AM 6

1.5K 123 13
                                        

Semenjak kejadian kegepnya Jungkook dan Jimin, Jimin semakin menghindari Jungkook bahkan ketika hendak berpapasan Jimin memutar jauh arah jalannya agar tak terlihat Jungkook.

" Kau pikir dengan menghindari dia masalah mu selesai? Yg ada makin runyam " ujar Taehyung sambil menghisap gingseng merahnya, Jimin hanya mendengus lemah dan tetap melanjutkan kerjaannya

" Ya maaf kemaren aku ngintip, kan aku penasaran juga melihat Sehun menunduk dan pantatnya goyang2 di depan ruang Daepyo-nim, ga taunya di dalam ada orang kegep hampir berbuat mesum, untung saja belum ku laporkan ke RT setempat "

" Diamlah Tae ayam! Aku sedang mengerjakan laporan ku " jawab Jimin dengan setengah kesal. Taehyung hanya mengangkat bahunya dan kembali duduk ke mejanya.

Pintu ruangan tiba2 terbuka dan menampakkan seorang Jungkook dengan wajah datarnya, Jimin tidak sadar karena sibuk dengan komputer di depannya, Taehyung terkejut dan hendak menyapa tapi Jungkook meletakkan telunjuknya di depan bibir (pertanda diam2 aja) Taehyung hanya mengangguk dan pura2 mengetik, mata Jungkook melotot ke arah Taehyung seolah berkata ' Keluar ', seakan mengerti Taehyung keluar dan menutup pintunya.

Jungkook mendekati meja Jimin, Jimin tidak menyadari ada orang mendekatinya karena sangat serius dengan laporan di depan matanya. Jungkook duduk dan memperhatikan Jimin dalam diam. Ketika Jimin menguap dan merenggangkan badannya, matanya melirik ke samping dan melihat Jungkook sedang tersenyum ke arah dirinya, Jimin kaget dan jatuh dari kursinya.

" Astaga hati2 sayang, kenapa kau terkejut begitu? "

Jimin menengok ke arah belakangnya memperhatikan seluruh ruangannya, jika saja ada orang yg di maksud Jungkook dengan kata ' Sayang '

" Kau kenapa? Hmm? "

" Daepyo-nim.. apakah anda mabuk? Siapa yg Daepyo-nim maksud sayang? "

Dagu Jungkook menunjuk ke arah Jimin, Jimin mengarahkan telunjuknya ke arah dadanya berkata " Saya? " Jungkook menganggukkan kepalanya

" Se..sejak kapan sayang.. A..ani maksud saya itu.. sayang maksud anda apa? "

" Kan kita sudah resmi pacaran, kamu lupa? "

Mulut Jimin terbuka lebar dengan ekspresi wajah seolah2 berkata 'What!' Jungkook tersenyum dan mengusap kepala Jimin, membawa Jimin kembali duduk di bangku

" Kau lupa kejadian kemaren? Kau sadar kan aku menembak mu kemaren? Dan kau menganggukan kepala mu jadi ya sekarang kita pacaran " Senyum Jungkook di depan Jimin, Jimin melihatnya terpesona karena gigi kelinci Jungkook sungguh imut

" Kau sudah makan? "

Jimin menggelengkan kepalanya, Jungkook menarik tangan Jimin tetapi di tahan dengan Jimin

" Daepyo-nim, ini belum jam makan siang "

" Jungkook.. bukan Daepyo-nim, ayo kita sarapan, kau tadi mengatakan belum makan kan? " Jungkook menarik tangan Jimin dan membuka pintu ruangan. Taehyung yg sedang menguping tiba2 terkungkal ke depan karena Jungkook membuka pintunya, Jungkook memandangnya dengan datar, Taehyung hanya tersenyum setelahnya pergi mencicir takut di amuk Bosnya.

🌲

Semua karyawan melongo melihat Jungkook menggandeng tangan Jimin ketika mereka menuju basement. Wajah Jimin merona hebat karena jadi pusat perhatian

" Hayahh.. itu bukannya Jimin dan Bos ya? Kok bergandengan? " ucap Lisa sambil merapikan berkasnya

Jennie yg sedang menulis mengikuti arah pandangan Lisa, " Wow gosip baru kah ini? Tumben sekali Bos membawa karyawannya keluar, pake di gandeng pula "

Accidental MeetingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang