{FajRi} Rapsodi by JKT48

1.5K 111 180
                                    

Disclaimer :

Ide cerita milik kaka Coolbeet yang diketik oleh Holebb. Tapi sebagian besar deskripsi diketik sendiri oleh kaka. Rian milik Fajar, Fajar milik Rian. Author milik emaknya masing-masing.

ManXMan, AU, MPreg! Alur Maju Mundur syantik. Lebih banyak deskripsi daripada dialog.

Italic & Bold untuk lirik lagu.

Terinspirasi dari lagu yang bikin kami berdua ketagihan parah. Dan sekali lagi, meski kami menyisipkan lirik lagu, ini bukan song fic.

Referensi by Youtube :

MV nya indah banget! You must watch it!

RAPSODI

rapsodi/rap·so·di/ n 1 pernyataan kegembiraan (sanjungan) yang berlebihan (dalam puisi, pembicaraan, dan sebagainya); 2 lagu yang merupakan jalinan lagu-lagu (musik) yang telah ada

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi adalah saat dimana semua manusia akan memulai langkah barunya setelah malam memberi mereka waktu untuk merebah sejenak. Mempersiapkan diri untuk menjadi orang yang baru, lebih baik.

Kali ini, pagi bagi seorang Rian Ardianto dimulai dengan menatap langit fajar yang cerah. Pria muda yang berkulit putih bersih itu membuka tirai beranda kamarnya perlahan, tersenyum menatap langit yang mulai menampakkan warna oren kemerahan tanda pagi akan segera menjelang.

Dieratkannya lagi jaket beludru yang dia kenakan sebelum membuka pintu keluar menuju beranda kamarnya. Senyum kembali terpancar saat udara sejuk dan dingin menyapa wajahnya. Menikmati tiap sensasi yang dia peroleh dari bersinggungan dengan fajar, demi mengobati rasa rindunya pada 'Fajar' miliknya yang sedang tak ada disampingnya.

Meski begitu, perasaan bahagia tak dapat dia pungkiri. Tuhan telah memberikannya anugerah yang sangat besar. Bertambahnya umur, ya, hari ini adalah ulang tahunnya, dan Tuhan memberikan sebuah hadiah yang tidak pernah dia duga diawal umurnya yang ke 24 ini.

Kakinya melangkah kembali memasuki kamar dengan tak sabaran. Mengambil ponsel dan mengecek barangkali ada pesan dari terkasihnya, 'Fajar' miliknya. Sedikit kecewa karena dari sekian banyak pesan ucapan ulang tahun yang masuk tak ada nama belahan jiwanya disana.

Namun Rian tak ingin pagi indah ini ternodai oleh perasaan kecewa dan sedih. Dia kembali tersenyum, mungkin prianya kecapekan hingga tak sempat mengirimkan pesan untuknya. Barangkali nanti terkasihnya akan menelpon untuk mengucapkan selamat bertambah usia secara langsung.

Dia meraih secangkir teh yang tadi sudah dia siapkan seusai melaksanakan ibadah pertama pagi ini, membawanya menuju kursi yang ada di teras beranda kamarnya. Kembali menikmati fajar menuju pagi. Membuka aplikasi musik dan memainkan sebuah lagu indah untuk memulai hari indahnya.

Senyum terpatri di wajah indahnya, dan sebuah lagu indah untuk mengawali paginya yang indah. Membawa angannya pada kejadian-kejadian bahagianya di masa lalu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pada sebuah pagi, dua tahun yang lalu, Rian memekik bahagia saat menemukan surat panggilan magang pada suatu perusahaan besar terselip di bawah pintu kamar kosnya. Kesabarannya berusaha selama 4 bulan setelah lulus kuliah akhirnya terbayarkan. Meski baru magang, perusahaan tempatnya akan magang adalah tempat kerja impian bagi fresh graduate sepertinya.

Sepotong 'Rainbow Cake'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang