super god gene [2]

chapter 230 : Memancung di Lembah

Setelah ia tiba di Lembah Pasir, Han Sen memahami mengapa dengan tim yang kuat Huangfu Pingqing masih belum bisa membunuh makhluk berdarah suci itu.

Alasan mengapa Lembah Pasir disebut adalah karena lubang pasir di mana-mana di lembah. Kalau tidak punya sayap, pasti mati di sana.

Dan bahkan sayap mutan akan terlalu lambat saat bertarung dengan makhluk darah suci.

Karenanya hanya mereka yang memiliki sayap darah suci yang dapat berpartisipasi dalam berburu makhluk itu.

Mahluk berdarah suci itu tingginya lebih dari 6 kaki dan terbuat dari batu dengan kilau logam.

Yang lebih buruk adalah palu di tangannya sebesar barel, dengan pegangan lebih dari 6 kaki. Saat memegang senjatanya, lawan dalam jarak selusin kaki akan terluka atau terbunuh.

Huangfu Pingqing tersenyum pada Han Sen, "Kakak Han, apakah Anda pikir Anda bisa membunuh makhluk ini?"

Han Sen balas tersenyum padanya, "Huangfu, aku yakin kamu tidak membawaku ke sini hanya untuk membiarkan aku melihatnya."

"Saya bisa meminjamkan Anda panah jiwa binatang suci-darah. Tapi jika Anda mendapatkan jiwa binatang buasnya, saya perlu mengklaim setengahnya," kata Huangfu Pingqing.

Dia telah merencanakan ini ketika dia membawanya ke sini. Dia memiliki busur darah suci dan dia memiliki panah darah suci, sehingga mereka bisa menembak makhluk darah suci dari luar Lembah Pasir.

Jika mereka bisa membunuhnya, maka itu akan bagus. Jika tidak, makhluk itu akan terluka dan terpancing untuk keluar dari lembah. Dan kemudian mereka bisa mencoba membunuh makhluk itu bersama.

Huangfu Pingqing tidak takut makhluk itu akan melukai dirinya sendiri karena dia memiliki sayap darah suci.

"Kau terlalu banyak bertanya," kata Han Sen.

"Tanpa panah saya, panah biasa tidak akan melukai atau memprovokasi. Saya pikir masuk akal bagi saya untuk memanjat setengah," kata Huangfu Pingqing.

Dia tidak percaya dia bisa membunuh makhluk itu tanpa panahnya.

"Aku akan melakukannya tanpa panah. Setelah aku membunuh makhluk ini, aku akan membelikanmu makan malam." Han Sen memanggil sepasang sayap dan terbang menuju Lembah Pasir.

Melihat Han Sen terbang dengan sepasang sayap primitif, Huangfu Pingqing terkejut, "Saudara Han, Anda tidak bermaksud menggunakan sepasang sayap primitif untuk memasuki lembah?"

Sayap-sayap itu berasal dari binatang berbulu hitam primitif, jadi mereka lambat dan tidak efektif. Mereka cukup untuk membuat Han Sen tidak jatuh ke pasir.

Han Sen dulunya memiliki sepasang sayap mutan, yang ia jual ke Huangfu Pingqing untuk tombak tiga pisau. Dia juga memiliki jiwa binatang naga bersayap ungu, yang merupakan tanda tangan Dollar dan dia tidak bisa menggunakannya.

Han Sen tersenyum dan tidak menjawab, terbang ke Lembah Pasir.

Lembah itu penuh pasir apung, dan makhluk itu berdiri di atas pasir. Untuk alasan yang tidak diketahui, tubuhnya yang berat tidak tenggelam.

Tiga ratus kaki ke Lembah Pasir, Han Sen ditemukan oleh makhluk itu, yang segera mengangkat palu dan berlari seperti tank.

Seratus kaki dari Han Sen, ia melompat dan mengayunkan palu padanya.

Meskipun Han Sen telah mengenakan baju besi semut hantu, dampak dari senjata seberat itu masih akan membunuhnya.

Huangfu Pingqing melihat bahwa Han Sen dalam bahaya. Sayapnya terlalu lambat untuk membawanya menjauh dari serangan makhluk itu.

Jika dia memilih untuk mendarat di tanah, dia juga tidak akan bisa lari dari palu, karena dia akan terjebak dalam pasir yang bergeser.

Makhluk suci-darah memiliki kekuatan sedemikian rupa sehingga bahkan seseorang yang telah melampaui semua poin geno tidak akan bisa berdebat dengannya, belum lagi senjata Han Sen tombak itu sangat pendek.

Huangfu Pingqing memanggil busur dan panah jiwanya, ingin menembakkan panah untuk membantu Han Sen dan memberinya waktu.

Sebelum panah meninggalkan busur, Han Sen sudah mengambil kembali sayapnya dan jatuh ke pasir.

Dia menginjak tanah tetapi tidak terjebak. Di bawah kakinya, raja cacing batu emas seukuran mobil tiba-tiba muncul.

Meskipun raja cacing batu belum bertransformasi, ia tidak takut pasir karena asalnya berasal dari padang pasir.

Memanfaatkan langkah ini, Han Sen menggunakan Sparticle untuk menghindari serangan dari makhluk itu dan mendekatinya.

Tombak tiga-pisau melintas di leher makhluk suci-darah seperti baut kilat perak.

Tombak tiga-pisau cukup tajam untuk memotong baju besi darah suci, dan kekuatan Han Sen bahkan lebih besar dari seseorang yang telah memaksimalkan semua poin geno. Dengan satu serangan, leher batu keras makhluk itu terputus, kepalanya dilemparkan ke udara.

Makhluk tanpa kepala masih berhasil membuat beberapa langkah ke depan sebelum palu jatuh dari tangannya ke pasir. Kemudian makhluk itu perlahan-lahan tenggelam ke pasir.

Huangfu Pingqing tercengang. Dia tidak bisa percaya bahwa makhluk yang tidak berhasil dibunuh oleh seluruh timnya dengan mudah dikalahkan oleh Han Sen.

Pada titik ini, dia menyesal menjual tombak tiga pisau kepada Han Sen. Dengan senjata, dia terlalu tangguh.

"Bagaimana orang ini bisa sejauh ini? Apakah itu benar-benar hanya karena Qin Xuan?" Huangfu Pingqing tidak bisa percaya itu adalah satu-satunya faktor dalam kesuksesan Han Sen.

Son of Heaven sama, jika tidak lebih banyak akal dari Qin, tapi Son of Heaven tidak sekuat Han Sen. Selain itu, bahkan dengan bantuan Qin Xuan, Han Sen tidak akan mendapatkan sumber daya yang sama seperti yang dilakukan Qin Xuan.