"Aku pamit dulu ya Mom, Dad. Aku ingin bertemu teman-temanku masa sekolah dulu" ijin Sehun ke Ibu dan Ayah Lisa
"Iya nak hati-hati" jawab Ibu Lisa
Kamu yakin tak mau ikut?" ajak Sehun ke Lisa
"Tidak aku juga ada janji bertemu Jennie siang ini. Take your time! Oh iya aku kumpul dengan anak-anak ya nanti malam biasa di Poirot Cafe" ucap Lisa seraya meminum susu cokelat panasnya di pagi hari
"Iya. Aku juga ijin menghabiskan waktu sama Suho dan Lay yah sampai malam. Kalau kau mau ku jemput bilang ya" pamit Sehun seraya mencium kening Lisa dan kemudian berpamitan kepada Ibu dan Ayah Lisa
"Siap. Hati-hati" jawab Lisa
"Ma aku ijin juga ya aku mau jemput Jennie di rumahnya" pamit Lisa
"Hati-hati" ucap Ibu Lisa
"Iya. Bye Dad!" ucap Lisa
"Okay, have fun kid!" tambah Ayah Lisa
Lisa kemudian mengambil kunci mobilnya dan pergi meninggalkan rumah untuk menjemput Jennie di rumahnya untuk menemaninya bertemu designer wedding dress-nya yaitu Miss Lia
———————————————————————————
Four Season Hotel"Woaaa... My bro, kamu terlihat semakin tampan" puji Kai melihat temannya Kun yang baru saja keluar dari lift hotel
"You look good as well" puji Kun
"Katanya kau ingin bertemu produser asing di Korea. Siapa dia?" tanya Kai
"Ada lah aku tak akan memberitahumu. Makanya kau ikut denganku malam ini bertemu dengannya" ajak Kun
"Maafkan aku Kun, aku sudah janji dengan teman-temanku malam ini. Aku sudah lama tak kumpul dengan teman-teman lamaku. Dan formasi kita sedang lengkap" ucap Kai
"Oh teman yang kau bilang kau jemput kemarin ya? tanya Kun
"Ya salah satunya. Dia terlalu sibuk dengan kegiatannya di luar negeri jadi susah sekali bertemu dengannya dan teman-temanku yang lain jadi..."
"Hahaha... Santai. Kemana Jennie? Dia tidak ikut?" tanya Kun
"Oh dia lagi pergi bertemu designer untuk wedding dress-nya" jawab Kai
"I see! Kalau begitu ayo kita pergi makan siang" ajak Kun kepada Kai
Kun dan Kai pun segera beranjak keluar untuk makan siang. Kun dan Kai adalah teman baik sesama musisi. Mereka bertemu ketika Kai mengadakan fanmeeting di China dan waktu itu Kun datang ke acara fanmeeting-nya dengan mengatakan bahwa Kun adalah fan dari Kai. Padahal saat itu Kun pun sudah sangat terkenal. Disitulah persahabatan mereka dimulai, tepatnya 7 tahun lalu.
"Bagaimana perasaanmu?" tanya Kun seraya membaca menu di restaurant untuk makan siangnya
"Ah aku sangat tak sabar hahaha... Aku seperti ingin mempercepat pernikahan kami" jawab Kai
"Steik dengan saus lemon dan grapefruit mocktail" pesan Kun kepada pelayan restaurant
"2 ya dengan menu yang sama" ucap Kai
Pelayan kemudian mencatatkan menu yang diminta Kun dan Kai dan segera beranjak untuk memesankan pesanan mereka
"Bahasa koreamu semakin bagus" ucap Kai
"Yah mau tak mau aku belajar karena fans koreaku" ujar Kun
"Baguslah, aku tak perlu bicara banyak dalam bahasa China" ucap Kai
"Lalu, bagaimana dengan gadismu itu?" tanya Kai
"Aku belum bertemu dengannya lagi. Aku bertemu dengannya sewaktu aku liburan ke Inggris" jawab Kun
"Apakah dia orang asing?" tanya Kai
"Ah tidak. Aku merasa dia orang Asia tapi aku tak bisa bohong dia sedikit European. Entahlah dia sangat cantik yang pasti" jawab Kun
"Hahaha... cantik seperti apa kau bilang?"
