"pertemuan yang
merangkai cerita"
pagi ini suasana yang cerah di SMA NUSA, begitu pula dengan alvian putra beserta kawan kawannya.yang tengah berkumpul di warung belakang sekolahnya, atau di sebut juga warjup warung pak jupri.
di situ lah anggota "radar" berkumpul membahas perihal penyerangan kemarin .
ada beberapa anggota di sana termasuk sahabat alvian yang tengah berbincang.
siapa lagi kalau bukan , kevin cowok kaya yang memiliki kepintaran di bawah rata rata .
nathan dan senyuman manis nya mampu melelehkan kaum hawa, lolan yang memiliki otak gesrek tak tertandingi .
berbeda dengan perempuan yang tengah berlarian ke gerbang belakang sekolah .
"mampus gue terlambat" ucapnya dalam hati sembari berlarian dan, berhenti di pagar belakang sekolah.
secara bersamaan anggota radar melihat, perempuan yang tengah berdiri di ambang pagar belakang sekolah.
"woy liat tu cewek lagi mau ngapain" ucap kevin kepada yang lain.
"lo tanya lah bego sama orangnya"jawab nathan sekenanya.
sedangkan alvian hanya fokus melihat , perempuan yang tengah sibuk mengangkat rok abu abunya."itu liat goblok mau manjat pager punya mata lo pada ga di pake"ucap lolan menjitak kepala kevin.
"anjing lo ah udah ah"kali ini kevin yang berbicara seperti memelas.
tanpa ba bi bu , alvian langsung menghampiri perempuan itu."lah itu si vian ngapain"tunjuk kevin kepada alvian yang berjalan.
"samperin buruan" dengan gerakan cepat lolan , kevin dan nathan mengikuti arah perginya alvian.
aina dengan perlahan memanjat pagarnya , sudah setengah jalan, rok abu abu yang di angkat.
seragam yang tak rapih, dasi di biarkan megantung di kerah leher, kaos kaki hitam pendek.
baru saja rencana aina memanjat,pagar mulus .entah dari mana asalnya , ada seseorang menepuk pundak aina. entah dari mana asalnya.
"setan!" kaget aina langsung buru buru turun dari pagar , karena ia takut itu adalah guru.
ketika ia menghadap ke arah depan , asal dari tepukan di bahunya ketika memanjat pagar.
"ngapain lo?" tanya laki laki di hadapannya.
"kaget gue" teman teman alvian saat ini hanya bisa melongo , menatap aina yang kelewat berani.
pasalnya jarang ada perempuan yang seperti itu, biasanya ketika alvin lewat atau menegur para kaum hawa mereka akan salah tingkah .
"lewat depan" aina mengerenyitkan alis nya mendengar perkataan laki laki itu, ah tidak ini terdengar seperti perintah.
"lo aja sono ngapain nyuruh nyuruh orang "
"ikutin aja ribet lo" ucap nathan kepada aina.
"bacot cabul "ketus aina ,di sabut gelak tawa dari lolan dan kevin.
"lo berdua ngapain ketawa !"kata nathan menghadap lolan dan kevin .
aina hanya menatap ketiga lelaki itu, sembari membetulkan baju seragamnya yang acak acakan."minggir lo"aina mendorong alvian yang ada di depan pagar yang ia ingin panjat.
"ngomong sama siapa lo!"ucap alvian dingin.
"sama setan ya sama lo lah otak lo mana " sinis aina dan tanpa di sadari lolan nathan , dan kevin sedang menahan tawa yang ingin pecah.
tanpa aba aba ,aina langsung memanjat pagar dengan sigap tanpa
memperdulikan tatapan aneh keempat lelaki yang ada di belakangnya."tuh cewek sinting apa gimana"bisik kevin ke nathan dan nathan hanya mengangkat bahunya.
berbeda dengan tatapan lolan yang tertegun.
sedangkan alvian hanya menatap perempuan itu datar , ala hasil alvian melihat perempuan itu memanjat tanpa ragu dan berakhir di pagar dalam sekolah.
"cari tau cewek yang tadi"ujar alvian dingin sembari memasukan tangannya,ke dalam saku celana abu abunya.
"oyayay kapten" sahut kevin
"lu kira sepong.."belum sempat nathan berbicara lolan langsung menyela.
"astagfirullah sepong apaan"sambar lolan sambil mengelus dada nya.
"sepongebob bego bukan sepong" ucap kevin dibalas kekehan dari yanglain .
"otak lo bokep semua bagus bagus" nathan kini membalas dengan acungan jempol.
. yyyyyyy
vote
KAMU SEDANG MEMBACA
AINA
Teen Fiction"ngomong sama siapa lo?" tanya pria yang berdiri di hadapan seorang wanita. siapa lagi kalau bukan alvian putra , ketua dari geng sekolah "radar", memiliki ketampanan yang di atas rata rata pintar dalam hal adu jotos. dan di segani oleh siswa siswi...