chapter 7

290 11 1
                                    

Typo bertebaran

Tari menghentak hentakan kakinya karena mendapatkan hukuman buk Susi selaku guru bp dikarenakan dirinya yang telat ,pasalnya tari baru bangun jam 7 sebab semalaman ia telponan bersama Juna dan berakhir dengan membersihkan gudang sekolah

"Kampret emang gara gara tu Juna gw telat kan,mana kotor banget lagi nih gudang kagak pernah dibersihin ap----SETAN!"jerit tari yang terkejut pasalnya seseorang menepuk pundaknya dari belakang tari menoleh ke arah belakang menatap sosok yang membuatnya terkejut dengan tatapan tajam

"Oy Setan Lo mau buat gw mati hah?!"ucap tari geram

"Hehehe sory sory sengaja"jawab sang seseorang santai ya!  itu Juna si menyebalkan

Bugh

"Akh..sakit nyet"Ucap Juna menahan sakit akibat tari yang memukul lengannya

"Sory sory sengaja"ucap tari menirukan ucapan Juna sesaat yang lalu

"Bilang aja Lo mau bls dendem"ucap Juna

"Nahh bagus deh nyadar"ucap tari sarkas

"Ngapain Lo disini?"tanya Juna

"Punya mata kan? liat gw lagi bersihin nih gudang!"

"Njirr selow dong eh eh pasti Lo telat kan?"ucap Juna menurun naikan alisnya dengan senyum menggoda

"Iya itu semua Gara-gara Lo!terus ngapain Lo disini,telat?"tanya tari sinis Juna yang melihat pun hanya terkekeh geli

"Iya gw telat soalnya semalem telponan sama bidadari"ucap Juna dengan senyum menggoda sambil melihat reaksi tari yang seperti kepiting rebus

"Ap-an sih Lo!"ucap tari kesal

"Hahah tu muka Lo kenapa dah tar?"tawa Juna pecah sengaja ia ingin membuat tari kesal sambil sengaja menyenggol pipi tari

"Cot dah lu ,udah cepet bersehin ni gudang"

"Iya iya"

Setelah selesai membersihkan gudang yang begitu kotor tari memilih duduk sambil menyenderkan punggungnya di tembok ia melihat juna berdiri dan keluar dari gudang tanpa mengucapkan sepatah kata pun,tari mengherit ia pun tak ambil pusing dan memejamkan matanya untuk mengistirahatkan tubuh nya

Hingga sebuah benda dingin menempel ke pipi tari ,tari pun membuka matanya dan melihat juna lah yang melakukan hal tersebut

"Nih minum molor aja lu"ujar Juna lalu menyodorkan minumannya dingin tersebut

"Makasih"ucap tari

"Eh makasih aja nggak cukup bayar dong"benar benar menyebalkan!
Sabar tar sabar!batin tari berusaha untuk sabar

"Pelit banget lu jadi cowok!"

"Ga pelit ga hidup"ucap Juna santai

"Cih kere"ucap tari kesal

"Karena gw udah beliin jadi harus bayar"

"Kok Lo pe--"

"Mana capek lagi"

"Lo jadi co---"

"10rb minumnya"

"Hah mah---"

"Bayar"

Dan berakhirlah dengan berat hati tari pun membayarnya dengan segala sumpah sarapah

****
Kring...kring

Bel istirahat pun berbunyi tari langsung bergegas ke kelasnya dan meninggalkan gudang dengan kesal saat sampai dikelas tari langsung menaruh tasnya dan duduk dengan raut wajah kesalnya

Enemy But Boyfriend✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang