[FajRi] Tempat Berlabuh (1st Version)

1K 99 79
                                    

Inspired by an old song. When You Say Nothing At All by Ronan Keating.

Disclaimer :

Ide cerita milik Coolbeet yang diketik oleh Holebb. Fajar milik Rian, dan Rian milik Fajar. Author milik emaknya masing-masing.

ManXMan, AU, Alur cepet, dan beda dari tulisan kami yang rada ribet, kali ini selow banget. Cuma pengen cerita yang fun aja merayakan ultah Fajar.

Italic & Bold untuk lirik lagu.

Dan sekali lagi, meski kami menyisipkan lirik lagu, ini bukan song fic.

Waspada Ranjau TYPO.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Hai, Aku Rian Ardianto. Panggil aja Rian atau Iyan juga boleh. Hehe," ucap pria manis berkulit putih bersih.

"Aku Fajar. Fajar Alfian. Salam kenal, Rian."

Saat itu adalah momen perkenalan mereka untuk yang pertama kalinya. Fajar masih ingat betul betapa dia mengagumi senyum manis Rian. Dan itu sudah terjadi empat tahun yang lalu. 

Selama empat tahun ini, Fajar dan Rian menjadi sahabat baik. Banyak yang terheran-heran dengan hubungan persahabatan mereka yang langgeng, padahal sifat mereka sangat bertolak belakang. Lalu biasanya Fajar akan dengan gaya konyol berkata, "Kami kan sahabat. Sudah seharusnya saling melengkapi."

Dan Fajar sangat bersyukur bahwa Rian jadi orang yang paling peduli padanya dan bisa selalu dia andalkan.

Seperti hari ini.

Fajar baru saja putus dengan pacar terakhirnya semalam.

Dia jadi tak semangat melakukan apapun. Bahkan makan pun dia lewatkan.

It's amazing how you
Can speak right to my heart

Without saying a word
You can light up the dark

Tiba-tiba saja seseorang mengetuk pintu apartemennya. Dengan langkah malas dia berjalan membukakan pintu. Ada Rian dengan senyum manisnya.

"Pasti belum makan kan? Aku masak nasi goreng rendang nih, makan yuk," ajaknya.

"Kok Kamu tau aja sih kalo aku belum makan?" tanya Fajar dengan bibir mengerucut. Gagal sudah galaunya. 

Tadinya dia berniat tidak makan biar makin kurus, jadi pacar, ralat, mantan pacarnya Bella, akan merasa bersalah dan kembali padanya. Tapi kalau Rian membawakan masakannya, mana mau Fajar melewatkannya. Masakan Rian adalah salah satu makanan favoritnya selain masakan ibunya.

Rian langsung tanpa dipersilahkan, berjalan menuju dapur untuk menyiapkan nasi goreng yang dia bawa ke dalam piring.

"Ayo sini buruan duduk, aku temenin makan," ajak Rian pada Fajar.

Akhirnya Fajar dengan semangat malah memakan nasi goreng itu dengan lahap. Bahkan sempat mencuri beberapa sendok dari piring milik Rian, dan hanya dihadiahi gelengan tak habis pikir.

"Nggk usah sedih-sedih ya, kayak bukan Fajar aja. Biasanya habis putus, seminggu juga dapat gebetan baru," hibur Rian pada Fajar yang menyandarkan kepala pada pundaknya sambil menonton televisi.

"Ya kan biasanya aku yang mutusin, kali ini aku yang diputusin," sanggah Fajar.

"Lah bedanya dimana? Sama-sama putus kan? Udahlah, besok juga udah lupa pas bangun tidur. Nggak usah terlalu dipikirin yang begitu, kalo jodoh nggak akan kemana," nasehat Rian. "Mendingan kamu pikirin, gimana skripsi kamu yang tinggal olah data itu bisa cepet selesai. Nanti keburu kusalip baru tau," imbuhnya.

Sepotong 'Rainbow Cake'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang