kringgg
bel berbunyi menandakan bahwa jam pelajaran,usai akan berganti dengan pelajaran lain.
"bu susan abis ini"ucap vannya malas
"males gue bosen anjiir pftt.."saut renata dramatis."gue keluar dulu"kata aina berdiri dari kursinya.
"pftt mau bolos lagi lo pftt"celoteh renata membuat yang lain bingung karena gaya bicaranya.
"pftt ngapain lo berdua ngeliatin gue pftt"ucap renata mengulang kata aneh itu berkali kali.
"diem njiir renata gue buang ke rawa rawa lo!"geram aina ke arah renata yang cemberut.
"pftt apaan sih lo sono sono pftt"ulang renata lagi mengunakan kata ambigu tersebut.
"ludah lo muncrat anjing lo"kata aina sembari mengelap wajahnya.
"pftt emang masalah buat lo pftt"ucap renata membuat vannya dan aina geram.
"crott bacot kamu dangjal"vannya menimpali.
"mau di enyot?"tanya aina sembari tersenyum lebar dan hampir seluruh penghuni kelas menoleh ke arahnya.
lalu vannya pun tersenyum mesum,dan ketika ini terjadi pun teman sekelas mereka sudah pasti tau kegilaan yang tak berujung.
"nyot di enyot nyott!"teriak vannya sembari berjoget riang.
"nyot nyot nyot nyot?"tanya aina memakai bahasa yang tidak di mengerti, dan renata hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya.
"nyoooott!"teriak vannya heboh dan aina semakin liar , ia menaiki meja sembari berjoget.
"nyot di goyang nyott~"aina bernyanyi santai sembari berjingkrak jingkrak di atas meja.
belum selesai acara mereka tetapi,
"ASTAGFIRULLAHHALAZIM!"teriakan bu susan mengema di kelas XI Ips A ."ngapain kalian!"bentak bu susan melihat aina yang ada di atas meja.
dengan gerakan cepat aina langsung turun dari meja dan berdiri .
"KAMU!"tunjuk bu susan lalu menghela nafas mengusap dadanya."antarkan buku buku ini ke kelas XII IPA B!" titah bu susan dan aina hanya mendengus kesal lalu mengambil buku buku, yang ada atas meja guru kelasnya.
sepanjang jalan sembari membawa buku di kedua tangannya aina hanya mengerutu kesal.
"anjir emang"
"berat lagi njir"ucap aina sembari membopoh buku di kedua tanganya .
seketika,
brukk
buku yang aina bawa terjatuh berserakan di lantai , ia hanya mendelik sebal tanpa menghadap ke arah depan.
"jalan ga pake mata tolol banget"gerutu aina .
"apa lo ngatain gue tolol?"tanya laki laki siapa lagi kalau bukan pelaku yang menabrak aina.
"jalan tuh pake mata"ucap aina merapikan bukunya dan langsung beridiri, ia sedikit terkejut meihat lelaki yang tengah berdiri dihadapanya ,tepatnya 4 laki laki.
"hai cewek yang ngatain gue cabul"ucap salah satu laki laki yang ada di samping.
ina mengerenyitkan kan dahinya berusaha mengingat kejadian lalu,dan benar itu ke 4 laki laki yang ia lihat di pagar belakang sekolah.
"bukannya ngebantuin udah tau lo yang jatohin"ucap aina tanpa rasa bersalah.
"galak bener jadi cewek beb"nathan mengedip kan sebelah matanya.
"bab beb bab beb jidat mu!"balas aina dan kevin tiba tiba saja tertawa dengan keras.
"lo juga main nabrak nabrak orang udah tau berat bukannya di bantuin"ucap aina ke arah alvian dan lelaki itu hanya terlihat cuek .
"lo punya tangan"jawabnya singkat dan aina memutar bola matanya malas.
"berarti lo ga punya?"aina balik bertanya membuat alvian langsung melotot.
"lo ga bisa liat?"tanya alvian geram dengan aina.
"ga soalnya tangan lo ga di gunain"balas aina seenaknya dan berjalan melewati ke 4 lelaki yang ada di hadapannya.
"anjiir tu cewek mantep banget"ucap lolan dan kevin bergeridik ngeri.
"wonder women pisan euy"kata nathan menimpali ucapan lolan.
alvian melangkahkan kaki nya menahan amarah,jika seperti ini siapapun tidak akan tau alvian akan melakukan apa.
yyyy
vote
KAMU SEDANG MEMBACA
AINA
Teen Fiction"ngomong sama siapa lo?" tanya pria yang berdiri di hadapan seorang wanita. siapa lagi kalau bukan alvian putra , ketua dari geng sekolah "radar", memiliki ketampanan yang di atas rata rata pintar dalam hal adu jotos. dan di segani oleh siswa siswi...