04

21 5 2
                                    

"Diana, itu vanya sama yang lain udah dateng, ayo kita samperin! " Ucap Regy terburu-buru dan menarik tangan Diana agar dia mengikuti arahan Regy. Diana yang risih di tarik seperti itu pun meng-iyakan lalu menepis tangan Regy dari tangan nya.

"Gausah buru-buru napa, kan mereka juga ga bakalan ilang. " Ucap Diana, Regy memilih untuk berlari menghampiri teman-temannya duluan. Diana hanya menggelengkan kepala nya

"Karinaaa! " Teriak Regy heboh dan memeluk Karina. Karina yang merasa kaget karena dipeluk secara tiba-tiba pun membalas pelukan Regy.



Aku mau juga dong dipeyuk(ノ´∀`*)/plak



"Gua ga di peluk juga ni?:( " Ucap Shanna cemberut, Regy hanya menjulurkan lidahnya mengejek membuat Shanna mengacungkan jari tengah nya

"Kangeen, gua di omelin mulu sama Diana. " Rengek Regy ke Karina, Karina, Vanya dan Shanna adalah teman semasa SD nya. Terkadang kalau Regy ada tugas, harus ada Karina yang menemani, karena hanya Karina saja yang bisa membuat mood belajar Regy bertambah.
Karina yang mendengar rengekan Regy pun hanya bisa terkekeh dan menepuk pucuk kepala Regy.

"Kan gua cuman pergi 2 hari doang, masa gitu aja udah kangen? " Tanya Karina

"Kan lu emak nya Regy, Rin." Canda Vanya sambil menepuk bahu Karina. Regy pun hanya mendengus kesal mendengar nya.
Regy yang teringat seperti ada yang kurang.

"Yang laki-laki nya kemana? " Tanya Regy sambil celingak-celinguk, berusaha mencari teman lawan jenisnya.

"Aldin sama Atha lagi cari cilok, Reynar sama Awan lagi mau ngangetin lu pada. " Penjelasan Vanya membuat Regy dan Diana menghadap ke arah belakang. Dan benar saja ada Reynar dan Awan dibelakangnya yang sedang berpose seperti ingin mengagetkan orang. Hal itu sukses membuat Regy dan yang lain tertawa karena ekspresi wajah nya.

"Astaga aku kaget! " Regy bertingkah seperti orang kaget lalu tertawa. Reynar pun menoyor dahi Regy. Sedangkan Awan berusaha menetralisir rasa malu nya saat dilihat oleh orang-orang yang melewatinya.

"Malu sendiri kan Wan? Makanya jangan remehin seoran- AAAA SIAPA ITU!?" Kaget Regy saat bahunya dipegang oleh seseorang. Teman-temannya pun tertawa melihatnya.

"Masa baru gua pegang bahunya udah kaget aja si njir?" Ucap Atha bingung

"Makan tuh jangan remehin aowkwowkok! " Ucap Vanya tertawa.

"Dahlah males, mau jajan aja." Ucap Regy seraya meninggalkan teman-temannya.

"Eleuh eleuh si bocil ngambek eleuh." Ejek Aldin mengikuti Regy berjalan ke arah stand baso goreng.

"Maaf siapa ya, emang kita kenal? " Ucap Regy sambil tersenyum. Aldin hanya mendengus kasar.

"Abaang mau 2 tusuk dong basonya. " Ucap Regy sedikit dikeraskan karena suasana disana sangat ramai.

"Gausah teriak juga kali, kuping gua jadi berdengung ni! " Omel seseorang, bukan Aldin yang berbicara seperti itu. Dia seperti mengenal suara orang tersebut.

"Dimas? " Regy bingung kenapa bisa ada Dimas disini. Padahal komplek nya jauh dengan komplek Regy.

"Yaiyalah siapa lagi njir. "

"Kok lu bisa ada disini?"

"Kan ini bukan Pluto, jdi bisa lah gua ada disini. " Jawab Dimas seadanya, Regy mendengus mendengar nya.

"Nih dek basonya." Ucap pedagang baso tersebut, Regy mengambil bungkusannya. Ia terlintas ide yang cemerlang

"Makasih ya bang, ini dibayar sama yang disamping saya ya. " Regy menunjuk ke arah dimas yang melongo. Regy berlari meninggalkan Dimas sambil tertawa dan melambaikan tangannya.

"Ganti nya lu dah ngenain bola basket ke gua!" Teriak Regy bahagia.

Dimas yang tersadar Regy sudah tidak ada di hadapannya langsung kaget saat abang baso mengulurkan tangannya maksud meminta uang bayar.

'Anjir ya si Regy!' cibir Dimas merongoh kantong nya untuk membayar

"Hehehehe." Regy terkekeh mengingat wajah Dimas yang seperti orang idiot saat ia seenaknya meminta dibayarkan. Padahal dia sendiri yang sekarang terlihat seperti orang idiot

"Rey, kayaknya lu ga boleh makan baso goreng dulu deh? Lu makan kaya orang dongo tau gak si. Sebentar makan sebentar ketawa. " Ucap Reynar bergidik setelah melihat Regy memakan baso itu.

"Heh sembarangan! " Bantah Regy dengan mulut yang penuh dengan baso, membuat pipinya jadi bulat.

"Kunyah yang bener." Ucap Awan mengasih tisu ke Regy. Regy tersenyum manis dan mengambil tisunya.

"Makasih Awaan-"

"ROTI BAKAR! ROTI BAKAR!" Regy langsung berlari ke arah stand roti bakar dan hampir saja Regy terjatuh kalau tidak ada tangan yang menahan pergelangan tangan Regy.

"Hati-hati makanya." Regy terkejut melihat seseorang yang membantu nya

"Dimas, lu ngikutin gua ya?" Tanya Regy ke dimas.

"Berdiri dulu yang bener, tangan gua pegel ni megang nya." Regy hanya terkekeh maklum

"Gua lagi nyari temen gua doang, kebetulan ketemu rombongan lu. Pas mau gua samperin, tiba-tiba lu lari dan mau kepleset kayak gini. " Jelas Dimas, Regy hanya ber oh ria.

"Lah kok ke rombongan gua-" Ucapan Regy terjadi saat Atha memanggil Dimas

"Yo Dimas! " Panggil Atha dan merangkul Dimas akrab. Regy hanya melongo melihat keakraban Atha dengan Dimas.

"Ini udah ketemu orangnya. "

"Jadi lu berdua temenan?" Tanya Regy

"Yoi, btw gy. Lu pacarnya Dimas ya?" Ucap Atha yang membuat rombongan Regy membulatkan matanya kaget tak terkecuali Regy dan Dimas.

"Pacar apaan!" Ucap Regy dan Dimas kompak, Atha hanya tertawa melihatnya

"Tuh kan kompak jawabnya." Diana menimpali, Regy langsung melotot ke arah Diana.

"Gausah ikut-ikutan ih!" Ucap Regy kesal, pasalnya kenapa pada heboh dan percaya saja apa yang di ucapkan oleh teman bodohnya itu. Dimas hanya diam saja dan terkekeh melihat kelakuan Regy yang sedang memukul pelan tangan Diana.
Awan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu ia melihat ke arah Reynar. Awan melihat Reynar menatap Dimas dengan tatapan yang tidak biasa.

'Susah juga ya? ' batin Awan menatap Regy.





Tbc

Wadoo udah mulai mencium bau-bau nich
HOHOHO
/plak
ampun :((



-lil frogie🐸

| REGYNA |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang