super god gene [2]

chapter 229 : Yang Sulit

"Ayah, apa yang kamu lakukan?" Situ Xiang menarik Situ Qing ke ruang tunggu dan menutup pintu.

Apa yang terjadi dengan pelatih Nazi?

"Ahem, bocah itu benar-benar pandai bertinju hitam dan putih. Setiap kali dia mengalahkanku, dia bisa mengatakan kesalahanku, jadi ..." Situ Qing sedikit tersipu karena dia benar-benar lupa tentang misinya karena obsesinya. tinju hitam dan putih.

Situ Xiang tidak tahu harus berkata apa.

"Ayah, kamu harus melatihnya dengan baik. Kamu tahu situasi Departemen Panahan. Dan kita akan mengandalkannya di turnamen ini." Situ Xiang berkata, kesal.

"Tenang. Aku sudah mengajarinya segalanya. Bocah itu memiliki dasar yang baik dan dia akan baik-baik saja di Turnamen Akademi Militer," jawab Situ Qing.

Situ Xiang merasa rencananya benar-benar gagal. Dia tahu dari penampilan ayahnya bahwa yang bisa dia pikirkan saat ini hanyalah tinju hitam dan putih.

Meskipun Situ Xiang merasa kecil hati, dia tahu bahwa ayahnya memiliki bakat yang besar. Jika dia mengatakan Han Sen baik-baik saja, maka itu pasti benar.

"Baik." Situ Xiang duduk. Meskipun rencananya untuk mengajar Han Sen pelajaran tidak berhasil, dia sekarang bahkan lebih yakin bahwa Han Sen adalah pemanah yang hebat.

Situ Xiang memutuskan untuk mundur dan meminta ayahnya untuk menyelesaikan pelatihannya.

Setelah pelatihan selesai, dia akan memintanya untuk bergabung dengan tim sekolah. Sebagai siswa yang direkrut secara khusus di Departemen Panahan, itu akan menjadi tugasnya untuk mewakili sekolah di turnamen.

Karena hasilnya tetap sama, Situ Xiang baik-baik saja dengan itu. Dan dia agak terkesan bahwa siswa ini dapat mengelola ayahnya.

Situ Qing sedang melatih Han Sen sementara itu.

Setelah Situ Qing memahami kondisi Han Sens dari perdebatan dengannya dalam tinju hitam dan putih, ia memutuskan bahwa Han Sen tidak lagi perlu melakukan latihan dasar. Yang kurang dari siswa adalah beberapa detail dan teknik, yang dapat dipelajari dengan mudah.

Sejujurnya, Situ Qing tidak suka melatih seseorang seperti Han Sen. Dia lebih suka melatih pemula karena dia menikmati rasa berhasil melatih seekor kucing menjadi singa.

Seorang trainee seperti Han Sen telah mengambil kepuasan darinya sepenuhnya.

Namun, pemahaman dan keterampilan Han Sen tinju hitam dan putih adalah aset besar.

Karena Han Sen adalah satu-satunya peserta pelatihan dan pelatih tidak memiliki kendala. Han Sen mampu hidup seperti biasa.

Meskipun Situ Xiang sadar akan hal itu, dia tidak berusaha membuat hidupnya lebih sulit. Bagaimanapun, dia akan menjadi pemain intinya.

Han Sen telah belajar banyak teknik yang berguna dari Situ Qing dan membuat banyak kemajuan.

Pelatihan satu bulan berakhir dalam 10 hari dan Situ Xiang merekrut Han Sen ke tim sekolah setelah pelatihan.

Berbeda dari turnamen lain, turnamen panahan relatif singkat dan baru dimulai menjelang akhir semester, jadi masih akan lama sebelum turnamen.

Huangfu Pingqing entah bagaimana diberitahu bahwa pelatihan Han Sen telah berakhir, dan datang untuk menemukannya menemaninya dalam perjalanan berburu.

"Huangfu, tidakkah kamu akan membawa lebih banyak orang?" di Penampungan Armor Baja, Han Sen memandang Huangfu Pingqing dengan Surprise. Dia punya banyak teman yang kuat, tetapi tidak membawa siapa pun.

"Kamu sudah cukup," kata Huangfu Pingqing sambil tersenyum. Dia sendiri juga cukup kuat. Dengan Han Sen di sini, kecuali mereka bertemu dengan makhluk darah suci yang sangat tangguh, mereka tidak akan pernah dalam kesulitan.

"Ke mana kamu mau pergi?" tanya Han Sen.

"Kamu yang memutuskan. Aku akan mengikutimu." Huangfu tersenyum padanya secara provokatif.

"Kalau begitu mari kita pergi ke Gurun Iblis. Aku harap kita bisa bertemu raja binatang hitam-bulu itu lagi." dengan tombak tiga pisau, dia yakin bahwa dia bisa membunuh raja binatang buas.

Biasanya, makhluk darah-suci yang merupakan raja kelompok akan lebih lemah daripada makhluk darah-suci yang sendirian.

Raja binatang hitam-bulu tidak sekuat di antara semua makhluk suci yang pernah dilihat Han Sen. Jiwa binatangnya adalah sayap darah suci, yang cukup berguna.

Keduanya naik tunggangan mereka menuju Gurun Iblis dan berlari ke banyak makhluk primitif di jalan mereka. Sayangnya, dalam dua hari, mereka bahkan belum melihat makhluk mutan.

Ketika mereka datang ke tempat di mana mereka bertemu dengan kelompok binatang berbulu hitam, mereka tidak melihat satu makhluk pun. Mereka pasti telah pindah atau diburu.

"Terakhir kali ketika aku di sini, aku melihat makhluk darah-suci di Lembah Pasir. Aku tidak bisa membunuhnya pada suatu waktu. Apakah kamu tertarik melihat-lihat di sana?" Huangfu Pingqing menyarankan sambil tersenyum.

"Makhluk macam apa itu?" Han Sen memandangnya dengan heran. Dia memimpin tim yang kuat terakhir kali dan makhluk yang tidak bisa mereka bunuh pasti sangat kuat.

"Sepertinya sesuatu yang tidak bisa dimakan. Itu terlihat seperti kerangka perang yang terbuat dari sepotong batu, hanya lebih kecil. Tingginya sekitar 6 kaki; sangat tangguh, kuat dan cepat. Bahkan senjata darah suci hanya bisa meninggalkan tanda dangkal di atasnya. "

Huangfu Pingqing menambahkan, "Selain itu, itu juga memiliki palu hitam yang seharusnya menjadi perlengkapan darah suci. Terakhir kali di tim saya, satu tewas dan satu lagi terluka parah oleh palu."

"Kita harus memeriksanya." Han Sen sangat tertarik. Selama senjata darah suci bekerja, dia punya kesempatan untuk membunuhnya. Untuk seorang rockman setinggi enam kaki, akan mudah untuk memotong lehernya.