Riak Batanghari

54 12 0
                                    

Batanghari, menghanyutkan kenangan.
Bermuara pada pelupuk mata.
Terjun bebas di tanah Sumatera.

Mengayuh biduk ketidakpastian, pada setiap anak sungai yang berlinang, berharap sosok engkau diketepian, menyeru ku untuk pulang dalam kebahagiaan

Tapi; hendak apa dikata, Biduk ku diterpa riak tinggi, mencampakan badan ke palung Batanghari.
tepian hanyalah nama, tanpa ku tau arti singgah nya.

Pada ketepian Batanghari yang beriak, yang muaranya pun turut berteriak.

kenyataan ku ialah pahit,
Kenyataan mu telah pamit.

-rw-

Bumi SwarnadwipaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang