" Daepyo-nim..... "
" Hmm ya kenapa? " ucap Jungkook kepada Jimin
Jimin dengan cepat bersujud di depan Jungkook dan meminta maaf
" Maafkan saya Daepyo-nim saya tidak tahu bahwa itu anda, sekali lagi saya mohon maaf tolong jangan pecat saya.. mobil saya masih belum lunas dapeyo-nim huwaaaaa " Jimin menangis sambil memohon maaf
Taehyung yang melihatnya langsung mengangkat badan Jimin
" Yak pabbo jangan seperti itu ayo berdiri kau tidak akan di pe... "
" Huwaaa jangan pecat saya Daepyo-nim saya akan bertanggung jawab untuk hidung anda, maafkan saya huwaaaa "
'Hahaha manisnya' inner Jungkook
" Ya mau bagaimana lagi tapi keputusan ku sudah bulat... kau tet.. "
" Huwaaaa jangan tolong saya sangat susah mendapatkan pekerjaan ini Tuan saya mohon maaf jangan pecat saya hukss huwaaa " ucap Jimin sambil sesenggukan
" Ck, jangan potong perkataanku, siapa yang mau memecat mu kau tetap bekerja disini tapi jam lembur mu bertambah selama seminggu "
" Apa Benarkah??! Terima kasih!! Terima kasih!! Terima kasih Daepyo-nim!! " ucap Jimin sambil menunduk berkali-kali
" Hm, kembali ke ruangan kalian semua "
" Baik Daepyo-nim, ayo " ucap Siwon
" Terima kasih sekali lagi Daepyo-nim terima kasih " ucap Jimin sambil di tarik paksa dengan Taehyung menunduk dan berjalan mundur
Pintu tertutup Jungkook pun tersenyum senang melihat Tingkah Jimin
" Kau liat itu Hyung dia lucu sekali hahaha "
" Tuan anda sangat... BRAKKK!! " pintu tiba-tiba terbuka mengejutkan Jungkook yang tengah minum dan sekertarisnya,
' uhuk uhuk kaget bgst' Jungkook sambil menepuk-nepuk dadanya
Muncul Jimin sambil berucap dan menunduk berkali-kali
" Terima kasih sekali lagi Daepyo-nim terima kasih terima kasih "
" Astaga Tuhan Jimin kenapa kau kesini lagi ayo keluar " bisik Taehyung
" Maafkan kami Daepyo-nim.. ayo kau pentol rebus " Ucap Taehyung sambil menarik Jimin keluar
" Hahahaha liat dia hyung hahahaha "
Sekertaris Jungkook hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum
🌲
'Hampir.. hampir saja aku kehilangan pekerjaan Ya Tuhan.. aku akan selalu memberikan banyak sajian di altar mu nanti' Jimin melamun sambil mengetik, entah ia tak sadar sedang mengetik apa
'Kalau saja aku tau kalau kemaren itu adalah Daepyo-nim aku akan langsung bawa dia kerumah sakit' jarinya tetap menari sembarang di atas keyboard
Taehyung yang sedang berjalan menuju mejanya menoleh dan melihat kelakuan absurd temannya
" Hmm apakah kau sedang berkirim kabar dengan makhluk di luar angkasa atau sedang kerasukan? "
" Hmm hah kerasukan? Maksud mu? " Jimin tersadar dari lamunannya
" Noh, aku tak bisa menerjemahkan bahasa mu, apakah kau perlu teman ku? Dia ahli dalam memecahkan bahasa mesir kuno " Taehyung menunjuk dengan dagunya
" Oh astaga apa ini?! Ck ah " Jimin terkejut melihat hasil ketikkannya dan segera memperbaikinya lagi
" Apa kau memikirkan yang diruangan tadi? Ah ngomong-ngomong kau bertemu dengannya dimana? Selama aku disini aku tak pernah melihat dia berkomunikasi dengan karyawan-karyawannya, bahkan dia jarang ke hotel ini "