Assalammualaikum 3

17 4 0
                                    

Alexpov;

04:47

"Woi.. Don, al bangun oi solat subuh!" kebiasaan ni anak.
Di bangunin malah ngak bangun bangun.

"5 menit lagi om" kurang ajar ni anak masa gue di bilang om..om secara muka tampan udah kayak lee min ho di bilang om om.

"Oi bangun!! Gimana mau jadi calon imam yg baik kalau ngak bangun buat solat subuh"

"Ihh aku sih calon imam sejati.. Yang siap buat jadi imam nya ayu, oi bangun don!" kata al dengan mata setengah terbuka.

"Banyak gaya, ngak ada sejaranya calon imam malas buat bangun subuh, ini juga malah makin molor aja. Ei.... Don! Bangun awas ya  kalau aku selesai wudhu kalian ngak bangun. Tak rebut pacar kalian satu persatu"

"Anjirrr... Mau jadi playboy kamu lex?" males rasanya merhatiin muka al yg baru bagun tidur, malah tu iler masih basah lagi.

"Terserah!"

Aku berjalan ke dapur lalu menuju wc, mengambil wudhu mengikuti dengan langkah langkah nya lalu di selingi dg doa.

Selesai berwudhu aku mengenakan sarung yg ku bawa lalu mengenakan nya dan pergi kembali ke kamar mengambil sajadah serta mengajak mereka solat bersama.

"Al.. Don.. Ayo sola....t astafirrullahalazim! Bangun oi.." di bangunin buat solat malah lanjut tidur.

Nomalpov;

07:25

"Lex maafin kita berdua lah..." doni memohon sambil mengalunkan kedua tangan nya di kaki alex yg sedang duduk.

"Ia lex kita berdua hilaf... Sebenarnya kita berdua udah niat solat benerkan don?"

Doni mengangguk "ia lex cuman jin jin di sini aja yg godain kita suruh tidur lagi"

"Alahh.. Alesan udah cepat sana buat makan! Laper tau gak..."

"Ia..." keduanya menjawab serempak.

Berjalan dengan langkah lunglai lalu tak sengaja kepala doni terantuk oleh bagian atas pintu yg tak di naikan ke atas, "aduh!"
Al tertawa melihat kepala doni yg terantuk bagian pitu sedangkan alex hanya mengelengkan kepalanya.

Keduanya sedang berada di dapur sekarang, membagi tugas untuk mengerjakan bagian masing masing. Doni menggoreng telur sedangkan al merebus mie instan untuk di makan.

"Kebangetan tu alex, padahal kan kita udah ngomong jujur. Ia ngak don?"

"Ia seharusnya dia maklum sama kita bukan marah marah, malah dia ngak bantu masak lagi" doni kesal lalu mengaduk telur yang ia kocok dengan cepat.

"Ia.. Biarin aja dia kena azab. Biar kaya sinetron yang biasa tayang di tv, teman ku berburuk sanggka tapi malah ia yg buruk pula" katanya sambil tertawa.

"Ia apalagi kalau buruknya ampek kemulut biar ngak gangguin kita tidur" doni tertawa sambil membalik telur yg ia goreng.

"Wkwkwkwk... Biar dia rasain kalau tiba tiba dia jadi ngak laku lagi pasti kasian" al masih mengejek alex dan membuat doni tertawa.

"Ia! Apa lagi kalau dia ngak laku sampai tua!" doni dan al terkejut, mereka melihat aura yang  menyeramkan dari alex, yg sedang duduk di kursi belakang mereka.

"Bagus ya di suruh masak malah ngerumpiin orang, malah yg di rumpi~in jelek lagi" mereka terdiam tak berani bersuara, tertangkap basah karna mengejek teman nya sendiri. Keringat dingin bercucur deras tanda mereka gugup dan tak berani bersuara.

"I..tu it..u buka...n"

"Itu bukan apa hah! Kalian tau ngak. Kalian tu udah mirip sama ibu ibu di komplek rumah aku taungak! Atau kalian cocok main di sinetron azab, ngegosipin sambil beli sayur sama mamang mamang yg biasa bawa sayur di dalam gerobak" keduanya tak berani bersuara.

Entah apakah yg akan mereka dapatkan nanti doakan saja mereka selamat.

Wassalam...

Jangan lupa tinggalkan jejak walaupun hanya satu huruf saja karna itu sanggat berarti bagi saya.

Trimakasih.

[Assalamualaikum Ayuku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang