Kriiing
Bel pulang sudah dibunyikan, seluruh anak sekolah pun berhamburan keluar dari kelas masing-masing. Dan di kelas hanya ada Regy karena ia masih dihukum dan disuruh membersihkan kelasnya sendiri selama seminggu penuh.
Sedih aku jadi kamu mah gy :( -author
"Udah piketnya?" Tanya seorang gadis yg sedang bersender di ambang pintu
"Ini dihukum, bukan piket. Mana seminggu pula disuruh nya." Cemberut Regy dan menaruh alat kebersihan di loker khusus alat kebersihan. Gadis itu pun hanya tertawa, ini bukan pertama kalinya Regy dihukum. Jadi ia sudah terbiasa melihat Regy seperti ini.
"Jangan berubah ya gy, tetep kayak gini aja." Candanya tertawa terbahak-bahak melihat Regy kesal.
"Ih bodo ah, tar malem gua main kerumah lu ya Diana?" Diana adalah sepupu Regy dari ayahnya, dia bisa dibilang seperti saudara kembar. Karena kemana-mana mereka selalu bersama, kalau dilihat-lihat wajah mereka memang hampir sama. Meskipun Regy lebih tua 5 bulan dari Diana, tapi Diana terlihat seperti yang lebih dewasa dari Regy.
Diana pun menganggukkan kepalanya saat Regy bilang ingin main kerumah nya.
Sebernarnya Regy tak perlu mendapatkan izin darinya , toh langsung masuk saja juga tidak bakal di marahin. Sepanjang perjalanan mereka hanya berbincang-bincang tentang kejadian hari ini.
"Si Vanya sama Karina udah pulang duluan belum ya? " Tanya Regy
"Vanya udah pulang sama pacarnya, Karina langsung pulang karena ada acara."
"Vanya enak ya, pacarnya ganteng-ganteng, dia nya juga cantik sih. Kapa-" Ucapan Regy terpotong karena Diana langsung mengatakan apa yang ia ingin katakan
" 'Kapan ya gua punya pacar', pasti lu mau bilang gitu kan?" Diana mendesah pelan, setiap Regy membahas tentang hubungan teman-teman nya, pasti ia akan mengakhiri nya dengan kalimat 'kapan ya gua punya pacar'.
"Hehehehe, lagian ya seumur hidup gua tuh gapernah ngerasain sama yang namanya pacaran, paling cuman sekedar suka doang." Keluh Regy, sungguh diantara teman-teman nya, yang belum pernah pacaran hanya Regy saja.
"Bagus dong, kenapa harus pacaran gitu loh? " Tanya Diana
'Padahal dia sendiri pacaran...' batin Regy. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang memanggil mereka.
"Regy! Diana!" Teriak pemuda tersebut
"Awaan! Reynaar!" Balas Regy tak kalah kencang dan berlari kecil ke arah mereka.
Reynar, Diana, dan Awan yang melihat Regy berlari seperti itu pun membatin.'Kayak bocah anjir.'
Yakan dia emang bocah v( ̄∇ ̄)v -author
"Lu berdua belum pulang?" Tanya Regy
"Gua abis dari rumah Reynar, minjem komik. Lu juga, baru pulang?" Jawab Awan dan ia penasaran kenapa Regy dan diana baru pulang, padahal waktu pulang sekolah itu udah lewat 1 jam.
"Biasa, kerjaan nya Regy." Diana menimpali. Regy kaget dengan ucapan Diana pun langsung memarahinya tanpa suara
'Kenapa lu kasih tau!' seperti itu lah perkataan yang ditangkap oleh Diana.
Reynar dan Awan hanya menggelengkan kepala, dari semasa SD Regy tak pernah luput dari hukuman guru nya. Awan yang melihat dahi Regy membenjol pun langsung bertanya.
" Itu dahi kenapa lagi?" Tanya Awan mengintimidasi
"Kepukul bola basket hehehe." Cengir Regy.
Awan hanya mendesah pelan dan meminta izin Reynar untuk memakai p3k nya. Reynar pun menyetujui nya. Tanpa babibu, Awan pun menarik tangan Regy masuk ke rumah Reynar. Diana dan Reynar pun mengikutinya.
Awan membuka kotak p3k nya mencari plester dan minyak tawon untuk Regy.
Awan pun mengobatinya dengan telaten."Yang ketua PMR mah beda ya?" Cengir Regy yang melihat Awan sedang mengobati kepala nya dengan hati-hati. Awan pun hanya diam melanjutkan memasang plester nya, selesai Awan mengobati Regy, ia pun langsung menyentil dahi Regy.
"IH AWAN BEGO!" Teriak Regy kesakitan memegang dahinya yang habis disentil Awan.
"Lain kali hati-hati makanya." Ucap Awan tenang dan memasukan obat2nya kedalam kotak lagi. Regy pun mencibir kesal. Diana yang sedari tadi hanya melihat interaksi mereka pun tertawa pelan
'Cocok juga.' gumam Diana tersenyum penuh arti
Tbc
Iya iya rada gak nyambung (╥ω╥')
Jangan lupa kasih voment ya-!Lil frogie🐸
KAMU SEDANG MEMBACA
| REGYNA |
Teen FictionCerita kisah tentang kehidupan seorang Regyna dan teman-temannya. Dihiasi dengan tawa dan kebahagiaan maupun pahitnya kehidupan dilewati bersama sahabat dengan senyuman manis seberat apapun beban kita, tetaplah tersenyum -Regyna