]

chapter 225 : Pelatihan

Penilaian semi-tahunan dimulai.

Ketika giliran kelompok yang diikuti oleh Han Sen, banyak siswa yang telah menyelesaikan penilaian mereka atau masih menunggu datang untuk melihat seberapa baik yang bisa dilakukan oleh Han Sen.

"Jenius itu hebat dalam bingkai perang dan tinju hitam dan putih. Aku ingin tahu seberapa baik dia bisa melakukannya dengan memanah."

"Dia di departemen memanah. Itu yang dia lakukan."

"Tentu saja dia lebih baik dalam memanah."

"Pasti dia yang pertama."

...

Diskusi para siswa mengecewakan Situ Xiang.

"Sepertinya Han Sen benar-benar populer," salah satu pengawas Liu Dong tersenyum dan berkomentar.

Situ Xiang berkata dengan jijik, "Menjadi populer tidak berarti dia akan berhasil dalam penilaian. Aku ingin tahu apakah para siswa akan menyembahnya setelah melihat nilainya."

Liu Dong memandang Situ Xiang dengan heran. Biasanya, seorang siswa bintang seperti Han Sen akan populer di kalangan instruktur. Namun, penasihat siswa ini sepertinya bukan penggemar.

"Apakah dia memiliki nilai buruk dalam memanah?" tanya Liu Dong.

"Rata-rata. Aku jarang melihatnya," jawab Situ Xiang.

Sementara keduanya berbicara, giliran Han Sens untuk menembak target yang ditetapkan. Dia membuat sepuluh tembakan secara instan, yang semuanya berakhir di bullseye.

Liu Dong membelalakkan matanya, "Pelatih, kamu menyebut ini rata-rata? Kamu sangat rendah hati."

Liu Dong pikir dia rendah hati. Keterampilan seperti ini pasti akan membuat siswa mendapat peringkat tingkat S.

Situ Xiang juga berhenti, karena Han Sen lebih dari akurat, dia sangat cepat.

"Jenius itu luar biasa."

"Sepertinya dia menembakkan sepuluh anak panah pada saat yang sama."

"Pasti dia akan memiliki peringkat tingkat S dalam penilaian."

...

Penilaian semi-tahunan di sekolah-sekolah militer membagi nilai menjadi delapan level S, A, B, C, D, E, F, G. Seorang siswa akan mendapatkan peringkat di setiap mata pelajaran, peringkat di bawah tingkat D akan dianggap gagal. Dan semua mata pelajaran di bawah D perlu diambil kembali.

Jika peringkat keseluruhannya di bawah D, maka siswa kemungkinan besar harus keluar.

Kinerja Han Sen secara langsung dinilai oleh AI sebagai S. Semua siswa akan dinilai oleh AI, yang lebih cepat dan lebih akurat daripada peringkat manual.

"Pelatih, aku iri kamu punya murid seperti ini di departemenmu." Liu Dong berasal dari departemen yang berbeda.

"Itu hanya target tetap. Kita harus menunggu sampai dia melakukan seluruh penilaian." Situ Xiang tidak bisa percaya bahwa tanpa muncul sama sekali, Han Sen bisa mempertahankan nilainya, dan bahkan menunjukkan peningkatan.

"Tidak perlu rendah hati, Pelatih. Kita semua bisa melihat level Han Sen."

Situ Xiang tidak mengatakan sepatah kata pun dan melemparkan pandangan aneh pada Han Sen.

Setelah tes target tetap, itu adalah tes target bergerak. Ketika tiba giliran Han Sen, busur dan panah menjadi senapan di tangannya. Di mana pun dia ingin memukul, tidak ada yang hilang. Lagi. dia dinilai S.

Dalam simulasi pertempuran, Han Sen bertindak seperti Prajurit profesional. Tidak ada kehilangan, tidak ada kesalahan, dan tidak ada cedera karena kecelakaan. Dengan kecepatan tinggi, dia mendapat nilai S tanpa ragu.

Nilai-nilainya tidak membawa sukacita Situ Xiang, karena dengan keahliannya, ia tidak pernah berpikir untuk bergabung dengan tim sekolah atau Masyarakat Panahan, yang tidak dapat dimaafkan di matanya.

"Sebagai siswa yang direkrut khusus di departemen kami, dia tidak pernah berpikir untuk berkontribusi pada jurusannya sendiri. Aku perlu memberinya pelajaran." Situ Xiang tentu saja ingin menggunakannya. Namun, karena Han Sen tidak mendaftar untuk bergabung dengan tim sekolah, dia tidak ingin bertanya padanya sendiri.

Dalam hatinya, dia sudah memperlakukan Han Sen sebagai salah satu pemain inti untuk berpartisipasi dalam turnamen. Tetapi dia harus membuatnya sedikit menderita sebelum itu.

Di kamarnya di kampus, Situ Xiang menonton video penilaian Han Sens berulang kali. Pada akhirnya, dia memutar nomor itu di comlink-nya, dan itu berhasil.

"Xiang, sudah lama sejak kamu datang mengunjungiku ..." suara seorang pria terdengar di tautannya.

Setelah beberapa lama, Situ Xiang mematikan comlink-nya dan menyeringai.

Dia harus meminta bantuan ayahnya kali ini untuk menakuti Han Sen agar bergabung dengan timnya. Di sisi lain, dia berharap ini juga bisa meningkatkan keterampilan memanahnya dan membuatnya tampil lebih baik di game yang akan datang.

Situ Xiang memiliki banyak kepercayaan pada ayahnya. Dia dulunya adalah pelatih memanah di militer, dan itulah sebabnya dia telah berlatih memanah sejak dia masih kecil.

"Wah, berdoalah dengan keras. Itu hukumanmu karena tidak bergabung dengan tim sendiri." Situ Xiang memikirkan julukan ayahnya dan tersenyum.

Sebelum ayah Situ Xiang pensiun, ia adalah "Nazi" yang terkenal di militer.

Para prajurit dilatih olehnya dengan lemas ketika mendengar namanya.

Setelah Situ Qing pensiun, ia datang ke Blackhawk dan menjadi wakil presiden, tetapi tidak banyak yang bisa dilakukan.

Ketika dia baru saja datang ke Blackhawk, Presiden memintanya untuk melatih siswa memanah. Namun, dalam beberapa hari, tidak ada siswa yang bisa bangun dari tempat tidur, karena mereka terluka atau sakit. Para siswa panahan akan menulis surat darah yang ditandatangani bersama oleh 10.000 orang, yang membuat Presiden takut. Situ Qing kemudian diminta untuk tidak melakukan lagi.

Situ Xiang telah berulang kali mengatakan kepada Situ Qing untuk melatih Han Sen sesuai dengan standar tertinggi.

"Akan kulihat berapa lama kamu bisa bertahan." Situ Xiang memikirkan tatapan menyedihkan dari Han Sen di bawah pelatihan ayahnya dan diam-diam merayakannya.