gue aina rosadiani ,siswa pindahan dua minggu yang lalu kira kira .gue lupa jadi ga usah di ingetin.
brakk
suara gebrakan meja dari perempuan yang tengah mengambil nafas akibat berlarian.
"gue tadi..liat si renata dilabrak di kantin! sama amel"
histeris vannya sembari mengatur nafasnya.aina yang sedang bersandar di tempat duduknya pun menaikan satu alisnya,mendengar ucapan teman gilanya siapa lagi kalau bukan "vannya".
"in tolongin renata buruan kasian"kali ini vannya menarik tangan aina dan dengan malas aina berdiri.
sesampainya di kantin benar saja,renata menjadi pusat perhatian dari murid murid lain.
pasalnya aina melihat tidak ada satu pun murid yang menolong renata tanpa kutip "temannya".
vannya dan aina menghentikan langkahnya dari kejauhan terlihat,amel yang tengah menapar renata.
aina mulai mengatur nafasnya.
satu
dua
tiga
byurr
aina melihat amel menyiramkan minum yang ia pegang , sebelumnya. tangannya terkepal kuat.
dan berjalan ke arah kerumunan yang semakin lama semakin ramai,"udah?" tanya aina berjalan santai ke arah renata dan amel.dan di sadari dari tadi renata hanya menundukan kepalanya.
byurr
aina menguyur amel , dengan minuman yang ada di meja tepat sebelah ia berdiri.
"kurang ajar lo!"teriak amel kesal dan tentu saja,pengikut setia amel melotot melihat kejadian ini.
"ya di ajar" jawab aina santai,belum sempat bernafas lega. baru saja amel ingin melayangkan tamparan ke wajah aina.
aina menahannya dan tersenyum geli,
"tuman" satu kata yang ia ucapkan danbughh
sontak murid murid seisi kantin riuh dan banyak sekali yang memotret kejadian ini.
yap,bogeman aina berhasil mendarat mulus di pipi amel .membuat amel terjatuh dan shock begitu pun para embel" nya yang langsung menolongnya.
"anjing lo! abisin dia!" titah amel menujuk aina sembari memengangi pipi kanannya,"kenapa lo mau gue bogem?" ucap aina dan amel berdiri di bantu dengan para embel"nya.
"minggir lo semua.,dan lo-"tunjuk amel ke arah aina,"gue bakal pastiin lo abis di tangan gue!"ucap amel.
"abis emang gue makanan., ngomong sana lo sama tembok ga kedengeran sama gue "kata aina menyahut .
amel hanya menatap sinis aina dan meremehkan."minggir lo semua!" titah amel dan pergi meninggalkan kantin,selepas kepergian amel vannya pun
menghampiri aina dan renata yang duduk di bangku kantin."nih tisu" vannya memberikan tisu ke renata , renata pun langsung membersihkan pakaiannya mengelapnya dengan tisu.
"udeh bersihin dulu tu baju lo banyak cincong kamu oncom"ucap aina dan tertawa sendiri.
"ya mulai gila nya" ketus renata sembari memanyunkan bibirnya,
"ya ya ., jadi gue tuh sebenernya di palak terus gue ga mau ya gue di gituin deh"jawab renata pasrah."gituin? 'gituin'..."vannya terus mengulang kalimat yang ambigu tersebut dengan eksperesinya yang mulai berfikiran liar.
"otak lo"toyor aina ke kepala vannya dan vannya hanya mendengus kesal .
"apa si lo emang gue mikir apaa!" tanya vannya ke aina."itukan?" tanya balik aina dan tersenyum aneh,"nah yang gini ni sange lo!"kali ini vannya ngegas.
"emang kenapa masalah hah!sampe langit berwarna pink apa urusanya
sama lo wahai anoa" vannya mulai berbicara ngaur kemana mana.aina memutar bola matanya malas, ketika seperti ini temannya memang sudah tidak waras.
"udah balik kelas lo pada spesies ga jelas" aina kini berbicara , dibalas tatapan aneh vannya dan renata.
lalu mereka tertawa meninggalkan kantin bersama.kesampingkan itu beralih kepada keempat laki laki, yang menyaksikan adegan "bully" hingga adegan tidak jelas ke 3 perempuan di sebrang.
siapa lagi kalau bukan alvian, lolan, nathan dan kevin,alvian hanya terdiam sembari menatap lurus.
"itu cewek yang tadi di gerbang belakang kan?"tanya kevin sembari menoleh ke arah nathan.
"masa lo baru tau sekarang dongo apa gimana sih lo"ucap nathan kesal.
"bicit li injing"balas kevin dan nathan mengerenyitkan alis nya bingung."udah tau informasi cewek yang tadi?"tanya alvian sembari menoleh kepada ketiga temannya.
"nama aina rosadiani , siswi kelas 11 pindahan beberapa minggu yang lalu"ucap nathan singkat.
"ada lagi?" tanya alvian menaikan sebelah alisnya,"gue bakal cari tau lagi"ucap nathan.
"gila lo ya nathan langsung tau emang dasar markonah"kata lolan dan nathan langsung meliriknya tajam.
"dan thanks infonya"alvian berterima kasih kepada nathan, dan dibalas senyuman manis.
"apa sih yang gak buat kamu yang"ucap nathan dan alvian termasuk ,kevin dan lolan menoleh dengan tatapan aneh .
"NAT BAPAK LO NONTON NAT BAPAK LO NONTON !" heboh kevin sembari melotot.
"MUNGKIN SEKARANG UDAH SAATNYA SEMUA ORANG TAU!"lanjut kevin.
"bertobatlah wahai manusia~"nanyian ini di nyanyikan oleh lolan dan tentu saja dengan nada seadanya suara bak ayam kejepit.
"please gue waras"saut alvian yang hanya menyimak sebelumnya.
vote
thx
KAMU SEDANG MEMBACA
AINA
Ficção Adolescente"ngomong sama siapa lo?" tanya pria yang berdiri di hadapan seorang wanita. siapa lagi kalau bukan alvian putra , ketua dari geng sekolah "radar", memiliki ketampanan yang di atas rata rata pintar dalam hal adu jotos. dan di segani oleh siswa siswi...