"Musim semi" jawab Kun
Kai yang mendengar tertawa keras. Tak tahu kenapa wanita musim semi sangat lucu bagi Kai karena generasi sekarang ini sudah meninggalkan kata-kata picisan seperti yang Kun katakan
"Aku serius. Dia gadis pertama yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama. Bukan karena cantiknya, ya dia memang cantik seperti model, badannya bagus dan lain-lain. Tapi yang membuatku jatuh cinta adalah kata-kata penyemangatnya. Dan dia menyuruhku berjuang bersamanya padahal dia saja tak mengenalku" jelas Kun panjang lebar
"Hah bagaimana bisa tidak dia mengenalmu? Maksudku kau kan sangat terkenal" ujar Kai
"Dia tidak menyukai Idol mungkin. Yang dia sukai kan membuat film" ucap Kun
"Lalu kau bilang kata-kata penyemangat. Bukankah fans mu juga sering mengatakan hal-hal seperti itu?" tanya Kai
"Karena kata-katanya mengingatkanku pada masa-masa ku berjuang menjadi Idol dari bawah. Begitu polos" ucap Kun
"Lalu kalau kau bertemu dengannya lagi, apa yang akan kau lakukan?" tanya Kai
"Entahlah mungkin aku akan menyapa 'Hai apa kabar?' atau 'Hai maaf aku sepertinya menyukaimu' atau 'Hai kau penyemangatku. Bolehkah kita mengenal lebih jauh?' Ah tak tahu. Aku bingung" jawab Kun
"Hahaha... Bukankah itu terlihat freak jika kau mengatakan kau menyukainya dan lain-lain? Something casual seperti 'Hai kita bertemu lagi, ku harap kita bisa berteman' seperti itu contohnya" seloroh Kai
"Aku tak mau berteman" ucap Kun
"Ya pahitnya bagaimana kalau dia sudah punya kekasih?" tanya Kai
"Akan ku rebut" jawab Kun konyol
"Kalau ternyata dia sudah mempunyai suami?" tanya Kai lagi
Kun diam sejenak. Kun mulai berpikir ya bagaimana jika gadis itu sudah memiliki suami. Tidak pernah ada skenario dalam hidupnya bahwa dia jatuh cinta dengan istri orang
"Entahlah. Tak pernah aku pikirkan bahwa dia mempunyai Suami tapi seingatku tidak karena aku tak melihat cincin di jari manisnya. Lagipula kalau dia sudah punya suami ya aku rebut mungkin hahaha... Aku sungguh buta akan hal itu" jawab Kun tak yakin
"Kau gila hahaha..." ucap Kai tertawa mendengar jawab Kun yang semakin konyol
'Ya ku rasa aku benar-benar gila' ucap Kun dalam hati
Kring
"Ya?" tanya Kai
"Apakah ini terlihat bagus?" tanya Jennie diujung telepon
"Apapun yang kau gunakan pasti terlihat bagus. Oh iya kau harus menyapa Kun dulu, aku sedang bersamanya" ucap Kai seraya memberikan handphone-nya kepada Kun
"Halo Jen. Apa kabar?" tanya Kun
"Aku baik. Bagaimana denganmu?" tanya Jennie kembali
"Sangat baik. Semoga pernikahanmu berjalan lancar ya, sampai ketemu di hari pernikahanmu. Sayang sekali aku tak bisa bertemu dengan calon istri dari sahabatku karena kau sedang bertemu Designer hari ini" ucap Kun yang menyayangkan bahwa dirinya tak bisa bertemu dengan Jennie, calon istri Kai
Diseberang telepon Jennie juga menyayangkan bahwa dirinya tidak dapat menemui Kun tapi Jennie berharap bahwa Kun akan datang ke pernikahannya dengan Kai nanti.
"Kalau saja temanku belum menikah kau pasti akan ku jodohkan dengan dirinya" ucap Kai
"Hahaha... Apa kau sedang mencoba berbuat baik dengan menjadi cupid?" tanya Kun
"Hahaha... Tidak juga. Tapi aku rasa kau juga akan menyukainya karena dia juga menyukai film, sesuai dengan kriteria dengan wanita musim semi mu itu tapi dia sudah menikah jadi sayang sekali" ujar Kai
"Hahaha...Apakah dia cantik?" tanya Kun
"Cantik, baik, hebat, dan terkenal. Bukan seperti wanita musim semi mu" jawab Kai
Kun tertawa keras.
'Ah wanita musim semi. Seperti menjadi kutipan terkenal untukku' ucap Kun dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Abnormal Marriage : Marriage Scenes (COMPLETED)
RomanceThis is Lisa's next story! Now it's not about her being beautiful but how she lived her life after marrying Sehun, the love of her life. Does her marriage with Sehun last forever? Ini adalah kelanjutan cerita Lisa! Sekarang ini bukanlah tentang baga...